Pada saat-saat menjelang menopause, kadar hormon Anda juga naik-turun secara tidak terduga dan tubuh Anda perlahan-lahan berpindah ke masa menopause. PMS akan berhenti setelah Anda tidak lagi mendapatkan menstruasi atau saat menopause.

Menggunakan kontrasepsi bisa saja meredakan gejala PMS
Wanita yang mengonsumsi pil KB mungkin merasa saat muda dulu tidak merasakan gejala PMS sama sekali atau banyak juga yang mengabaikannya. Sehingga saat mereka sudah tidak lagi mengonsumsi pil KB, gejala PMS ini baru muncul dan mungkin terasa lebih buruk. Adakah hubungannya dengan pil KB?
Pil KB berfungsi untuk mencegah kehamilan dengan cara mengubah siklus menstruasi. Kandungan yang ada dalam pil tersebut berupa hormon-hormon yang dapat menghentikan ovulasi. Proses ovulasi inilah yang menyebabkan banyak wanita mengalami rasa nyeri dan tidak nyaman saat sedang menstruasi yang merupakan gejala PMS.
Ketika Anda berhenti mengonsumsi pil KB, maka siklus di tubuh Anda pun akan kembali normal. Pil KB membantu tubuh untuk mengatasi perubahan hormonal yang menyebabkan Anda jadi merasa tertekan, cemas, dan mudah tersinggung ketika menjelang menstruasi.
Oleh karena itu, setelah Anda tidak mengonsumsi pil KB lagi, gejala PMS pun muncul kembali. Sebenarnya mungkin gejala ini sudah ada sebelumnya, tapi bisa reda atau terselubung karena Anda mengonsumsi pil KB. Pil KB bekerja dengan jangka waktu yang berbeda, dosis yang digunakan pun berbeda-beda tergantung produk yang digunakan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar