Pernahkah Anda menyadari saat menstruasi cenderung lebih sering kentut dibanding hari biasanya? Walaupun kondisi ini tidak selalu dialami oleh semua wanita, tetapi sering kentut berlebih saat menstruasi ternyata normal terjadi. Mengapa bisa begitu? Simak ulasan berikut ini.
Penyebab kentut berlebih saat menstruasi
Mengutip dari Cleveland Clinic, dalam tubuh setiap orang mengandung gas dan Anda perlu membuangnya melalui proses sendawa juga kentut.
Begitu juga saat Anda berada dalam masa premenstrual syndrome (PMS) karena sebagian besar wanita mengalami kembung.
Hal ini pula yang biasanya juga mengakibatkan Anda mengalami kentut berlebih saat menstruasi.
Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab sering kentut saat haid atau menstruasi.
1. Perubahan hormon
Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron saat menstruasi juga dapat menjadi penyebab perut kembung karena tubuh cenderung lebih banyak menahan air.
Tak hanya itu saja, kadar estrogen serta progesteron yang tinggi juga menjadi penyebab penumpukan udara dan gas pada saluran usus.
Kondisi ini pula yang mengakibatkan Anda menjadi lebih sering kentut saat menstruasi.
2. Kelainan usus
Selain perubahan hormon, ada kemungkinan Anda juga bisa mengalami kentut berlebih saat menstruasi karena kondisi kesehatan lainnya seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
Ini merupakan kondisi kelainan yang memengaruhi usus besar. Biasanya, gejala yang menyertai adalah kram, kembung, gas dalam perut, hingga sembelit.
Wanita yang mempunyai kondisi ini juga tidak hanya mengalami sering kentut saat haid, tetapi juga mungkin mengalami menstruasi yang lebih intens dari biasanya.
Kapan sering kentut dianggap tidak normal?
Kentut merupakan proses alami yang menandakan bahwa sistem pencernaan sehat atau telah bekerja dengan baik.
Namun, memang jumlah kentut seseorang bervariasi tergantung dari pola makan dan kondisi kesehatan.
Umumnya, rata-rata orang mengalami kentut setiap harinya adalah sekitar 15 kali. Maka dari itu, mungkin jumlahnya juga akan meningkat ketika Anda mengalami kentut berlebih saat menstruasi.
Anda juga perlu berhati-hati saat mengalami sering kentut tetapi juga disertai dengan kondisi yang tidak biasa, seperti:
- perut terasa kembung dan keras,
- mengalami sakit perut yang tidak biasa,
- perubahan pada buang air kecil, serta
- gejala lainnya yang menambah ketidaknyamanan sistem pencernaan.
Pada saat menstruasi, tak hanya kentut berlebihan tetapi juga kemungkinan Anda juga bisa mengalami kentut yang lebih bau dari biasanya.
Ada kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormon serta karena jenis makanan yang Anda makan. Apalagi, saat menstruasi nafsu makan menjadi lebih besar dari biasanya.
Nah, kentut yang lebih bau juga terjadi karena fermentasi bakteri dari makanan yang Anda konsumsi.
Cara mencegah kentut berlebih saat menstruasi
Sebenarnya, tidak banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah perubahan hormon saat sedang menstruasi atau haid.
Namun, ada beberapa cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penumpukan gas berlebih sehingga menurunkan risiko sering kentut saat haid.
- Minum banyak air untuk membantu melancarkan pencernan.
- Menghindari minuman seperti susu atau yang mengandung soda.
- Hindari makanan yang dapat membuat perut kembung seperti gorengan atau pedas.
- Menahan keinginan untuk makan berlebihan atau lebih sering.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt, asinan kubis, dan kimchi.
- Jangan makan terlalu cepat karena ketika makan, minum, atau menelan ludah, secara tidak sadar Anda menelan udara masuk ke dalam tubuh.
Tak hanya cara mencegah yang sudah dijelaskan di atas, Anda juga bisa melakukan hal lainnya seperti rutin berolahraga. Walaupun, ada kemungkinan Anda merasa malas berolahraga saat menstruasi.
Padahal, melakukan olahraga ringan untuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan yang dapat membantu mengurangi gas dan kembung saat haid.
Olahraga ringan secara teratur juga dapat mengurangi gejala atau tanda menstruasi.
Intinya, kentut berlebih saat menstruasi tidaklah membahayakan dan merupakan hal yang normal terjadi pada sebagian wanita.
Jadi, jika Anda termasuk salah satu yang mengalaminya, tidak perlu khawatir berlebihan.
Saat Anda merasakan gejala lainnya dan menimbulkan kondisi kesehatan lainnya segera konsultasikan ke dokter.
Termasuk ketika Anda juga mengalami gangguan menstruasi lainnya sehingga mendapatkan perawatan medis yang tepat.
[embed-health-tool-ovulation]