Semua hal tersebut dilakukan oleh hormon reproduksi, termasuk hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen dan progesteron berperan penting dalam pembentukan lapisan rahim, sehingga kedua jenis hormon ini akan cukup tinggi jumlahnya dalam tubuh hingga sesaat sebelum haid terjadi.
Sementara, hormon-hormon tersebut bekerja bertolak belakang dengan hormon melatonin yang juga disebut sebagai hormon tidur. Akibat jumlah hormon estrogen dan progesteron yang sangat tinggi saat itu berujung pada peningkatan gamma-amino butyric acis (GABA) yg memicu sulit tidur.
Sementara itu, selama masa ini respons tubuh terhadap hormon melatonin menurun sehingga tidak dapat bekerja dengan baik untuk mengatur waktu tidur serta merangsang rasa kantuk datang.
Jadi, tidak heran jika Anda sering mengalami susah tidur saat masa-masa menjelang haid. Di samping itu, menstruasi yang menimbulkan gejala PMS seperti perut kram dan nyeri haid (dismenore) juga bisa mengganggu tidur.
Cara mengatasi susah tidur saat menstruasi
Tidur nyenyak membuat hari Anda jadi lebih baik, apalagi jika sedang menstruasi. Jangan khawatir, Anda bisa tidur dengan nyenyak saat menstruasi dengan beberapa tips berikut ini.

1. Minum obat pereda nyeri
Gejala PMS yang mengganggu, seperti kram perut dan nyeri tubuh bisa Anda ringankan dengan minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen. Selain meredakan nyeri, jenis ibuprofen tertentu mengandung diphenhydremine yang merupakan bahan aktif dalam Benadryl, yaitu antihistamin pada obat alergi. Kandungan tersebut bersifat menenangkan sehingga bisa membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar