backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Perilaku Buruk yang Tingkatkan Risiko Anda Kena Penyakit Kelamin Menular

Ditulis oleh dr. Listya Paramita, Sp.KK · Dermatologi · Elsheskin Aesthetic Clinic


Tanggal diperbarui 21/04/2021

    5 Perilaku Buruk yang Tingkatkan Risiko Anda Kena Penyakit Kelamin Menular

    Penyakit kelamin adalah salah satu infeksi yang paling umum di dunia. Dilansir dari rilis media WHO, lebih dari 1 juta kasus penyakit kelamin menular terjadi setiap hari di seluruh penjuru dunia. Remaja dan dewasa muda adalah kelompok usia yang paling rentan mengalami infeksi ini.

    Di Indonesia sendiri, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI) juga menyatakan bahwa jumlah remaja yang menderita penyakit kelamin terus meningkat, mengutip Liputan 6. Penyakit kelamin menular yang paling sering menyerang masyarakat Indonesia adalah gonore, sifilis, herpes genital, kutil kelamin, kandidiasis vulvovaginal, dan klamidia.

    Penyakit kelamin biasanya menular lewat hubungan seks tanpa kondom. Hal ini jugalah yang membuat masyarakat awam masih sering beranggapan bahwa penyakit kelamin hanya bisa diidap oleh pekerja seks komersil (PSK) saja. Padahal tidak begitu. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa pun karena dapat ditularkan lewat berbagai cara lainnya. Kebiasaan buruk yang tanpa sadar Anda lakukan sehari-hari juga bisa membuat Anda terkena penyakit kelamin.

    Kebiasaan buruk yang meningkatkan risiko penyakit kelamin menular

    Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang membuat Anda lebih berisiko terkena penyakit kelamin menular:

    1. Gonta-ganti partner seks

    pasangan berpegangan tangan

    Risiko tertular penyakit kelamin akan lebih besar bila Anda berhubungan seks gonta-ganti pasangan. Hal ini terjadi karena Anda tidak tahu seperti apa riwayat seksual partner seks Anda dan apakah ia terinfeksi penyakit atau tidak.

    Seseorang yang terinfeksi penyakit kelamin bisa tidak sadar ia sakit karena tidak mengalami gejala apa pun. Bahkan, tak menutup kemungkinan gejala penyakit baru muncul beberapa tahun belakangan setelah terinfeksi.

    2. Seks tanpa kondom

    seks tanpa kondom

    Kondom adalah perlindungan dari risiko penularan penyakit yang wajib Anda miliki setiap kali ingin berhubungan seks. Pasalnya, kebanyakan penyakit kelamin menular lewat cairan yang keluar dari tubuh saat berhubungan seks, seperti darah, air mani, dan cairan vagina. Entah itu melalui seks oral, anal, maupun penetrasi vagina.

    Risiko penyakit kelamin menular terutama dapat meningkat pada orang-orang yang berhubungan seks sesama jenis lewat seks anal, tanpa menggunakan kondom.

    3. Memakai sex toys secara bergantian

    cara pakai sex toys

    Sex toys dapat menjadi perantara penyebaran penyakit dari cairan penis atau vagina yang terinfeksi dan masih menempel di mainan tersebut. Itu sebabnya memakai satu mainan secara bergantian dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit kelamin. Peningkatan risiko ini terutama tinggi ketika mainan seks dipakai orang selanjutnya tanpa dicuci bersih dulu dari bekas aktivitas sebelumnya.

    Pasalnya, sex toys dapat menyebabkan perdarahan atau iritasi pada lapisan vagina dan dubur. Ini dapat memudahkan virus dan bakteri untuk menyebar ke orang lain jika digunakan secara bergantian.

    5. Minum alkohol

    mengatasi kecanduan alkohol terapi nutrisi

    Minum alkohol secara berlebihan dapat berakibat buruk pada kesehatan seksual Anda. Orang yang mabuk alkohol mungkin kurang selektif untuk memilih parter dalam berhubungan seks. Pasalnya, alkohol menurunkan kesadaran. Nah, hal inilah yang meningkatkan risiko Anda melakukan seks tidak aman, seperti pemakaian kondom yang kurang tepat atau justru tidak pakai kondom sama sekali. Itulah sebabnya, seks saat mabuk sangat berbahaya.

    5. Pakai narkoba

    Penggunaan obat-obatan terlarang dapat membuat orang sulit untuk berpikir rasional. Orang yang berhubungan seks di bawah pengaruh obat lebih cenderung terlibat dalam perilaku seksual berisiko, seperti berhubungan seks tanpa kondom atau bentuk perlindungan lainnya.

    Mungkinkah terkena penyakit kelamin dari dudukan toilet, handuk, celana dalam, dan lain sebagainya?

    Tidak bisa. Perlu diluruskan bahwa penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual, sehingga tidak bisa ditularkan lewat barang-barang di sekitar seperti dudukan toilet, handuk, dan lain sebagainya. Kecuali dari sex toys yang dipakai bergantian/bersamaan tanpa dicuci bersih dulu.

    Bagaimana caranya kita tahu jika terkena penyakit kelamin?

    Penyakit kelamin pada pria dan wanita hanya dapat diketahui dengan cara tes penyakit kelamin di rumah sakit. Pasalnya, sebagian penyakit kelamin kadang tidak bergejala sehingga seringkali tidak disadari. Jika Anda merasa pernah melakukan hubungan seksual yang berisiko, sebaiknya segera skrining ke dokter untuk memeriksakan diri.

    Bagaimana agar terhindar dari risiko penyakit kelamin?

    Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk terhindar dari risiko penyakit kelamin pada pria dan wanita, di antaranya:

    • Menerapkan perilaku seks yang aman.
    • Gunakan kondom saat berhubungan seks.
    • Setia pada satu pasangan.
    • Jauhi narkoba.
    • Banyak membaca dan membekali diri dengan pengetahuan mengenai penyakit menular seksual.
    • Jangan ragu untuk ke dokter jika Anda mencurigai mengalami gejala penyakit kelamin tertentu.
    • Selain itu, calon pasangan suami istri juga sangat dianjurkan untuk melakukan premarital check up guna mendeteksi dan mencegah infeksi penyakit menular seksual.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Listya Paramita, Sp.KK

    Dermatologi · Elsheskin Aesthetic Clinic


    Tanggal diperbarui 21/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan