Orang yang mengalami gagal ginjal kronis biasanya dianjurkan untuk melakukan cuci darah (hemodialisis). Selama pasien menjalani rutinitas cuci darah, dokter biasanya menyarankan konsumsi makanan tertentu untuk menjaga kesehatan ginjal.
Dengan banyaknya anjuran dan pantangan yang ada, bagaimana cara memilih jenis makanan terbaik untuk ginjal Anda? Simak ulasannya berikut ini.
Prinsip pemilihan makanan untuk pasien cuci darah
Menurut National Kidney Foundation, berikut berbagai hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih makanan untuk pasien hemodialisis.
1. Cukupi kebutuhan protein
Pasien cuci darah umumnya perlu asupan protein yang tinggi karena banyak protein yang hilang saat proses cuci darah berlangsung.
Meski demikian, Anda tetap harus memperhatikan jumlah dan jenis protein yang dikonsumsi.
Konsumsi protein yang terlalu tinggi justru akan meningkatkan kadar urea dalam darah. Hal ini bisa memberatkan kerja ginjal yang sudah lemah.
Maka dari itu, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi terlebih dulu.
2. Batasi asupan garam
Asupan garam (natrium) berlebih bisa memberatkan kerja jantung, membuat Anda lebih cepat haus, dan menyebabkan tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, makanan untuk pasien cuci darah sebaiknya tidak mengandung banyak garam.
Bila memungkinkan, hindari makanan olahan seperti daging kalengan, keripik asin, mi instan, dan makanan cepat saji.
Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi sayuran yang kadar garamnya rendah seperti kubis, mentimun, dan terong.
3. Perhatikan asupan cairan
Jika fungsi ginjal terganggu, kemampuannya untuk membuang kelebihan cairan juga akan berkurang.
Itu sebabnya, pasien gagal ginjal harus memperhatikan asupan cairan selama menjalani cuci darah.
Dokter atau ahli gizi biasanya akan menentukan seberapa banyak cairan yang dapat Anda konsumsi setiap hari.
Anda harus mengikuti anjuran ini karena kelebihan cairan dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.
4. Konsumsi fosfor secukupnya saja
Makanan untuk pasien hemodialisis sebaiknya juga tidak banyak mengandung fosfor.
Ginjal sebenarnya membutuhkan fosfor untuk membuang zat sisa dalam tubuh. Namun, asupan fosfor yang berlebihan justru bisa memperparah gangguan ginjal.
Inilah mengapa dokter biasanya menganjurkan pasien hemodialisis untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi fosfor.
Selain itu, Anda mungkin harus mengonsumsi obat pengikat fosfor untuk menjaga kadarnya tetap stabil.