Penebalan pada dinding rahim ditandai dengan perdarahan berlebihan saat haid dan siklus menstruasi tidak teratur. Kondisi ini umumnya dapat diobati dengan pemberian obat progestin. Ada juga beberapa cara mengobati penebalan dinding rahim secara alami.
Pengobatan alami untuk penebalan dinding rahim
Hiperplasia endometrium adalah gangguan yang ditandai dengan penebalan pada dinding rahim karena pertumbuhan sel yang tidak normal.
Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen yang berlebihan tanpa dibarengi dengan pelepasan hormon progesteron yang cukup.
Pengobatan utama kondisi ini adalah pemberian obat progestin. Beberapa cara alami berikut juga dipercaya dapat mendukung pengobatan penebalan dinding rahim.
1. Konsumsi makanan kaya serat
Pola makan yang sehat berperan besar dalam membantu menyeimbangkan hormon tubuh, salah satunya memperbanyak konsumsi serat.
Mengutip studi dalam jurnal Nutrition Cancer, serat dapat menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, termasuk mengurangi bakteri yang menghasilkan enzim β-glucuronidase.
Jika enzim β-glucuronidase terlalu aktif, hormon estrogen yang seharusnya dibuang bisa diserap kembali sehingga kadarnya meningkat.
Beberapa jenis makanan kaya serat yang bisa Anda konsumsi di antaranya apel, alpukat, pisang, brokoli, ubi, oat, atau kacang-kacangan.
2. Menjaga berat badan tetap ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan peningkatan hormon estrogen dalam tubuh yang menjadi penyebab utama hiperplasia endometrium atau penebalan dinding rahim.
Pasalnya, jaringan lemak yang terdapat di dalam tubuh dapat memproduksi hormon estrogen tambahan. Jika penumpukan lemak terjadi, kadar estrogen dalam tubuh bisa meningkat.
Oleh sebab itu, menjaga berat badan tetap ideal bisa jadi salah satu cara untuk mengobati penebalan dinding rahim secara alami.
Anda bisa memperbaiki pola makan dan berolahraga secara teratur.
3. Mengelola stres
Mengelola stres dengan baik bisa membantu mengobati penebalan dinding rahim secara alami.
Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Peningkatan hormon kortisol karena stres kronis dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk memproduksi progesteron.
Jika tubuh kekurangan progesteron, kadar hormon estrogen menjadi tidak terkontrol.
Jadi, penting untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan istirahat yang cukup, curhat dengan orang terdekat, melakukan hobi, dan mencoba kegiatan yang menyenangkan.