backup og meta

8 Cara Mengobati Penebalan Dinding Rahim secara Alami

Penebalan pada dinding rahim ditandai dengan perdarahan berlebihan saat haid dan siklus menstruasi tidak teratur. Kondisi ini umumnya dapat diobati dengan pemberian obat progestin. Ada juga beberapa cara mengobati penebalan dinding rahim secara alami. 

Pengobatan alami untuk penebalan dinding rahim

Hiperplasia endometrium adalah gangguan yang ditandai dengan penebalan pada dinding rahim karena pertumbuhan sel yang tidak normal. 

Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen yang berlebihan tanpa dibarengi dengan pelepasan hormon progesteron yang cukup.

Pengobatan utama kondisi ini adalah pemberian obat progestin. Beberapa cara alami berikut juga dipercaya dapat mendukung pengobatan penebalan dinding rahim.

1. Konsumsi makanan kaya serat

Pola makan yang sehat berperan besar dalam membantu menyeimbangkan hormon tubuh, salah satunya memperbanyak konsumsi serat

Mengutip studi dalam jurnal Nutrition Cancer, serat dapat menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, termasuk mengurangi bakteri yang menghasilkan enzim β-glucuronidase.

Jika enzim β-glucuronidase terlalu aktif, hormon estrogen yang seharusnya dibuang bisa diserap kembali sehingga kadarnya meningkat.

Beberapa jenis makanan kaya serat yang bisa Anda konsumsi di antaranya apel, alpukat, pisang, brokoli, ubi, oat, atau kacang-kacangan.

2. Menjaga berat badan tetap ideal

kalori perkedel kentang untuk menurunkan berat badan

Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan peningkatan hormon estrogen dalam tubuh yang menjadi penyebab utama hiperplasia endometrium atau penebalan dinding rahim.

Pasalnya, jaringan lemak yang terdapat di dalam tubuh dapat memproduksi hormon estrogen tambahan. Jika penumpukan lemak terjadi, kadar estrogen dalam tubuh bisa meningkat. 

Oleh sebab itu, menjaga berat badan tetap ideal bisa jadi salah satu cara untuk mengobati penebalan dinding rahim secara alami.

Anda bisa memperbaiki pola makan dan berolahraga secara teratur.

3. Mengelola stres

Mengelola stres dengan baik bisa membantu mengobati penebalan dinding rahim secara alami. 

Saat stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Peningkatan hormon kortisol karena stres kronis dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk memproduksi progesteron. 

Jika tubuh kekurangan progesteron, kadar hormon estrogen menjadi tidak terkontrol.

Jadi, penting untuk mengelola stres dengan baik, misalnya dengan istirahat yang cukup, curhat dengan orang terdekat, melakukan hobi, dan mencoba kegiatan yang menyenangkan.  

4. Batasi konsumsi alkohol

Cara selanjutnya untuk mengobati penebalan pada dinding rahim secara alami adalah membatasi konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu proses metabolisme estrogen di dalam hati.  

Akibatnya, kadar estrogen dalam darah meningkat yang menjadi penyebab utama penebalan pada dinding rahim. 

National Center for Health Promotion and Disease Prevention merekomendasikan bagi wanita untuk membatasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 1 minuman dalam sehari.

5. Tidur yang cukup

Tidur yang cukup tidak hanya membuat tubuh menjadi lebih segar tetapi juga bisa jadi salah satu cara mengobati penebalan dinding rahim secara alami. 

Jika Anda kurang tidur, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon stres, seperti kortisol yang bisa memengaruhi produksi hormon progesteron dan meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh.

Oleh karena itu, disarankan tidur cukup sekitar 7 – 8  jam per hari agar tubuh memiliki waktu yang optimal untuk memulihkan diri dan menjaga fungsi hormon tetap stabil.

6. Konsumsi biji rami

Mengonsumsi biji rami atau flaxseed dapat mengobati penebalan pada dinding rahim dengan cara menyeimbangan kadar hormon estrogen dalam tubuh.

Studi dalam jurnal Nutrition and Cancer mengungkapkan bahwa kandungan senyawa lignan yang terdapat di dalam biji rami dapat memengaruhi kadar dan cara tubuh memetabolisme hormon estrogen.

Anda bisa mendapatkan manfaat biji rami ini dengan mengonsumsinya secara utuh atau ditambahkan sebagai topping pada salad, roti, dan sereal. 

7. Konsumsi kunyit

kunyit untuk menstruasi

Kunyit merupakan rempah alami yang banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat makanan. 

Rempah herbal ini juga diketahui memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk berpotensi mengobati penebalan pada dinding rahim.

Studi dalam jurnal Pharmacological Research menunjukkan bahwa senyawa kurkumin yang terdapat di dalam kunyit dapat menghambat aktivitas hormon estrogen dan androgen dalam tubuh.

Anda bisa mengonsumsi kunyit dengan menambahkannya dalam makanan atau dibuat menjadi jamu tradisional dengan tambahan rempah lainnya, seperti jahe atau asam.

8. Minum jus delima

Jus buah delima dikenal dengan rasanya yang manis dan asam. Nah, jus satu ini dapat dikonsumsi untuk mengobati penebalan pada dinding rahim dengan membantu menurunkan hormon estrogen.

Studi dalam jurnal Nutrition and Cancer melakukan penelitian pada 64 wanita menopause dengan berat badan normal yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang minum 240 ml jus delima dan kelompok yang minum jus apel selama 3 minggu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek konsumsi jus tersebut pada kadar hormon seks wanita.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang minum jus delima mengalami penurunan kadar estron (jenis hormon estrogen) dan hormon testosteron.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar untuk membuktikkan manfaat ini. 

Pengobatan secara alami merupakan langkah yang bisa Anda lakukan untuk mendukung penyembuhan penebalan dinding rahim. 

Bila kondisi tidak membaik, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Kesimpulan

Berikut berbagai cara mengobati penebalan dinding rahim secara alami yang bisa dilakukan.
  • Konsumsi makanan kaya serat.
  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Mengelola stres.
  • Batasi konsumsi alkohol.
  • Tidur yang cukup.
  • Konsumsi biji rami.
  • Konsumsi kunyit.
  • Minum jus delima.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Zengul, A. G., Demark-Wahnefried, W., Barnes, S., Morrow, C. D., Bertrand, B., Berryhill, T. F., & Frugé, A. D. (2021). Associations between dietary fiber, the fecal microbiota and estrogen metabolism in postmenopausal women with breast cancer. Nutrition and cancer, 73(7), 1108-1117.

Patel, J., Chaudhary, H., Rajput, K., Parekh, B., & Joshi, R. (2023). Assessment of gut microbial β-glucuronidase and β-glucosidase activity in women with polycystic ovary syndrome. Scientific Reports, 13(1), 11967.

US Department of Veterans Affairs, V. H. A. (2016). VA.gov: National Center for Health Promotion and Disease Prevention. Retrieved 27 May 2025, from https://www.prevention.va.gov/Healthy_Living/Limit_Alcohol.asp 

Alcohol. (n.d). Retrieved 27 May 2025, from https://www.komen.org/breast-cancer/risk-factor/alcohol-consumption/ 

Farvid, M. S., Eliassen, A. H., Cho, E., Liao, X., Chen, W. Y., & Willett, W. C. (2016). Dietary fiber intake in young adults and breast cancer risk. Pediatrics, 137(3).

High Estrogen: Causes, Symptoms, Dominance & Treatment. (2025). Retrieved 27 May 2025 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22363-high-estrogen 

What Is Endometrial Hyperplasia? (2023). Retrieved 27 May 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16569-atypical-endometrial-hyperplasia#management-and-treatment 

Chang, V. C., Cotterchio, M., Boucher, B. A., Jenkins, D. J., Mirea, L., McCann, S. E., & Thompson, L. U. (2019). Effect of dietary flaxseed intake on circulating sex hormone levels among postmenopausal women: a randomized controlled intervention trial. Nutrition and cancer, 71(3), 385-398.

Kapoor, R., Ronnenberg, A., Puleo, E., Chatterton Jr, R. T., Dorgan, J. F., Seeram, N. P., & Sturgeon, S. R. (2015). Effects of pomegranate juice on hormonal biomarkers of breast cancer risk. Nutrition and Cancer, 67(7), 1113-1119.

Mohajeri, M., Bianconi, V., Ávila-Rodriguez, M. F., Barreto, G. E., Jamialahmadi, T., Pirro, M., & Sahebkar, A. (2020). Curcumin: a phytochemical modulator of estrogens and androgens in tumors of the reproductive system. Pharmacological Research, 156, 104765.

 

Versi Terbaru

10/06/2025

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

6 Ciri-Ciri Rahim Sehat yang Perlu Diketahui Wanita

11 Gejala Miom pada Rahim yang Harus Wanita Waspadai


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Diperbarui 10/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan