backup og meta

7 Makanan untuk Kesehatan Ginjal Pasien Cuci Darah

7 Makanan untuk Kesehatan Ginjal Pasien Cuci Darah

Orang yang mengalami gagal ginjal kronis biasanya dianjurkan untuk melakukan cuci darah (hemodialisis). Selama pasien menjalani rutinitas cuci darah, dokter biasanya menyarankan konsumsi makanan tertentu untuk menjaga kesehatan ginjal.

Dengan banyaknya anjuran dan pantangan yang ada, bagaimana cara memilih jenis makanan terbaik untuk ginjal Anda? Simak ulasannya berikut ini.

Prinsip pemilihan makanan untuk pasien cuci darah

perawatan pasien cuci darah

Menurut National Kidney Foundation, berikut berbagai hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih makanan untuk pasien hemodialisis.

1. Cukupi kebutuhan protein

Pasien cuci darah umumnya perlu asupan protein yang tinggi karena banyak protein yang hilang saat proses cuci darah berlangsung.

Meski demikian, Anda tetap harus memperhatikan jumlah dan jenis protein yang dikonsumsi.

Konsumsi protein yang terlalu tinggi justru akan meningkatkan kadar urea dalam darah. Hal ini bisa memberatkan kerja ginjal yang sudah lemah.

Maka dari itu, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi terlebih dulu.

2. Batasi asupan garam

Asupan garam (natrium) berlebih bisa memberatkan kerja jantung, membuat Anda lebih cepat haus, dan menyebabkan tekanan darah tinggi.

Oleh karena itu, makanan untuk pasien cuci darah sebaiknya tidak mengandung banyak garam.

Bila memungkinkan, hindari makanan olahan seperti daging kalengan, keripik asin, mi instan, dan makanan cepat saji.

Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi sayuran yang kadar garamnya rendah seperti kubis, mentimun, dan terong.

3. Perhatikan asupan cairan

Jika fungsi ginjal terganggu, kemampuannya untuk membuang kelebihan cairan juga akan berkurang.

Itu sebabnya, pasien gagal ginjal harus memperhatikan asupan cairan selama menjalani cuci darah.

Dokter atau ahli gizi biasanya akan menentukan seberapa banyak cairan yang dapat Anda konsumsi setiap hari.

Anda harus mengikuti anjuran ini karena kelebihan cairan dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.

4. Konsumsi fosfor secukupnya saja

Makanan untuk pasien hemodialisis sebaiknya juga tidak banyak mengandung fosfor.

Ginjal sebenarnya membutuhkan fosfor untuk membuang zat sisa dalam tubuh. Namun, asupan fosfor yang berlebihan justru bisa memperparah gangguan ginjal.

Inilah mengapa dokter biasanya menganjurkan pasien hemodialisis untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi fosfor.

Selain itu, Anda mungkin harus mengonsumsi obat pengikat fosfor untuk menjaga kadarnya tetap stabil.

Jenis makanan untuk pasien cuci darah

paprika sayuran berwarna merah

Berikut beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk pasien hemodialisis.

1. Putih telur

Putih telur merupakan makanan sumber protein berkualitas tinggi yang bersahabat bagi ginjal.

Selain itu, bahan makanan ini cocok untuk pasien dialisis yang memerlukan banyak protein tapi tetap harus mengurangi asupan fosfornya.

2. Anggur

Anggur tidak cuma lezat, tapi juga mengandung zat gizi yang beragam.

Buah berukuran mungil ini tinggi vitamin C dan flavonoid yang dapat mengurangi peradangan, termasuk pada ginjal.

Ditambah lagi, anggur juga rendah natrium dan fosfor sehingga aman untuk ginjal.

3. Dada ayam tanpa kulit

Dada ayam merupakan makanan yang baik untuk pasien cuci darah karena kaya akan protein, tapi kandungan fosfor dan natriumnya tetap rendah.

Pilihlah dada ayam segar yang belum dibumbui untuk menghindari asupan natrium tambahan.

4. Paprika

Beda dengan kebanyakan sayuran, paprika mengandung zat gizi yang beragam dengan kalium yang lebih rendah sehingga baik untuk menjaga kesehatan ginjal.

Paprika juga kaya vitamin A, zat gizi penting dalam sistem imun yang biasanya menurun pada pasien dialisis.

5. Bawang bombai

Mengurangi pemakaian garam bisa jadi tantangan tersendiri bagi pasien penyakit ginjal karena makanan akan terasa hambar tanpa garam.

Kabar baiknya, bawang bombai bisa mengembalikan kelezatan makanan Anda tanpa memberatkan kerja ginjal.

6. Kembang kol

Makanan yang satu ini sangat baik untuk pasien hemodialisis karena mengandung zat gizi yang beragam, terutama vitamin C, K, dan folat.

Selain itu, kembang kol dapat menjadi alternatif kentang dengan kandungan kalium yang lebih rendah.

7. Ikan

Ikan merupakan sumber asam lemak omega-3, lemak menyehatkan yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh Anda.

Dibanding seafood lainnya, ikan juga lebih rendah fosfor sehingga aman untuk ginjal pasien dialisis.

Pola makan yang tepat dapat membantu perawatan pasien gagal ginjal.

Oleh karena itu, pilihlah makanan yang bersahabat bagi ginjal dan mengandung zat gizi beragam agar tubuh Anda senantiasa bugar selama melakukan cuci darah.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nutrition and Hemodialysis. (2002). Retrieved 24 September 2021, from https://unckidneycenter.org/wp-content/uploads/sites/413/2017/10/nutrition-for-hemodialysis-patients.pdf

Dietary Guidelines for Adults Starting on Hemodialysis. (2015). Retrieved 24 September 2021, from https://www.kidney.org/atoz/content/dietary_hemodialysis

Eating & Nutrition for Hemodialysis | NIDDK. (2021). Retrieved 24 September 2021, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/kidney-failure/hemodialysis/eating-nutrition#eatanddrink

Renal Diet: Sodium, Potassium, Phosphorus Intake & Foods to Avoid. (2021). Retrieved 24 September 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/15641-renal-diet-basics

Eating Right for Dialysis Patients – The National Kidney Foundation (NKF) Singapore. (2021). Retrieved 24 September 2021, from https://nkfs.org/treatment-options/eating-right-for-dialysis-patients/

Versi Terbaru

07/10/2021

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Cara Hidup Sehat dengan Satu Ginjal

Apakah Minum Obat Jangka Panjang Menyebabkan Penyakit Ginjal?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 07/10/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan