Hampir semua wanita pernah mengalami PMS atau premenstrual syndrome dalam siklus menstruasinya. Kondisi ini umumnya ditandai dengan mood yang mudah berubah, sakit kepala, hingga payudara yang agak bengkak. Namun, kalau gejala PMS sudah sangat parah, bisa jadi Anda punya premenstrual dysphoric disorder atau PMDD.
- Meski sama-sama menunjukkan gejala fisik dan emosional, gejala PMDD cenderung lebih parah.
- Umumnya, orang yang mengalami PMS masih mampu beraktivitas. Sementara PMDD bisa menyebabkan gejala ekstrem, bahkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari atau hubungan dengan orang terdekat.
- Kasus PMDD biasanya membutuhkan penanganan medis, sedangkan PMS tidak selalu.
- Dalam kasus tertentu, wanita yang mengidap PMDD bisa memiliki pikiran untuk bunuh diri. Biasanya, hal ini terjadi pada wanita yang memiliki riwayat depresi sebelumnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar