backup og meta

5 Daftar Bahan Alami yang Bisa Bantu Hancurkan Batu Ginjal

5 Daftar Bahan Alami yang Bisa Bantu Hancurkan Batu Ginjal

Batu ginjal terbentuk dari endapan mineral yang disebabkan oleh berbagai faktor. Ada banyak jenis pengobatan batu ginjal yang dapat dilakukan, termasuk beberapa obat batu ginjal alami yang dapat membantu menghancurkan endapan tersebut. 

Obat batu ginjal alami yang mudah ditemukan

Sebelum mencoba pengobatan batu ginjal rumahan, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini penting dilakukan, terutama bagi pasien yang memiliki penyakit lain atau sudah minum obat secara teratur. 

Walaupun obat alami ini mungkin meringankan gejala batu ginjal yang Anda alami, anjuran dan obat yang telah diresepkan dokter merupakan yang utama. Di bawah ini beberapa bahan alami yang dapat membantu mengatasi batu ginjal. 

1. Minum air putih

minum mengatasi bau urin menyengat

Minum air putih adalah obat batu ginjal alami yang paling direkomendasikan. Banyak minum air putih dapat membantu kerja ginjal lebih lancar untuk memecah kelebihan mineral yang menjadi penyebab batu ginjal

Meski begitu, minum air putih tidak secara otomatis akan menghancurkan atau menghilangkan batu ginjal yang sudah terbentuk. Asupan air semata-mata hanya mempercepat proses tubuh mengeluarkan batu yang tertahan di ginjal melewati ureter. 

Hal ini dikarenakan cairan yang masuk membantu produksi urine. Oleh sebab itu, minum air putih dapat membantu mendorong batu ginjal agar lebih cepat keluar dari tubuh. 

Cara ini cukup manjur untuk menghancurkan batu ginjal berukuran kecil. Namun, minum air putih perlu dibarengi dengan konsumsi obat batu ginjal yang diresepkan dokter. Dengan demikian, batu ginjal mungkin akan hancur dalam 2 – 3 minggu.

2. Air lemon

Di samping minum air putih, ternyata ada cairan tambahan yang bisa Anda konsumsi sebagai obat batu ginjal alami, yaitu air lemon. Anda dapat mengkreasikan air yang diminum dengan menambahkan lemo segar di dalamnya. 

Dilansir dari Harvard Health Publishing, kandungan sitrat dalam lemon membantu menghambat pembentukan batu ginjal. Sitrat juga dapat membantu memecah batu ginjal berukuran kecil yang memudahkannya melewati ginjal menuju lubang kencing. 

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa minum 120 mililiter air lemon yang diencerkan ke dalam air setiap hari dapat meningkatkan sitrat urine. Oleh sebab itu, air lemon disebut membantu mengendalikan gejala penyakit ginjal ini. 

3. Cuka apel

khasiat cuka apel

Anda mungkin pernah mendengar seseorang merekomendasikan cuka apel sebagai penghancur batu ginjal. Itu tidak salah karena sari cuka apel mengandung asam asetat yang diyakini dapat memecah dan melarutkan batu ginjal berukuran kecil. 

Selain itu, sari apel yang telah difermentasi ini juga disebut dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan dari batu ginjal. Berbagai manfaat sari cuka apel terhadap batu ginjal ini dibuktikan oleh penelitian dari BJU International

Penelitian itu menunjukkan bahwa cuka yang telah difermentasikan, seperti sari cuka apel, berefek positif terhadap pencegahan pembentukan batu. Penggunaan cuka fermentasi berkaitan dengan risiko yang lebih rendah terhadap terbentuknya batu ginjal.

Walaupun demikian, penggunaan sari cuka apel terhadap pasien batu ginjal masih perlu diteliti lebih lanjut. Pasalnya, terlalu banyak konsumsi cuka apel bisa menyebabkan tubuh kehilangan kalium.

Oleh sebab itu, Anda dapat menggunakan obat batu ginjal alami ini dengan menambahkan 2 sendok makan cuka apel dalam 250 ml air. Bagi para penyandang diabetes mungkin perlu berhati-hati dengan terus memantau kadar gula darah ketika meminum campuran ini.

4. Jus seledri

Jus seledri kini tengah menjadi perbincangan populer karena disebut dapat menjadi obat alami untuk membantu memecahkan batu ginjal. Sama seperti sayuran lainnya, seledri mengandung kalium, vitamin A, vitamin C, dan antioksidan di dalamnya. 

