backup og meta

Cara Melakukan SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Cara Melakukan SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara.

Pemeriksaan ini juga bisa membantu proses deteksi dini kanker payudara maupun kelainan lainnya sejak dini. Ingat, semakin dini kanker terdeteksi, semakin tinggi pula potensi kesembuhan untuk mengobatinya.

Lalu, bagaimana cara melakukan SADARI? Simak langkah-langkahnya berikut ini.

Bagaimana cara melakukan SADARI?

Meski mudah dilakukan, Anda harus melakukan sadari dengan tepat supaya dapat menemukan benjolan yang mungkin ada pada payudara.

Sebelum melakukan SADARi, pastikan untuk melepaskan pakaian dan bra supaya permukaan payudara dapat dengan mudah diraba.

Berikut adalah tiga cara umum untuk melakukan SADARI.

1. SADARI saat mandi

sadari adalah, pemeriksaan sadari, periksa payudara sendiri, pemeriksaan payudara

Saat mandi, coba periksa payudara Anda dengan meraba seluruh areanya dari atas hingga ke bawah dengan menggunakan tiga jari utama, yaitu telunjuk, tengah, dan jari manis.

Rabalah payudara dengan gerakan melingkar, mulai dari luar dekat ketiak hingga ke tengah puting. Rasakan apakah ada benjolan atau perubahan tekstur pada payudara.

Selain area payudara, jangan lupa untuk memeriksa area ketiak dan atas tulang selangka. Pasalnya, area ini juga sering kali ditumbuhi sel kanker.

2. SADARI sambil bercermin

Untuk melakukan pemeriksaan SADARI sambil bercermin, berdirilah di depan cermin dengan posisi kedua tangan di samping tubuh.

Setelah itu, periksalah payudara dengan memperhatikan beberapa poin berikut.

  • Perubahan bentuk, ukuran, serta posisi kedua payudara; apakah simetris atau tidak.
  • Masalah pada puting, seperti puting yang masuk ke dalam atau permukaan puting menyerupai kulit jeruk.
  • Adanya luka pada payudara.
  • Adanya benjolan abnormal pada payudara.

Angkat salah satu tangan ke atas pada bagian payudara yang ingin diperiksa. Lalu, gunakan tangan satunya untuk meraba seluruh bagian payudara dan mencari apakah ada benjolan di sana.

Setelah itu, lakukan pemeriksaan pada puting dengan membentuk gerakan memutar. Lanjutkan dengan bagian atas payudara, tepat di dekat tulang selangka, area tulang dada, hingga ke dekat ketiak.

Langkah terakhir dalam SADARI adalah meremas perlahan bagian puting guna memeriksa apakah ada cairan yang keluar dari puting.

3. SADARI sambil berbaring

Saat berbaring, jaringan payudara menyebar dengan rata di sepanjang dinding dada sehingga akan lebih mudah bagi Anda untuk merasakan adanya benjolan.

Sebelum meraba payudara, letakkan bantal di bawah pundak tangan kanan, lalu angkat lengan ke atas.

Dengan tangan kiri, lakukan gerakan melingkar ke seluruh permukaan payudara menggunakan tiga jari utama.

Gunakan tekanan ringan, sedang, dan kuat saat menekan seluruh area payudara. Cubit puting perlahan, kemudian periksa apakah ada cairan yang keluar atau benjolan. Lakukan gerakan yang sama untuk kedua payudara.

Anda juga bisa menggerakkan jari-jari ke atas dan ke bawah secara vertikal seperti sedang mengurut payudara.

Biasanya, cara ini dapat menyisir semua jaringan payudara dari depan ke belakang. Selain area payudara, periksa juga area atas dada, tepatnya tulang selangka dan dekat ketiak.

Kapan SADARI harus mulai dilakukan?

sadari adalah, pemeriksaan sadari, periksa payudara sendiri, pemeriksaan payudara

SADARI adalah pemeriksaan yang perlu dilakukan sedini mungkin ketika seseorang sudah memasuki masa puber.

Pemeriksaan ini juga perlu dilakukan secara berkala sebagai upaya deteksi dini kanker payudara, apalagi risiko kanker payudara semakin meningkat seiring pertambahan usia.

Waktu paling tepat untuk melakukan SADARI yaitu tujuh sampai 10 hari setelah menstruasi. Pada rentang waktu ini, payudara Anda masih dalam kondisi normal.

Sementara itu, benjolan mungkin muncul dan payudara menjadi lebih kencang beberapa hari sebelum dan setelah menstruasi karena perubahan kadar hormon. Hal ini umum terjadi dan akan menghilang saat masa subur berakhir.

Seberapa rutin SADARI harus dilakukan?

John Hopkins Medical Center States menyarankan, waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah minimal sebulan sekali pada waktu yang sama setiap bulannya.

Pasalnya, fluktuasi hormon akibat siklus menstruasi pada wanita bisa memengaruhi jaringan payudara.

Anda mungkin bisa menemukan benjolan pada payudara pada waktu tertentu, tetapi kemudian hilang dengan sendirinya. Jika hal ini terjadi, Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.

Dengan memilih hari pemeriksaan yang sama setiap bulan, kondisi payudara saat diperiksa pun akan sama. Anda pun dapat mengenali perubahan payudara yang perlu dicurigai.

Oleh karena itu, penting untuk rutin melakukan SADARI satu bulan sekali demi mencegah kanker payudara semakin parah dan menyebar.

Seberapa penting melakukan SADARI?

SADARI adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mata dan tangan Anda sendiri untuk menemukan ada-tidaknya perubahan pada payudara.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan rutin di rumah tanpa memerlukan bantuan alat apa pun.

Para ahli memercayai bahwa dengan periksa payudara sendiri secara rutin, Anda dapat memahami kondisi payudara Anda dan mengenali perubahan yang terjadi.

 Jika menemukan perubahan pada payudara, Anda pun bisa segera memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Semakin dini keberadaan sel kanker diketahui, semakin cepat pula dokter bisa melakukan pengobatan kanker payudara untuk mencegah penyebarannya.

Angka harapan hidup dan kemungkinan sembuhnya pun akan semakin besar.

Bagaimana jika terdapat benjolan atau kelainan pada payudara?

benjolan di payudara, benjolan di payudara kanan, benjolan di payudara kiri

Jangan panik jika Anda menemukan benjolan pada payudara saat melakukan SADARI. Ingat, tidak semua benjolan merupakan gejala kanker payudara yang perlu dikhawatirkan.

Namun, jangan ragu untuk menghubungi dokter Anda jika merasakan benjolan, apalagi jika benjolan tak kunjung hilang dan membesar selama lebih dari satu siklus haid.

Dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik pada payudara Anda.

Kemudian, dokter akan melanjutkannya dengan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS). Pemeriksaan ini terdiri dari beberapa tindakan lanjutan, seperti tes kanker payudara, USG, atau mamografi.

Konsultasikan dengan dokter terkait tindakan apa yang harus dilakukan dengan benjolan yang Anda temukan. Beberapa benjolan bahkan mungkin tidak perlu diberikan penanganan khusus.

Perhatikan ini saat melakukan SADARI


  • Periksa seluruh area payudara, termasuk bawah ketiak dan dekat tulang selangka.
  • Lakukan SADARI setiap bulan minimal satu kali pada waktu yang sama.
  • Jangan panik saat menemukan benjolan, sebab tidak semua benjolan merupakan tanda kanker. Segera temui dokter Anda untuk diagnosis lebih lanjut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

American Cancer Society Recommendations for the Early Detection of Breast Cancer. (2021). American Cancer Society. Retrieved 4 Oktober 2022 from https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/american-cancer-society-recommendations-for-the-early-detection-of-breast-cancer.html

Breast Self Exam. (2021). Breastcancer.org. Retrieved 4 Oktober 2022 from https://www.breastcancer.org/symptoms/testing/types/self_exam

Breast Self-Exam for Breast Awareness. (2022). Mayo Clinic. Retrieved 4 Oktober 2022 from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/breast-exam/about/pac-20393237

BRCA1 & BRCA2 Genes: Risk for Breast & Ovarian Cancer. (n.d.). Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Retrieved 4 Oktober 2022 from https://www.mskcc.org/cancer-care/risk-assessment-screening/hereditary-genetics/genetic-counseling/brca1-brca2-genes-risk-breast-ovarian

Breast Self Exam. (2020). MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 4 Oktober 2022 from https://medlineplus.gov/ency/article/001993.htm

Versi Terbaru

09/11/2022

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Serba-serbi Kemoterapi Kanker Payudara yang Perlu Anda Tahu

5 Tahap Stadium Kanker Payudara dan Pengobatannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 09/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan