backup og meta

Mana yang Lebih Baik, Shisha atau Rokok Elektrik (Vape)?

Mana yang Lebih Baik, Shisha atau Rokok Elektrik (Vape)?

Anda mungkin sering bertanya-tanya manakah yang lebih baik dari rokok, apakah shisha atau rokok elektrik (vape)? Pertanyaan tersebut muncul karena banyak orang menganggap keduanya bisa membantu menghentikan kebiasaan merokok. Padahal, belum tentu shisha atau rokok elektrik tidak lebih berbahaya dari rokok konvensional, bukan? Agar lebih jelas, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa bedanya shisha dan rokok elektrik?

Sebelum membahas mana yang lebih baik, shisha atau rokok elektrik, pahami dulu serba-serbi keduanya di bawah ini.

Shisha

Shisha digunakan dengan cara dihisap, seperti rokok elektrik. Bedanya, shisha membutuhkan pipa dengan ruang asap, cairan shisha, dan selang.

Cairan shisha ini mengandung tembakau dengan tawaran berbagai rasa. Shisha digunakan dengan cara berikut ini:

  1. Cairan shisha dipanaskan terlebih dahulu dengan menggunakan arang.
  2. Asap yang dihasilkan dari pembakaran akan Anda hisap keluar melalui selang karet.
  3. Kemudian Anda embuskan dan keluarlah asap yang sangat banyak.

Kurang lebih, shisha sama saja dengan ketika Anda merokok, di mana Anda membakar lintingan tembakau dalam rokok biasa.

Namun, saat Anda menggunakan shisha, Anda sebenarnya menghirup lebih banyak asap tembakau yang mengandung nikotin.

Shisha lebih banyak menghasilkan asap yang tentunya akan lebih banyak juga Anda isap daripada hanya sebatang rokok tembakau atau rokok elektrik (vape) yang Anda iisap sendiri.

Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, dalam satu jam Anda menghirup shisha, sama saja Anda menghirup asap dari 200 batang rokok biasa.

Sementara itu, jumlah asap yang dihirup dalam satu kali shisha adalah sekitar 90.000 mililiter (ml) dibandingkan dengan rokok biasa yang asapnya Anda hirup sebesar 500-600 ml.

Terlebih, biasanya Anda menikmati shisha bersama dengan teman-teman Anda di ruang yang penuh dengan asap dan dalam waktu lama.

Bayangkan semua asap yang ada di ruangan tersebut Anda hirup dan masuk ke tubuh Anda. Sudah berapa banyak asap yang masuk ke tubuh Anda?

Bahaya shisha

Selain itu, sudah banyak penelitian yang menunjukkan tentang bahaya shisha. Beberapa di antaranya menunjukkan bukti berikut ini:

  • Asap dari shisha mengandung zat beracun dalam kadar tinggi, seperti tar, karbon monoksida, logam berat, dan zat karsinogen (penyebab kanker). Arang yang digunakan untuk memanaskan tembakau dapat meningkatkan risiko kesehatan dengan menghasilkan karbon monoksida, logam berat, dan zat karsinogen yang tinggi.
  • Shisha juga dihubungkan dengan kanker paru-paru, kanker mulut, penyakit jantung, dan lainnya.
  • Anda mungkin berpikir bahwa air pada shisha dapat menyaring zat beracun dalam asap tembakau, tetapi ternyata anggapan Anda lagi-lagi salah. Air tidak menyaring zat beracun tersebut.
  • Shisha juga dapat menyebabkan ketergantungan nikotin.
  • Pipa shisha bisa menjadi alat untuk penyebaran penyakit menular.

Rokok elektrik (vape)

Rokok elektrik dan shisha mungkin mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama mempunyai rasa yang membuat Anda tertarik untuk mencobanya.

Bedanya, rokok elektrik tidak mengalami proses pembakaran tembakau dan tidak membutuhkan arang untuk membakarnya.

Selain itu, rokok elektrik menghasilkan uap air, bukan asap, yang dihasilkan oleh alat pemanas.

Jadi, dapat dikatakan bahwa rokok elektrik lebih aman dibandingkan shisha maupun rokok biasa karena rokok elektrik tidak menggunakan proses pembakaran tembakau seperti pada shisha atau rokok biasa.

vape bikin gigi kuning

Namun, tetap saja penggunaan rokok elektrik tidak benar-benar aman, apalagi dalam jangka panjang.

Uap air yang dihasilkan oleh rokok elektrik mengandung zat-zat, seperti nikotin, yang dapat membahayakan kesehatan Anda.

Terlebih, kandungan nikotin pada suatu produk rokok elektrik bisa berbeda-beda, berkisar antara 0-100 mg/ml, bahkan terkadang tidak dicantumkan berapa jumlahnya.

Semakin tinggi kadar nikotin, tentu semakin membahayakan kesehatan Anda.

Bahaya vape

Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik terbukti dapat merusak jaringan paru-paru.

Rokok elektrik juga dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan otak pada pengguna yang masih muda.

Anak-anak pun dapat mengalami keracunan karena menelan, menghirup, atau menyerap uap air yang dihasilkan rokok elektrik.

Jadi, pilih shisha atau rokok elektrik?

Jika selama ini ada orang yang mengatakan kepada Anda bahwa shisha lebih baik daripada rokok biasa, sebenarnya Anda sedang dibohongi.

Shisha ternyata bisa lebih buruk daripada rokok biasa dan lebih dapat membahayakan kesehatan Anda.

Meski Anda tidak sering menggunakan shisha daripada rokok biasa, asap tembakau yang Anda hirup bisa berkali-kali lipat lebih banyak.

merokok dekat anak

Sementara itu, rokok elektrik mungkin lebih aman dibandingkan shisha atau rokok biasa. Namun, penggunaannya yang terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan Anda.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa shisha dan rokok elektrik sama-sama dapat menyebabkan penyakit jantung.

American Cancer Society pun menegaskan bahwa segala produk yang mengandung tembakau, apa pun bentuknya, berbahaya untuk Anda.

Meski tidak mengandung tembakau, vape juga dikategorikan sebagai produk tembakau.

Jadi, sebaiknya berhentilah dari kebiasaan ini jika Anda menyayangi tubuh Anda.

Jika Anda ingin berhenti merokok dengan bantuan rokok elektrik, sebaiknya cari alternatif lain yang lebih sehat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Hookah smoking: Is it safer than cigarette smoking?. (2021). Retrieved 25 March 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/quit-smoking/expert-answers/hookah/faq-20057920

Hookahs. (2020). Retrieved 25 March 2021, from https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/tobacco_industry/hookahs/

Dual Use of Tobacco Products. (2021). Retrieved 25 March 2021, from https://www.cdc.gov/tobacco/campaign/tips/diseases/dual-tobacco-use.html#

Facts About Hookah. (2021). Retrieved 25 March 2021, from https://www.lung.org/quit-smoking/smoking-facts/health-effects/facts-about-hookah

3 Reasons Why Smoking the Hookah is Harmful. (2020). Retrieved 25 March 2021, from https://health.clevelandclinic.org/smoking-the-hookah-habit-is-harmful/

Kadhum, M., Sweidan, A., Jaffery, A., Al-Saadi, A., & Madden, B. (2015). A review of the health effects of smoking shisha. Clinical Medicine, 15(3), 263-266. doi: 10.7861/clinmedicine.15-3-263

Is Any Type of Tobacco Product Safe?. (2021). Retrieved 25 March 2021, from https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/tobacco-and-cancer/is-any-type-of-smoking-safe.html

Versi Terbaru

22/04/2021

Ditulis oleh Arinda Veratamala

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

13 Bahaya Jadi Perokok Pasif, Termasuk pada Bumil dan Anak

11 Bahaya Merokok bagi Wanita yang Tidak Boleh Disepelekan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 22/04/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan