Dokter biasanya menyarankan pasien melakukan operasi batu ginjal saat endapan mineral yang terbentuk sudah sangat besar, menyangkut pada ginjal atau saluran kemih, hingga menimbulkan rasa sakit. Terdapat berbagai operasi untuk batu ginjal, dokter akan menentukan prosedur yang tepat sesuai tingkat keparahan kondisinya.
Beragam metode operasi batu ginjal
Nefrolitiasis atau batu ginjal adalah kondisi terbentuknya endapan keras dalam ginjal yang dapat menghambat proses pembuangan urine.
Batu yang mengendap pada ginjal sendiri tersusun dari mineral dan garam.
National Kidney Foundation menyebutkan dokter biasanya tidak langsung meminta pasien menjalani operasi untuk mengatasi batu ginjal.
Pasien dianjurkan untuk minum lebih banyak air putih terlebih dahulu guna membantu melarutkan batu berukuran kecil saat buang air kecil.
Dokter juga meresepkan obat penghancur batu ginjal dan obat-obatan lain, seperti obat pereda nyeri atau antibiotik, bila timbul infeksi dalam saluran kemih.
Batu berukuran besar yang menyumbat saluran kemih dan menyebabkan rasa sakit dapat memicu komplikasi serius.
Untuk itu, dokter perlu menanganinya dengan operasi batu ginjal. Berikut ini adalah beberapa metode operasi yang bisa dilakukan.
1. Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL)
Terapi ESWL atau extracorporeal shock wave lithotripsy adalah prosedur operasi batu ginjal non-invasif, artinya tidak melibatkan pembedahan dalam pada tubuh pasien.
Prosedur yang melibatkan gelombang kejut ini bertujuan memecah batu menjadi pecahan yang lebih kecil.
Umumnya, terapi ESWL efektif untuk batu berukuran kurang dari 2 cm.
Saat memulai prosedur, Anda akan diminta untuk berbaring di meja operasi. Anda mungkin akan mendapatkan obat bius atau anestesi selama prosedur berlangsung.
Dokter menggunakan sinar X untuk menentukan lokasi batu. Kemudian, dokter akan memberikan gelombang kejut pada bagian kulit untuk memecah batu dalam ginjal.
Pecahan batu ini akan keluar saat buang air kecil dalam beberapa minggu. Dokter juga akan menganjurkan untuk minum air lebih banyak untuk membantu proses ini.
Umumnya, terapi ESWL berlangsung sekitar satu jam. Pasien akan langsung pulang setelah operasi dan dapat beraktivitas kembali setelah 2–3 hari.
2. Ureteroskopi
Batu berukuran lebih besar atau memiliki karakteristik keras, seperti batu kalsium oksalat dan sistin umumnya kurang efektif untuk dihilangkan dengan terapi ESWL.
Untuk itu, dokter umumnya akan menganjurkan prosedur ureteroskopi. Prosedur ini melibatkan alat berbentuk selang tipis yang dilengkapi kamera bernama ureteroskop.
Dokter memasukkan ureteroskop lewat uretra atau lubang keluarnya urine untuk menuju ureter dan ginjal.
Saat batu terlihat, dokter dapat mengumpulkan dan membawanya keluar. Dokter juga bisa menggunakan sinar laser untuk memecahkan batu yang ukurannya lebih besar.
Pada kondisi tertentu, Anda juga bisa mendapatkan stent atau tabung kecil pada ureter untuk melancarkan aliran urine sementara waktu.
Selama operasi batu ginjal ini, Anda biasanya berada di bawah pengaruh obat bius.
Anda biasanya boleh langsung pulang ke rumah setelah operasi. Dokter akan merencanakan jadwal untuk melepaskan stent dalam waktu 10 hari atau lebih.