Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan gangguan umum di saluran kemih akibat infeksi bakteri yang biasanya berasal dari kulit atau rektum. Apa saja gejala infeksi saluran kemih yang umum terjadi, dari gejala awal hingga gejala yang mengarah pada komplikasi?
Gejala ISK yang umum terjadi
Infeksi saluran kemih menyebabkan lapisan saluran kemih menjadi merah dan mengalami inflamasi (peradangan).
Kandung kemih memiliki beberapa sistem untuk mencegah infeksi. Namun, terkadang tubuh Anda tidak dapat melawan bakteri sehingga terjadi infeksi.
Jenis bakteri yang paling sering menginfeksi saluran kemih adalah adalah Escherichia coli yang berasal dari saluran pencernaan.
Bakteri penyebab ISK pada pria dan wanita juga bisa berasal dari sekitar kelamin dan anus. Infeksi bakteri di saluran kemih dapat menimbulkan gejala yang umum seperti berikut.
1. Keinginan untuk kencing terus-menerus
Saat terjadi infeksi, kandung kemih tidak bisa menampung urine dengan optimal.
Kandung kemih akhirnya menjadi cepat penuh sehingga membuat Anda terus-menerus merasa ingin kencing. Normalnya, frekuensi buang air kecil adalah 4 – 8 kali sehari.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan sering buang air kecil termasuk interstitial cystitis (radang kronis di saluran kemih), dan sindrom kandung kemih yang terlalu aktif.
2. Kencing terasa panas dan perih (anyang-anyangan)
Nama medis dari kondisi ini adalah disuria. ISK menyebabkan disuria yang bisa menimbulkan rasa nyeri, panas, atau tidak nyaman saat buang air kecil.
Rasa nyeri juga dapat bersumber dari kandung kemih, uretra, atau area antara alat kelamin dan anus.
Oleh karena itu, kondisi tersebut juga dikenal dengan anyang-anyangan atau sakit kencing.
3. Kencing berdarah, berbau tajam, dan keruh
Apabila urine berwarna keruh dengan tidak disertai gejala lain, hal ini bisa menandakan dehidrasi.
Meski demikian, jika urine keruh dengan disertai nyeri atau panas ketika buang air kecil dan berbau tajam, ini bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih.
Mengutip dalam Cleveland Clinic, gejala infeksi saluran kemih juga dapat disertai dengan munculnya darah di dalam urine atau hematuria.
Darah dalam urine bisa terlihat dengan mata telanjang (hematuria kotor) sehingga mengubah air toilet menjadi merah mudah atau merah cerah.
Namun, darah dalam urine juga bisa tidak terlihat jelas (hematuria mikroskopis) dan hanya bisa dideteksi melalui tes urine.
4. Kebocoran urine
Ketika sistem urinasi bekerja dengan lancar, Anda biasanya punya waktu untuk pergi ke kamar mandi sebelum kencing.
Namun, saat ISK Anda mungkin akan mengalami gejala inkontinensia urine. Kondisi ini dapat terjadi karena otot-otot yang menopang organ panggul melemah akibat pembengkakan.
Hal ini menyebabkan kebocoran urine atau Anda kesulitan menahan buang air kecil.
5. Nyeri panggul pada wanita
Nyeri panggul merupakan nyeri yang terasa pada bagian bawah perut, tepatnya area di bawah pusar (umbilikus).
Kondisi ini dapat menjadi tanda adanya masalah di salah satu organ reproduksi, di area panggul wanita.
Tak cuma terjadi pada wanita, sakit panggul juga bisa dialami oleh pria. Hal tersebut bisa saja gejala dari infeksi di tulang panggul atau organ dalam lainnya.
Tipe gejala infeksi saluran kencing berdasarkan organ
Kemudian, gejala yang berbeda juga dapat diperlihatkan bergantung pada organ mana yang terinfeksi.
Mengutip penjelasan dalam Mayo Clinic, berikut gejala berdasarkan organ yang terdampak.
1. Infeksi ginjal (pielonefritis)
Infeksi ginjal dan infeksi kandung kemih adalah kondisi yang mirip. Namun, pielonefritis jarang terjadi dibandingkan infeksi saluran kemih.
Meski demikian, pada dasarnya kondisi tersebut adalah salah satu jenis infeksi saluran kemih.
Walau begitu kondisi ini cukup serius. Pasalnya, infeksi yang merusak ginjal bisa menyebabkan pielonefritis kronis yang dapat berujung pada gagal ginjal.
Gejala ISK karena infeksi ginjal biasanya pasien akan mengalami demam, menggigil, mual dan muntah, dan nyeri punggung.
2. Infeksi kandung kemih (sistitis)
Sistitis adalah salah satu penyakit kandung kemih yang bisa mengganggu fungsi organ ini dalam menyimpan juga mengeluarkan urine.
Anda mungkin akan lebih sering merasa ingin kencing, tetapi volume air kencing yang keluar hanya sedikit.
Gejala infeksi saluran kemih yang mungkin terjadi, pasien akan sering buang air kecil, merasakan tekanan pada pelvis depan (perut bawah), dan kencing berdarah.
3. Infeksi uretra (uretritis)
Uretritis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia pada uretra (lubang keluarnya urine). Bakteri penyebab infeksi uretra biasanya menular lewat hubungan seksual.
Gejala ISK yang mungkin pasien alami seperti keluarnya cairan dari uretra dan merasakan nyeri saat kencing.
Komplikasi akibat ISK
Infeksi saluran kemih bagian bawah biasanya akan jarang menjadi komplikasi. Namun, apabila tidak diobati, kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi serius.
Komplikasi infeksi saluran kencing bisa meliputi beragam kondisi berikut.
- Kerusakan ginjal permanen disebabkan infeksi ginjal akut atau pielonefritis. Hal ini bisa terjadi lantaran infeksi saluran kemih yang tidak kunjung diobati dengan cepat.
- ISK berulang, sering terjadi pada wanita yang terinfeksi dua kali atau lebih pada periode 4-6 bulan atau lebih dalam setahun.
- Penyempitan (striktur) uretra pada pria sebagai akibat uretritis berulang.
- Pada wanita hamil terdapat peningkatan risiko melahirkan dengan berat badan lahir rendah atau bayi prematur.
- Sepsis yakni komplikasi infeksi yang dapat berpotensi mengancam jiwa. Hal ini terutama terjadi apabila infeksi berjalan naik dari saluran kemih ke ginjal Anda.
Kapan harus ke dokter?
Bicaralah dengan dokter jika Anda memiliki gejala ISK atau gejala apa pun yang parah atau mengkhawatirkan.
Mengonsumsi antibiotik, yang diresepkan oleh dokter dan perawatan di rumah dapat mengobati sebagian besar gejala ISK.
Namun, sejumlah kasus mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit. Beberapa gejala ISK lain yang perlu diwaspadai sebagai berikut.
- Nyeri saat berhubungan seks.
- Sakit pada penis atau vagina.
- Nyeri pinggang (sisi tubuh) atau nyeri punggung bawah.
- Kelelahan.
- Demam (suhu di atas 37 derajat Celcius) atau merasa kedinginan.
- Muntah.
- Perubahan mental atau kebingungan.
Infeksi bakteri di saluran kemih bisa menimbulkan berbagai gejala, mulai dari timbulnya rasa ingin buang air kecil terus-menerus hingga perubahan warna pada urine.
Ada pula beberapa gejala khas yang berkaitan dengan bagian organ yang terdampak infeksi. Penting bagi Anda mengenali gejala ISK sehingga bisa segera mencari pengobatan yang tepat.
[embed-health-tool-bmr]