Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, masa inkubasi parasit adalah sekitar 4-28 hari. Ketika masa inkubasi telah usai, kemungkinan tubuh akan mulai menunjukkan berbagai gejala trikomoniasis.
Namun, pada kebanyakan kasus, penyakit ini memang sulit dideteksi karena infeksi parasit Trichomonas vaginalis tidak selalu memicu munculnya gejala. Parasit ini tidak dapat bertahan hidup lama di luar tubuh inangnya.
Menurut sebuah artikel dari BMC Infectious Diseases, biasanya parasit T. vaginalis mampu bertahan di luar tubuh manusia lebih dari 3 jam selama berada di lingkungan yang basah.
Penyebab penularan penyakit trikomoniasis
Kita sudah mengetahui dalang di balik penyakit trikomoniasis, yaitu parasit T. vaginalis. Namun, bagaimana cara parasit tersebut menular dari satu orang ke orang lain?
Berikut adalah beberapa kegiatan dan kondisi yang bisa meningkatkan peluang penularan parasit penyebab trikomoniasis:
1. Berhubungan seks tanpa menggunakan kondom
Faktor utama yang berperan dalam penularan penyakit trikomoniasis adalah hubungan seksual, terutama yang berisiko dan dilakukan tanpa memakai kondom.
Penyakit ini bisa menyebar melalui cairan ejakulasi, pra-ejakulasi, serta cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi. Inilah mengapa trikomoniasis paling mudah menular saat sedang melakukan penetrasi vagina.
Meski kondom dapat mengurangi risiko penularan, kondom tidak bisa mencegah penularan penyakit trikomoniasis ini sepenuhnya.
Dengan kata lain, Anda masih berisiko tertular trikomoniasis meski menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks.
2. Bergonta-ganti pasangan seks
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar