🔥 Diskusi Menarik

setress karena tidak diperbolehkan keluar main dengan teman sebaya

halo dok, perkenalkan nama saya diah, saya berusia 19 tahun, saya mengalami hal hal yang menurut saya terlalu berlebihan untuk saya. saya selalu dikekang oleh orang tua saya. bahkan kerap kali mereka melarang keras saya pergi keluar rumah dengan siapapun itu, saya bener2 cape dok, tiap saya mau main sama temen temen saya diluar, saya mesti dikekang, ga dibolehin keluar rumah walaupun cuma hang out bareng temen buat refreshing. lama lama saya merasakan mental saya bener2 down dan saya depresi. tidak jarang juga saya kerap mempunyai fikiran untuk bunuh diri, tp sesaat kemudian saya tersadar kembali, bahwa hal itu tidak baik saya lakukan, saya benar benar bingung dengan keadaan seperti ini, ditambah lagi saya juga seringkali punya niat untuk membunuh orang lain. apakah itu hal wajar ? harap dibantu ya dok, terimakasih

5
62k
2 komen

2 komentar

Halo Diah Septiani, terima kasih untuk pertanyaannya.


Terjadinya konflik dalam keluarga merupakan hal yang wajar terjadi. Konflik tersebut bukan hanya terjadi antara pasangan atau saudara, tetapi bisa juga terjadi antara anak dan ornag tua. Munculnya konflik dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti adanya perbedaan pendapat, pandangan, dan kesalahpahaman. Konflik dalam keluarga yang tidak terselesaikan akan menyebabkan hubungan menjadi renggang, komunikasi menjadi terhambat, serta saling memiliki pandangan buruk dalam menilai pihak lain.


Adanya tekanan hidup terus-menerus atau kegagalan yang berulang menyebabkan seseorang memunculkan pikiran-pikiran “tidak berdaya”, “hidup tidak lagi berarti”, “sudah tidak memiliki harapan hidup”, dan lain sebagainya. Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya, atau melukai orang lain sebagai bentuk pelampiasan.


Sebagai seorang remaja tentunya berharap bisa mengeksplore lingkungan seluas-luasnya, dan memperbanyak pertemanan. Selain itu, diberikan kebebasan yang bertanggung jawab dalam mengekspresikan diri. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa orang tua juga memiliki kekhawatiran tersendiri terhadap anaknya, meskipun cara mereka menunjukkan kasih sayang terkesan keliru dan mengekang sehingga membuat anak merasa tidak nyaman.


Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat dilakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta dapat membantu anda menjadi lebih lega (media katarsis dan penyaluran emosi). Selain itu, anda juga dapat menemukan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran bunuh diri anda, seperti olahraga, melukis, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat.


Hal selanjutnya yang dapat dilakukan, yaitu menyadari dan perlahan menerima bahwa hal tersebut merupakan bagian dari diri dan kehidupan anda. Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Ajak yang bersangkutan berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati. Dalam hal ini, anda dan keluarga yang terlibat dapat saling bertukar pandangan dan saling mendengarkan sehingga dapat saling memahami. Anda juga dapat sesekali mencoba untuk melihat permasalahan yang terjadi dari sudut pandang lain, sehingga anda lebih terbuka dan lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Sampaikan pikiran dan perasaan anda secara asertif tanpa menyakiti orang tua anda.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas
@Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi., Psikolog

terimakasih dok atas sarannya

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.