🔥 Diskusi Menarik

Perubahan pola hidup yang drastis

Ketika masih SD sekolah siang jadi setiap hari bangun jam 7 pagi dan sekolah jam 12.30 sampai 17.00.Waktu itu jadwal hidup masih teratur dan bangun pagi terasa segar, tidak stres, dan tidak mengantuk. Kdg2 bangun jam 04.00 pagi. Tapi karena mulai SMP tiap hari sekolah pagi jam 06.30 sampai 12.30, maka pola hidup mulai berubah. Sering stres dan depresi karena sering dibully. Hal itu terus berlanjut sampai lulus S-2 tapi banyak orang yang tidak respek karena mengira saya cuma tamat SMP dan IQ 75 kalo tdk melihat latar belakangnya secara jelas. Ada yg anggap gelar palsu. Tapi itu tidak benar. Studi dengan sudah payah apalagi waktu ujian thesis banyak ditanya ttg politik dan bagi saya mudah untuk menjawab. Tapi setelah lulus pola hidup terbalik. Malam bergadang dan siang tidur sampai ke psikiater lagi sejak tahun 2008 krn bnyk keluhan isteri2 org yg suami2nya sering diganggu shg akhirnya saya dikucilkan tapi di lingkungan kerja boleh dibilang tidak ada masalah yang berarti meskipun masih freelance dan BLM mapan. Sebetulnya enak mana sekolah pagi atau sekolah siang? Karena sejak masuk SMP tdk ada lagi sekolah siang. Dulu ayahku pernah sekolah sore plh mlm jadi sekolah pakai lampu shg kalo lampu belajar stop, shg pernah ada yang curang karena mau ulangan spy batal memutuskan listrik shg lampu mati akhirnya batal ulangan dan tdk pernah ketahuan siapapun. Waktu kuliah kdg2 pagi kdg2 sore sampai mlm tergantung jadwalnya shg selesai kuliah langsung pulang. Jadi apakah sekarang tidak ada lagi sekolah siang dan jadwal kerja tetap di kantor umumnya pagi? Bagaimana supaya pola tidur menjadi normal kembali, lebih2 jikalau ingin lanjut S-3 Theologi?

0
62k
2 komen

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga.

Sebaiknya memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.


Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Pola hidup yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa saran untuk membantu Anda mengembalikan pola tidur yang normal dan lebih baik menghadapi tantangan di masa depan, termasuk jika Anda ingin melanjutkan studi S-3 Theologi: 1. Tetapkan jadwal tidur yang konsisten: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Ini akan membantu mengatur jam biologis tubuh Anda. 2. Hindari stimulan sebelum tidur: Hindari minum kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya beberapa jam sebelum tidur. Juga hindari makan makanan berat atau berlemak sebelum tidur. 3. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur Anda gelap, sejuk, dan tenang. Gunakan kasur yang nyaman dan bantal yang mendukung. 4. Hindari gadget sebelum tidur: Hindari menggunakan smartphone, tablet, atau laptop sebelum tidur karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu tidur Anda. 5. Lakukan relaksasi sebelum tidur: Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur. 6. Batasi konsumsi alkohol dan rokok: Hindari minum alkohol atau merokok sebelum tidur karena dapat mengganggu kualitas tidur Anda. 7. Konsultasikan dengan psikiater atau terapis: Jika Anda mengalami stres, depresi, atau gangguan tidur yang serius, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang tepat. Dengan mengikuti saran-saran di atas dan mencari bantuan dari profesional kesehatan mental jika diperlukan, Anda dapat membantu mengembalikan pola tidur yang normal dan meningkatkan kesehatan mental Anda. Jika Anda ingin melanjutkan studi S-3 Theologi, pastikan untuk merencanakan waktu belajar dan istirahat dengan bijaksana untuk menjaga keseimbangan hidup yang sehat. Semoga berhasil! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.