Pernikahan LDR
Saya dan suami menjalani LDR. Saya merasa saat sedang jarak jauh komunikasi kami kurang baik. Suami saya pasif, jarang inisiatif bertanya sesuatu tentang hari saya kalau saya tidak cerita, lebih sering tidur saat telepon karena mungkin lelah bekerja. Kadang sebagai istri, kebutuhan batin saya merasa kurang diperhatikan. Apakah yang harus saya lakukan agar perasaan saya lebih baik?
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Anda sebaiknya meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sambil mengingat kembali tujuan anda dalam menjalin hubungan.
Perlu diketahui bahwa beberapa hal yang dapat dilakukan agar tercapainya hubungan yang harmonis, yaitu membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi, serta saling menghargai. Anda dan pasangan juga perlu menyampaikan harapan masing-masing terhadap bagaimana cara menjalani hubungan.
Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan sehingga membuat anda dan pasangan merasa tidak nyaman menjalani hubungan tersebut. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Jangan ragu untuk konsultasikan kondisi diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa menjalani hubungan jarak jauh bisa menjadi tantangan, terutama dalam hal komunikasi dan kebutuhan emosional. Berikut beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda:Komunikasi terbuka: Penting untuk berbicara dengan suami Anda tentang perasaan Anda dan kebutuhan emosional yang Anda miliki. Jelaskan dengan jelas apa yang Anda harapkan dari komunikasi dan bagaimana hal itu dapat memperbaiki hubungan Anda. Bersikap terbuka dan jujur dapat membantu membangun pemahaman dan kesadaran di antara keduanya.
Jadwal komunikasi yang teratur: Usahakan untuk memiliki jadwal komunikasi yang teratur dengan suami Anda. Ini dapat membantu Anda merencanakan waktu khusus untuk berbicara dan saling berbagi tentang hari Anda. Dengan memiliki waktu yang ditetapkan, Anda dapat menghindari gangguan dan fokus pada interaksi yang lebih bermakna.
Beri tahu suami Anda tentang kebutuhan Anda: Jika Anda merasa kebutuhan batin Anda kurang diperhatikan, penting untuk berbicara terbuka tentang hal ini. Jelaskan dengan lembut apa yang Anda harapkan dari suami Anda dalam hal dukungan emosional dan perhatian. Mungkin dia tidak menyadari betapa pentingnya hal itu bagi Anda, jadi beri tahu dia dengan jelas.
Temukan cara untuk tetap terhubung: Selain komunikasi verbal, ada banyak cara lain untuk tetap terhubung dengan suami Anda. Misalnya, Anda dapat mengirim pesan teks, foto, atau video pendek untuk berbagi momen sehari-hari. Anda juga dapat merencanakan kegiatan bersama secara virtual, seperti menonton film atau memasak makanan yang sama, untuk menciptakan ikatan yang lebih kuat.
Beri dukungan dan pengertian: Ingatlah bahwa LDR bisa sulit bagi kedua belah pihak. Cobalah untuk memberikan dukungan dan pengertian kepada suami Anda. Bicarakan tentang tantangan yang Anda hadapi bersama dan cari solusi bersama. Dengan saling mendukung, Anda dapat memperkuat hubungan Anda.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa setiap hubungan memiliki dinamika yang unik. Jika masalah komunikasi dan kebutuhan emosional terus berlanjut, mungkin berguna untuk mencari bantuan dari seorang konselor atau terapis yang dapat membantu Anda dan suami Anda dalam mengatasi masalah ini.
Semoga saran ini membantu Anda dalam meningkatkan komunikasi dan kebahagiaan dalam hubungan LDR Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content