Kolesterol tinggi merupakan salah satu gangguan kesehatan yang banyak dialami oleh para wanita. Hal ini dipengaruhi oleh pola hidup tidak sehat, perubahan hormon, maupun kondisi medis tertentu. Kenali ciri-ciri, penyebab, dan pengobatan kolesterol tinggi pada wanita.
Ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita
Kolesterol tinggi atau disebut juga dengan hiperkolesterolemia merupakan kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah berada di atas normal, yaitu di atas 200 mg/dL.
Kadar kolesterol tinggi pada wanita sering kali tidak menunjukkan gejala khusus sehingga banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka memilikinya.
Gejala kolesterol tinggi biasanya muncul ketika sudah memicu komplikasi atau menyebabkan penyakit lain. Berikut ini beberapa tanda kolesterol tinggi pada wanita.
- Mudah lelah.
- Nyeri pada kaki saat berjalan.
- Kaki dan tangan sering kesemutan.
- Nyeri dada.
- Xanthoma, benjolan kecil dibawah kulit yang berwarna kekuningan.
- Arcus senilis (arkus kornea), munculnya lingkaran semacam cincin berwarna putih atau abu di sekitar iris mata.
Penyebab kolesterol tinggi pada wanita

Terdapat berbagai penyebab umum kolesterol tinggi pada wanita, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, perubahan hormon selama kehamilan dan menopause, hingga faktor keturunan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi pada wanita.
1. Konsumsi makanan tinggi lemak
Kadar kolesterol tinggi pada wanita dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, termasuk konsumsi makanan tinggi lemak jenuh yang berlebihan.
Beberapa jenis makanan tinggi lemak jenuh yang perlu Anda batasi, antara lain makanan cepat saji, gorengan, atau daging merah
Selain makanan tinggi lemak jenuh, konsumsi makanan tinggi lemak trans yang ditemukan pada makanan olahan, seperti sosis, bakso, atau nuget kerap dikaitkan dengan risiko kadar kolesterol tinggi.
2. Kebiasaan merokok
Pola hidup yang tidak sehat, seperti memiliki kebiasaan merokok, bisa meningkatkan risiko wanita mengalami kolesterol tinggi.
Hal ini karena merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (kolesterol HDL) yang berperan dalam membantu tubuh menjaga kadar kolesterol normal dengan mengurangi kelebihan kolesterol LDL dalam tubuh.
Oleh sebab itu, jika kadar kolesterol HDL menurun, kadar kolesterol LDL justru bisa meningkat. Peningkatan kadar kolesterol LDL ini dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung hingga stroke.
3. Kurang olahraga
Kurang olahraga bisa meningkatkan risiko seorang wanita memiliki kadar kolesterol tinggi.
Pasalnya, saat tubuh kurang bergerak, lemak akan terus mengendap di dalam tubuh dan memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya obesitas.
Oleh sebab itu, penting membiasakan diri rutin berolahraga setidaknya selama 15 – 30 menit setiap hari untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
4. Perubahan hormon
Perubahan hormon saat kehamilan dan menopause dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi pada wanita.
Mengutip Heart UK, kadar kolesterol dan trigliserida pada ibu hamil meningkat secara alami untuk mendukung perkembangan janin.
Jika Anda telah memiliki kadar kolesterol tinggi sebelum hamil, risiko kenaikan kadar kolesterol mungkin akan lebih tinggi. Akan tetapi, kondisi ini biasanya hanya sementara dan tidak berisiko bagi janin.
Sementara itu, saat menopause, penurunan hormon estrogen bisa mengganggu keseimbangan kolesterol dalam darah sehingga kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) cenderung meningkat.
5. Faktor keturunan
Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh faktor keturunan, artinya jika orangtua memiliki kadar kolesterol tinggi, anak mereka berisiko mengalami hal yang sama.
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai hiperkolesterolemia familial, yaitu gangguan genetik yang menyebabkan tubuh kekurangan protein tertentu untuk membuang kolesterol LDL (kolesterol jahat) dari darah.
Akibatnya, kadar kolesterol LDL tinggi. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki orangtua dengan kadar kolesterol yang tinggi, ada baiknya rutin mengecek kadar kolesterol.
6. Pertambahan usia
Mengutip Center for Disease Control and Prevention, risiko kolesterol tinggi umumnya meningkat seiring bertambahnya usia.
Hal ini terjadi karena kemampuan tubuh untuk membersihkan kolesterol dari dalam darah menurun. Akibatnya, kadar kolesterol dalam darah cenderung naik.
Kondisi ini secara bertahap dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke pada lansia.
Selain itu, wanita yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti hipotiroidisme, diabetes tipe 2, sindrom ovarium polikistik (PCOS) sering kali dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol.
Cara mengatasi kolesterol tinggi pada wanita

Pada dasarnya, cara mengatasi kolesterol tinggi pada wanita dapat dilakukan dengan kombinasi perubahan gaya hidup, pola makan sehat, dan pengobatan bila diperlukan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kadar kolesterol tinggi pada perempuan.
- Mengatur pola makan. Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh trans. Sebagai gantinya, konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah, oat, kacang-kacangan, atau biji-bijian untuk membantu mengontrol kolesterol.
- Aktif bergerak. Usakan rutin olahraga minimal 30 menit per hari, selama 5 kali dalam seminggu, seperti jogging, berenang atau senam aerobik.
- Menjaga pola hidup yang sehat. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol bisa membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah.
- Menjaga berat badan tetap ideal. Berat badan yang berlebih atau obesitas bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi pada wanita. Oleh sebab itu, pastikan menjaga berat badan tubuh tetap ideal dengan melakukan diet atau olahraga.
- Konsumsi obat-obatan. Jika kadar kolesterol sangat tinggi dan tidak turun dengan perubahan gaya hidup, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengontrol kolesterol, seperti obat statin, ezetimibe, atau fibrat.
Meski sering tidak disadari, kolesterol tinggi pada wanita dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi serius bagi kesehatan, seperti penyakit jantung koroner, stroke, hingga serangan jantung.
Oleh sebab itu, mengenali gejala kolesterol tinggi dan menerapkan gaya hidup sehat bisa menghindari Anda dari risiko berbagai penyakit serius.
- Ciri kolesterol tinggi pada wanita, meliputi mudah lelah, nyeri pada kaki saat berjalan, kaki dan tangan sering kesemutan, nyeri dada, muncul benjolan kecil bewarna kekuningan di bawah kulit, atau lingkaran seperti cincin di sekitar iris mata (arcus senilis).
- Penyebab yang meningkatkan risiko kolesterol tinggi di antaranya pertambahan usia, perubahan hormon, faktor keturunan, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, pola hidup tidak sehat, serta kurangnya aktivitas fisik.
- Cara mengatasi kolesterol tinggi, yaitu mengatur pola makan, menjaga pola hidup yang sehat, menjaga berat badan tetap ideal, rutin olahraga, dan konsumsi obat-obatan.
[embed-health-tool-ovulation]