Beberapa kalangan merekomendasikan minum cuka apel untuk menghancurkan batu ginjal. Lantas, kandungan apa yang membuat cuka apel bermanfaat untuk penderita batu ginjal? Simak ulasannya berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Beberapa kalangan merekomendasikan minum cuka apel untuk menghancurkan batu ginjal. Lantas, kandungan apa yang membuat cuka apel bermanfaat untuk penderita batu ginjal? Simak ulasannya berikut ini.
Batu ginjal terbentuk dari mineral dan garam yang mengendap di dalam ginjal. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala, seperti nyeri punggung, urine berdarah, hingga mual dan muntah.
Pada kasus ringan, minum air putih dapat membantu mengeluarkan batu ginjal. Beberapa kalangan merekomendasikan obat batu ginjal alami, salah satunya dengan cuka apel.
Cuka apel yaitu sari buah apel yang melalui dua kali proses fermentasi. Pertama, sari apel akan dicampurkan dengan ragi dan bakteri, yang akan mengubah gula menjadi alkohol.
Lalu, proses fermentasi kedua melibatkan bakteri pembentuk asam asetat (Acetobacter), yang mengubah alkohol menjadi cuka yang mengandung asam asetat dan senyawa lainnya. Asam asetat inilah yang diklaim bermanfaat untuk batu ginjal.
Manfaat cuka apel tersebut berasal dari sifat asam asetat yang membantu melunakkan dan memecahkan batu ginjal. Alhasil, batu ginjal yang sekarang sudah berukuran lebih kecil ini akan terbuang bersamaan dengan cairan urine ketika Anda buang air kecil.
Sebuah studi dalam EBioMedicine melakukan pengujian terhadap efektivitas asupan harian cuka dengan komponen bioaktif asam asetat dalam menurunkan risiko batu ginjal.
Pengujian menemukan bahwa individu dengan asupan cuka setiap hari mungkin berisiko lebih rendah terhadap batu ginjal, daripada yang tidak sama sekali mengonsumsinya.
7 Gejala Batu Ginjal yang Mudah Anda Kenali
Studi tersebut lebih lanjut menjelaskan manfaat cuka yang mampu mencegah pembentukan kristal kalsium oxalat (CaOx) di dalam ginjal melalui pengujian pada objek tikus.
Hal ini terjadi karena kandungan asam asetat dalam cuka dapat membantu meningkatkan kadar sitrat dan mengurangi kadar kalsium dalam ekskresi urine.
Penelitian lain juga menemukan kebiasaan diet, termasuk konsumsi teh dan kacang-kacangan, juga memiliki efek pencegahan batu ginjal yang sama dengan asupan cuka harian.
Biarpun begitu, penggunaan cuka apel untuk mengatasi gangguan ginjal ini memerlukan penelitian lebih lanjut. Pastikan untuk konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan cuka apel.
Cuka apel baik untuk dikonsumsi secara rutin pada penderita batu ginjal. Selain itu, Anda juga bisa melakukannya sebagai langkah pencegahan penyakit ginjal ini.
Apabila Anda ingin mendapatkan manfaat cuka apel untuk kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan, sebaiknya hindari konsumsi cuka apel berlebihan.
Menurut Cleveland Clinic, kebanyakan konsumsi cuka apel dapat menimbulkan efek samping seperti berikut ini.
Hindari mengonsumsi cuka apel tanpa diencerkan terlebih dahulu. Cuka apel murni bersifat asam sehingga dapat merusak lapisan email gigi dan membakar kerongkongan Anda.
Tips sederhana untuk meminumnya adalah dengan mencampur 2 sendok (30 ml) cuka apel ke dalam segelas air hangat. Anda juga bisa menambahkan 1 sendok madu agar rasanya manis.
Selain itu, menambahkan perasan jus lemon yang kaya sitrat ke dalam larutan cuka apel juga dapat membantu dalam mencegah pembentukan batu ginjal.
Di bawah ini beberapa aturan dasar yang perlu Anda perhatikan dalam mengonsumsi cuka apel.
Walaupun jarang terjadi, cuka apel mungkin menimbulkan efek alergi pada beberapa orang. Selalu konsultasikan ke dokter untuk apakah cuka apel aman untuk kondisi tubuh Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar