Apa itu histeroskopi?
Histeroskopi adalah sebuah prosedur untuk melihat bagian dalam uterus atau rahim dengan menggunakan teleskop kecil (histeroskop).
Histeroskopi adalah sebuah prosedur untuk melihat bagian dalam uterus atau rahim dengan menggunakan teleskop kecil (histeroskop).
Dikutip dari Cleveland Clinic, prosedur ini secara umum memungkinkan dokter melihat ke dalam rahim Anda untuk mendiagnosis dan mengobati penyebab perdarahan abnormal.
Histeroskop yang digunakan tergolong tipis dan mempunyai lampu, sehingga bisa dimasukkan melalui vagina.
Tidak hanya menjadi bagian dari proses diagnosis, prosedur ini juga dapat dijadikan sebagai pengobatan untuk kondisi tertentu.
Biopsi juga dapat dilakukan bersamaan dengan histeroskopi untuk mengambil sampel dari lapisan rahim.
Berbeda dengan histerektomi, prosedur histeroskopi digunakan untuk menemukan penyebab perdarahan pada rahim, terutama haid berat dan perdarahan setelah masa menopause.
Histeroskopi juga dapat digunakan untuk mengetahui jika Anda memiliki fibroid, polip, kanker endometrium, atau bentuk rahim yang tidak lazim.
Sudah dijelaskan sedikit di atas apabila prosedur ini digunakan untuk mendiagnosis atau mengobati masalah pada rahim.
Ini dapat dilakukan untuk membantu menemukan penyebab infertilitas atau keguguran.
Maka dari itu, histeroskopi bisa menjadi prosedur pengobatan infertilitas sehingga Anda bisa melakukan program hamil.
Anda dapat melakukan prosedur histerektomi untuk berbagai kondisi seperti:
Histeroskopi dapat dilakukan untuk menghilangkan pertumbuhan non-kanker yang ditemukan dalam rahim seperti polip atau fibroid rahim.
Walaupun keduanya bersifat jinak, Anda perlu menghilangkannya untuk meminimalisir terjadinya masalah kesuburan pada wanita yang berujung pada kondisi susah hamil.
Walaupun tergolong penyakit yang langka, tetapi sindrom asherman juga bisa menyebabkan wanita susah hamil.
Hal ini karena adanya perlekatan antara dinding dan leher rahim yang membuat ukuran rahim jadi mengecil.
Maka dari itu, diperlukan prosedur histeroskopi agar tidak terjadi perubahan aliran menstruasi serta kemandulan.
Kondisi ini merupakan salah satu kelainan bentuk rahim yang dapat terjadi pada wanita.
Prosedur histeroskopi dapat membantu menentukan apakah ada jaringan tambahan yang menggantung dari atas.
Perlu diketahui apabila septum uterus ini juga bisa terjadi sejak lahir.
Manfaat lain histeroskopi lainnya adalah dapat membantu mengidentifikasi penyebab aliran menstruasi yang banyak dan lama.
Selain itu, prosedur ini juga bisa mengatasi terjadinya kondisi perdarahan setelah menopause.
Diperlukan prosedur ablasi endometrium dengan menggunakan histeroskop dan alat lainnya.
Prosesnya adalah menghancurkan lapisan rahim untuk mengobati penyebab perdarahan hebat.
Biasanya, wanita dengan kondisi endometriosis hanya memerlukan prosedur laparoskopi.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan diperlukan prosedur histeroskopi untuk melihat kondisi rahim sekaligus biopsi apakah terjadi infertilitas atau tidak.
Selain kondisi di atas, histeroskopi juga dapat dilakukan untuk mencari alat kontrasepsi seperti IUD atau spiral.
Terkadang, alat ini bisa berpindah posisi sampai ke dinding rahim dan sekitarnya.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan, prosedur ini tidak boleh digunakan apabila Anda sedang hamil, menderita infeksi panggul, kanker rahim, atau setelah melakukan operasi rahim.
Prosedur ini akan dilakukan ketika dokter membutuhkan diagnosis lebih lanjut mengenai kondisi Anda agar bisa cepat hamil.
Lalu, dokter mungkin akan merekomendasikan penjadwalan histereskopi di minggu pertama setelah menstruasi selesai.
Pada waktu ini, dokter bisa memberikan pandangan yang lebih lengkap mengenai kondisi bagian dalam rahim Anda.
Diskusikan dengan dokter Anda tentang apa saja yang harus diperhatikan sebelum melakukan prosedur.
Baik dari kesehatan fisik hingga apa saja yang harus dihindari.
Seperti memerhatikan obat-obatan yang sedang dikonsumsi, alergi, atau kondisi kesehatan lainnya sebelum menjalani operasi.
Penting untuk selalu mengikuti instruksi dokter untuk berhenti makan atau minum sebelum operasi.
Lalu, Anda akan diberikan petunjuk sebelum operasi, seperti apakah diperbolehkan makan sebelum operasi.
Biasanya, Anda diharuskan berpuasa 6 jam sebelum prosedur. Namun, tetap diperbolehkan meminum cairan sampai beberapa jam sebelum operasi.
Sebelum prosedur dimulai, Anda akan diberikan obat yang akan membuat tubuh menjadi rileks.
Apabila dibutuhkan, dokter umumnya akan memberikan anestesi lokal atau bius total agar Anda tidak merasakan sakit.
Waktu yang diperlukan untuk melakukan histeroskopi adalah sekitar 5 menit hingga lebih dari 1 jam tergantung dari kondisi.
Berikut prosedur yang biasanya akan dilakukan:
Setelah prosedur, Anda diperbolehkan pulang pada hari yang sama atau pada keesokan harinya.
Begitu juga apabila Anda diberikan bius total, maka perlu menunggu sampai efek bius benar-benar hilang.
Tim medis akan menjelaskan pada Anda hasil dari histeroskopi serta penanganan yang diperlukan.
Merupakan hal yang wajar ketika merasakan ada gas di saluran pencernaan.
Kondisi ini biasanya akan berlangsung selama 24 jam. Lalu, mungkin Anda juga merasakan sakit di perut bagian atas.
Seharusnya, Anda dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa pada keesokan hari. Namun, ada kemungkinan bisa mengalami kram atau perdarahan ringan.
Maka dari itu, Anda akan diberi obat untuk membantu meringankan rasa sakit. Apabila terjadi demam, menggigil, hingga perdarahan hebat, segera temui dokter
Histeroskopi merupakan salah satu prosedur yang relatif aman. Namun, seperti operasi kecil lainnya, ada beberapa kemungkinan risiko atau komplikasi.
Hal ini terjadi kurang dari 1% kasus. Beberapa komplikasi atau risiko yang bisa terjadi, seperti:
Anda dapat mengurangi risiko komplikasi dengan mengikuti instruksi dari dokter sebelum operasi, seperti berpuasa dan berhenti mengkonsumsi obat tertentu.
Mintalah ahli bedah untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai risiko pada Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar