Perut kram, jerawat, sakit punggung, dan gejolak emosi yang naik-turun adalah beberapa tanda klasik dari PMS menjelang datangnya tamu bulanan. Selain itu, banyak pula wanita yang mengeluhkan bahwa berat badannya naik saat haid. Sebenarnya, bisakah hal tersebut terjadi dan kenapa saat haid BB bisa naik?
Apa penyebab berat badan naik saat haid?
Menstruasi merupakan bagian normal dari siklus reproduksi wanita yang terjadi setiap bulan. Namun, banyak wanita yang mengalami kenaikan berat badan (BB) saat haid, yang sering kali membuat mereka khawatir.
Sebenarnya, kondisi ini adalah hal yang normal terjadi, dan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan berat badan bertambah saat haid. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Perubahan hormon
Berat badan yang naik menjelang haid bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang terkait dengan perubahan hormon.
Pada minggu sebelum menstruasi, kadar progesteron meningkat. Progesteron adalah hormon yang dapat merangsang nafsu makan, sehingga saat progesteron naik, Anda cenderung makan lebih banyak.
Estrogen juga berperan dalam mengatur serotonin, yaitu neurotransmitter yang mengontrol mood dan menurunkan nafsu makan.
Ketika kadar estrogen turun menjelang menstruasi, kadar serotonin juga turun, yang membuat nafsu makan meningkat.
Kadar serotonin yang rendah juga dapat meningkatkan keinginan makan makanan manis, karena makanan tinggi karbohidrat membantu tubuh memproduksi serotonin.
Saat serotonin rendah, otak cenderung menginginkan lebih banyak gula. Makan makanan tinggi gula dapat meningkatkan asupan kalori dan menyebabkan penambahan berat badan.
2. Resistensi air dalam tubuh
Selain meningkatkan nafsu makan, perubahan hormon dalam tubuh selama menstruasi juga dapat menyebabkan resistensi air dalam tubuh.
Sebelum menstruasi, kadar estrogen dan progesteron turun secara drastis. Penurunan ini memberi sinyal pada tubuh untuk memulai menstruasi.
Estrogen dan progesteron juga memengaruhi cara tubuh mengatur cairan. Ketika kadar hormon ini berfluktuasi, jaringan tubuh cenderung menahan lebih banyak air, yang mengarah pada retensi air atau edema.
Retensi air ini bisa menyebabkan pembengkakan atau rasa kembung di area seperti payudara, perut, atau kaki.
Hal ini dapat meningkatkan berat badan, namun tidak berhubungan dengan penambahan lemak tubuh. Melansir International Journal of Women’s Health, retensi air adalah gejala umum PMS yang dialami oleh 92% wanita yang mengalami menstruasi.
3. Perut kembung
Perut kembung atau kram perut saat haid bisa membuat pakaian terasa lebih ketat dan tidak nyaman, yang sering kali dianggap sebagai penambahan berat badan, meskipun ini sebenarnya bukan penambahan berat badan yang sesungguhnya.
Perubahan hormon selama menstruasi dapat meningkatkan produksi gas di saluran pencernaan yang menyebabkan kembung.
Retensi air di bagian perut juga dapat berkontribusi pada rasa kembung ini. Rasa kembung sering kali digambarkan sebagai perasaan perut yang kencang atau bengkak, yang bisa memengaruhi bagian tubuh lainnya juga.
4. Masalah pencernaan
Selama siklus menstruasi, fluktuasi hormon dapat menyebabkan perubahan tubuh, termasuk masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan nyeri perut.
Ketidaknyamanan dan perut kembung ini bisa membuat Anda merasa seolah-olah berat badan Anda bertambah.
Pada minggu sebelum menstruasi, kadar progesteron meningkat, yang dapat menyebabkan kontraksi otot usus, sehingga proses pencernaan menjadi lebih lambat dan memicu sembelit.
Saat menstruasi dimulai, rahim melepaskan prostaglandin, yang menyebabkan kontraksi otot di rahim dan usus, sehingga dapat menimbulkan nyeri panggul dan perut.
Prostaglandin juga dapat menyebabkan diare dengan mengganggu keseimbangan elektrolit dan cairan di usus halus.
5. Penurunan kadar magnesium
Penyebab berat badan bertambah saat haid juga mungkin dapat disebabkan akibat penurunan kadar magnesium dalam tubuh.
Saat menstruasi di mulai, kadar magnesium dalam tubuh akan menurun secara bertahap dan dapat memicu rasa ingin mengonsumsi makanan tinggi gula.
Hal ini tentu dapat menjadi penyebab berat badan naik saat menstruasi. Magnesium adalah mineral yang mengatur hidrasi dalam tubuh. Kadar magnesium yang rendah ini dapat menyebabkan dehidrasi.
Namun, dehidrasi dapat menyamarkan dirinya sebagai rasa lapar. Dehidrasi juga dapat menciptakan rasa ingin mengonsumsi makanan manis padahal sebenarnya hanya haus.
Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengendalikan berat badan naik saat haid?
- Minum banyak air untuk menghilangkan retensi air dengan mengonsumsi air 8–10 gelas per hari.
- Hindari makanan berlemak, alkohol, dan kafein yang memicu tubuh untuk menahan air, khususnya sebelum periode menstruasi terjadi.
- Batasi makanan yang mengandung tinggi garam sebelum dan saat menstruasi untuk mengurangi berat air di dalam tubuh. Ini artinya, kurangi makanan asin maupun makanan yang berpengawet. Ini dapat menjadi cara mencegah BB naik saat haid.
- Konsumsi diuretik juga dapat menjadi cara untuk mengurangi resistensi air dengan cara meningkatkan produksi urine. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
- Selalu lakukan olahraga yang teratur sebelum dan saat menstruasi. Aktivitas fisik yang teratur membantu mengurangi gejala pra-menstruasi. Selain itu dengan olahraga dapat membantu mengurangi stres dan mengurangi nafsu makan yang timbul saat hormon estrogen memuncak (tepat sebelum darah menstruasi keluar).
- Kontrol nafsu makan meningkat jelang menstruasi. Jangan sampai terlalu memanjakan diri dan menuruti nafsu untuk makan berlebihan agar berat badan tidak bertambah saat haid.
- Konsumsi suplemen magnesium yang disarankan oleh dokter.
Itu beberapa penyebab berat badan naik saat haid yang perlu Anda ketahui. Pada dasarnya, kondisi ini hanya bersifat sementara dan berat badan Anda akan kembali menyusut setelah menstruasi selesai.
Kesimpulan
- Kenaikan berat badan saat haid adalah bahwa fenomena ini sebenarnya adalah hal yang normal dan sementara.
- Beberapa faktor utama yang berperan dalam kenaikan berat badan saat menstruasi antara lain perubahan hormon, resistensi air dalam tubuh, perut kembung, masalah pencernaan, serta penurunan kadar magnesium.
- Kenaikan berat badan ini lebih disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan metabolisme yang terjadi sebelum dan selama menstruasi, bukan penambahan lemak tubuh.
- Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk minum banyak air, menghindari makanan berlemak dan asin, berolahraga secara teratur, serta mengontrol nafsu makan.
- Selain itu, suplemen magnesium bisa membantu mengurangi gejala terkait menstruasi.
[embed-health-tool-ovulation]