Kandungan antioksidan dalam jus seledri dipercaya membantu meningkatkan produksi urine, sehingga mengurangi kemungkinan terbentuknya batu ginjal yang baru.

5 Manfaat Sehat yang Bisa Anda Dapat Kalau Rajin Minum Jus Seledri

5. Jus buah delima

Selama berabad-abad, jus buah delima telah digunakan oleh orang-orang untuk meningkatkan fungsi ginjal secara keseluruhan. Bahkan, jus dengan rasa agak asam ini membantu membersihkan batu dan racun lainnya dari tubuh. 

Kandungan antioksidan pada buah delima membantu menjaga kesehatan ginjal dan mungkin berperan dalam mencegah batu ginjal. Konsumsi jus delima juga membantu menurunkan tingkat keasaman urine yang dapat mengurangi risiko batu ginjal di masa depan. 

Walaupun demikian, efek jus delima terhadap batu ginjal mungkin masih perlu dipelajari. Pasalnya, penelitian hanya menunjukkan manfaat ekstrak delima terhadap penurunan risiko pembentukan batu. 

Cara lain yang membantu mengatasi batu ginjal

pantangan makanan bagi penderita gagal ginjal kronis

Sejumlah obat alami untuk mengatasi batu ginjal di atas sebenarnya hanya sebagai pendukung untuk mempercepat proses pemulihan.

Pasien dengan batu ginjal berukuran sedang hingga besar masih membutuhkan obat penghancur batu ginjal yang diresepkan oleh dokter. Bahkan, masih ada kemungkinan Anda perlu menjalani operasi. 

Oleh sebab itu, demi mendukung tubuh agar tetap sehat ketika menjalani proses perawatan batu ginjal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di bawah ini.

1. Hindari minuman berkafein dan bersoda

Pendukung obat untuk mengatasi batu ginjal yaitu dengan menghindari minuman berkafein dan bersoda. Sebagai contoh, konsumsi kafein dapat meningkatkan risiko batu ginjal, terutama pada penderitanya.

Hal ini dikarenakan kafein dapat meningkatkan jumlah kalsium dalam urine yang dapat membentuk batu kalsium, yaitu jenis batu penyebab batu ginjal. Sementara itu, minuman bersoda yang mengandung pemanis buatan juga menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Minum Soda

2. Hindari makanan tinggi oksalat

Makanan tinggi oksalat seperti bayam, almond, dan bit sangat berisiko terhadap pembentukan batu ginjal. Pasalnya, jenis makanan ini dapat meningkatkan kadar oksalat dalam tubuh yang nantinya akan menciptakan batu kalsium. 

3. Batasi makanan tinggi protein hewani

Protein merupakan sumber energi, tetapi hal ini tidak berlaku bagi pasien batu ginjal. Demi mempercepat proses pemulihan saat sedang mengonumsi obat penghancur batu ginjal, pasien dianjurkan untuk membatasi konsumsi makanan protein hewani. 

Makanan seperti daging, telur, dan makanan laut dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi secara berlebihan. Maka dari itu, Anda mungkin perlu menguranginya dan mengganti protein hewani dengan protein nabati.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dr. Dorfman. (2015). Drinking water is a key to avoiding painful kidney stones. Contra Costa Health Services. Retrieved 15 July 2020, from https://cchealth.org/column/2015-0316-healthy-outlook.php

Solan, M. (2018). 5 things that can help you take a pass on kidney stones. Harvard Health Publishing. Retrieved 15 July 2020, from https://www.health.harvard.edu/blog/5-things-can-help-take-pass-kidney-stones-2018030813363

Tracy, C., Henning, J., Newton, M., Aviram, M., & Bridget Zimmerman, M. (2014). Oxidative stress and nephrolithiasis: a comparative pilot study evaluating the effect of pomegranate extract on stone risk factors and elevated oxidative stress levels of recurrent stone formers and controls. Urolithiasis, 42(5), 401-408. doi: 10.1007/s00240-014-0686-8. Retrieved 15 July 2020. 

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Diet Gagal Ginjal: Seberapa Penting dan Bagaimana Caranya?

7 Cara Mencegah Batu Ginjal yang Dapat Dilakukan Sekarang Juga


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan