backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Adakah Manfaat Cuka Apel untuk Batu Ginjal?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 18/08/2021

    Adakah Manfaat Cuka Apel untuk Batu Ginjal?

    Beberapa kalangan merekomendasikan minum cuka apel untuk menghancurkan batu ginjal. Lantas, kandungan apa yang membuat cuka apel bermanfaat untuk penderita batu ginjal? Simak ulasannya berikut ini.

    Bagaimana cuka apel bermanfaat untuk batu ginjal?

    gejala batu ginjal pada wanita

    Batu ginjal terbentuk dari mineral dan garam yang mengendap di dalam ginjal. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala, seperti nyeri punggung, urine berdarah, hingga mual dan muntah. 

    Pada kasus ringan, minum air putih dapat membantu mengeluarkan batu ginjal. Beberapa kalangan merekomendasikan obat batu ginjal alami, salah satunya dengan cuka apel.

    Cuka apel yaitu sari buah apel yang melalui dua kali proses fermentasi. Pertama, sari apel akan dicampurkan dengan ragi dan bakteri, yang akan mengubah gula menjadi alkohol.

    Lalu, proses fermentasi kedua melibatkan bakteri pembentuk asam asetat (Acetobacter), yang mengubah alkohol menjadi cuka yang mengandung asam asetat dan senyawa lainnya. Asam asetat inilah yang diklaim bermanfaat untuk batu ginjal.

    Manfaat cuka apel tersebut berasal dari sifat asam asetat yang membantu melunakkan dan memecahkan batu ginjal. Alhasil, batu ginjal yang sekarang sudah berukuran lebih kecil ini akan terbuang bersamaan dengan cairan urine ketika Anda buang air kecil.

    Sebuah studi dalam EBioMedicine melakukan pengujian terhadap efektivitas asupan harian cuka dengan komponen bioaktif asam asetat dalam menurunkan risiko batu ginjal.

    Pengujian menemukan bahwa individu dengan asupan cuka setiap hari mungkin berisiko lebih rendah terhadap batu ginjal, daripada yang tidak sama sekali mengonsumsinya.

    7 Gejala Batu Ginjal yang Mudah Anda Kenali

    Studi tersebut lebih lanjut menjelaskan manfaat cuka yang mampu mencegah pembentukan kristal kalsium oxalat (CaOx) di dalam ginjal melalui pengujian pada objek tikus.

    Hal ini terjadi karena kandungan asam asetat dalam cuka dapat membantu meningkatkan kadar sitrat dan mengurangi kadar kalsium dalam ekskresi urine.

    Penelitian lain juga menemukan kebiasaan diet, termasuk konsumsi teh dan kacang-kacangan, juga memiliki efek pencegahan batu ginjal yang sama dengan asupan cuka harian. 

    Biarpun begitu, penggunaan cuka apel untuk mengatasi gangguan ginjal ini memerlukan penelitian lebih lanjut. Pastikan untuk konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan cuka apel.

    Cuka apel berkhasiat untuk batu ginjal, asalkan…

    tips minum cuka apel untuk batu ginjal

    Cuka apel baik untuk dikonsumsi secara rutin pada penderita batu ginjal. Selain itu, Anda juga bisa melakukannya sebagai langkah pencegahan penyakit ginjal ini.

    Apabila Anda ingin mendapatkan manfaat cuka apel untuk kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan, sebaiknya hindari konsumsi cuka apel berlebihan.

    Menurut Cleveland Clinic, kebanyakan konsumsi cuka apel dapat menimbulkan efek samping seperti berikut ini. 

  • Menurunkan kadar kalium, terutama penderita kadar kalium rendah (hipokalemia).
  • Mual dan muntah pada orang yang tidak bisa menahan rasa dan keasamannya.
  • Interaksi obat-obatan, termasuk insulin dan obat diuretik.
  • Hindari mengonsumsi cuka apel tanpa diencerkan terlebih dahulu. Cuka apel murni bersifat asam sehingga dapat merusak lapisan email gigi dan membakar kerongkongan Anda.

    Tips aman mengonsumsi cuka apel

    Tips sederhana untuk meminumnya adalah dengan mencampur 2 sendok (30 ml) cuka apel ke dalam segelas air hangat. Anda juga bisa menambahkan 1 sendok madu agar rasanya manis. 

    Selain itu, menambahkan perasan jus lemon yang kaya sitrat ke dalam larutan cuka apel juga dapat membantu dalam mencegah pembentukan batu ginjal.

    Di bawah ini beberapa aturan dasar yang perlu Anda perhatikan dalam mengonsumsi cuka apel.

    • Batasi takaran. Mulailah dalam takaran lebih kecil dan secara bertahap hingga batas maksimal 2 sendok makan (30 ml) per hari, tergantung toleransi tubuh.
  • Gunakan sedotan. Hal ini bertujuan paparan asam asetat pada gigi yang berisiko merusak lapisan email gigi Anda.
    • Bilas mulut. Berkumur setelah minum cuka apel. Untuk mencegah kerusakan email gigi lebih lanjut, tunggu setidaknya 30 menit sebelum menyikat gigi.
    • Perhatikan kondisi kesehatan. Hindari atau batasi jumlah sari apel hingga 1 sendok teh (5 ml) cuka apel apabila Anda menderita penyakit gastroparesis.

    Walaupun jarang terjadi, cuka apel mungkin menimbulkan efek alergi pada beberapa orang. Selalu konsultasikan ke dokter untuk apakah cuka apel aman untuk kondisi tubuh Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 18/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan