Penyebab angina varian yakni karena terjadi penyempitan pada arteri koroner akibat spasme. Padahal seharusnya, pembuluh darah ini bertugas untuk menyuplai darah dan oksigen menuju ke jantung.
Spasme adalah kondisi yang ditandai dengan mengencangnya otot jantung secara tiba-tiba, yang membuat Anda merasa kesakitan.
Jenis angin duduk yang satu ini bisa terjadi kapan saja. Baik itu saat Anda sedang beraktivitas, maupun beristirahat. Meski terbilang sangat jarang terjadi, tapi kasus angina varian biasanya muncul di tengah malam atau dini hari.
4. Angina mikrovaskular
Nyeri dada yang ditimbulkan oleh angina mikrovaskular disebabkan oleh penyakit koroner mikrovaskuler (microvascular disease/MVD). MVD adalah penyakit jantung yang berpengaruh pada pembuluh darah arteri koroner terkecil di dalam jantung.
Penyakit ini mengakibatkan aliran darah ke jantung menjadi berkurang, sehingga akhirnya menimbulkan nyeri dada angina mikrovaskular. Jenis angin duduk yang satu ini biasanya terjadi saat Anda sedang aktif bergerak atau beraktivitas, maupun mengalami gangguan emosional.
Meskipun angin duduk relatif umum, banyak orang yang masih kesulitan untuk membedakan gejalanya dengan kondisi nyeri dada lainnya. Misalnya nyeri atau ketidaknyamanan karena gangguan pencernaan.
Jika Anda memiliki nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan, segera cari bantuan medis.
Faktor-faktor risiko angin duduk

Orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit arteri koroner, biasanya juga memiliki risiko yang sama untuk mengalami angin duduk. Dilansir oleh American Heart Association, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena angin duduk seperti di bawah ini.
1. Usia dan jenis kelamin
Risiko Anda untuk mengalami angin duduk akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Bagi pria di atas usia 45 tahun dan wanita di atas usia 55 tahun, berisiko lebih besar ketimbang usia muda. Wanita yang sudah mengalami menopause pun memiliki risiko yang sama.
2. Riwayat keluarga
Waspada jika ada salah satu anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit angin duduk. Artinya, kemungkinan Anda untuk turut mengalami penyakit ini juga akan menjadi lebih besar ketimbang orang lain yang tidak memilikinya.
3. Pola makan
Kadar kolesterol tinggi merupakan penyebab utama dari endapan yang menyumbat pembuluh darah tubuh. Salah satunya pada pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah menuju ke jantung.
Jenis kolesterol yang meningkatkan risiko angin duduk yakni kolesterol LDL atau “jahat”, dan trigliserida darah.
4. Malas berolahraga
Gaya hidup yang sedentari atau malas gerak merupakan salah satu penyebab peningkatan kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Kesemua hal tersebut turut andil sebagai faktor risiko angin duduk.
5. Merokok
Merokok bisa merusak dinding arteri jantung bagian dalam, yang akhirnya turut memengaruhi fungsi jantung. Terganggunya fungsi jantung ini bisa mengakibatkan kolesterol mengendap, sehingga menghambat aliran darah.
6. Memiliki diabetes
Diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner. Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, penyakit arteri koroner bisa menyebabkan angin duduk dan serangan jantung. Hal ini terjadi karena adanya aterosklerosis dan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.
7. Tekanan darah tinggi
Tinggi atau rendahnya tekanan darah di dalam tubuh ditentukan oleh beberapa hal. Berdasarkan seberapa banyak jumlah darah yang berhasil dipompa oleh jantung, serta jumlah aliran darah pada pembuluh darah.
Seiring waktu, tekanan darah tinggi bisa merusak arteri dengan mempercepat terjadinya pengerasan pembuluh darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar