backup og meta

Mana yang Lebih Baik, Suplemen Vitalitas Pria atau Obat Kuat Instan?

Mana yang Lebih Baik, Suplemen Vitalitas Pria atau Obat Kuat Instan?

Salah satu permasalahan pada pasangan saat berhubungan intim adalah disfungsi ereksi pria yang membuat seks jadi kurang memuaskan. Namun, hal ini umumnya dapat diatasi dengan dua solusi, yaitu konsumsi suplemen vitalitas maupun obat kuat “instan”. Tahukah Anda perbedaan antara keduanya? Simak penjelasannya berikut ini.

Mengenal perbedaan obat kuat dan suplemen vitalitas

Suplemen vitalitas atau obat kuat instan biasanya memang sama-sama bermanfaat untuk bantu mengatasi masalah disfungsi ereksi pada pria. Hanya saja, terdapat perbedaan menonjol terutama dalam hal kandungannya.

Kandungan ini memengaruhi efek dari obat atau suplemen tersebut pada tubuh. Misalnya, seberapa cepat dan tahan berapa lama obat bekerja serta potensi efek samping yang mungkin muncul.

Obat kuat instan

Obat kuat instan mengandung bahan kimia aktif sehingga dapat bekerja dengan cepat untuk memicu ereksi. Seseorang biasanya mengonsumsi obat kuat instan satu sampai dua jam sebelum melakukan seks dengan pasangan.

Berdasarkan Mayo Clinic, terdapat beberapa obat kuat instan yang umum terdapat di pasaran, yaitu:

  • Sildenafil
  • Vardenafil
  • Tadalafil
  • Avanafil

Anda sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jenis obat kuat manapun. Ini penting untuk mengetahui apakah obat tertentu cocok atau tidak dengan kondisi kesehatan yang Anda miliki.

Anda juga perlu memperhatikan efek samping dari obat kuat yang mungkin muncul, seperti:

  • Sakit kepala
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan penglihatan, seperti sensitif pada cahaya atau penglihatan buram
  • Hidung berair atau tersumbat
  • Sakit punggung

Meski jarang terjadi, salah satu efek samping yang berbahaya adalah priapismus, yaitu kondisi saat ereksi tidak kunjung hilang atau berkepanjangan. Apabila mengalami kondisi ini, Anda perlu mendapat tindakan medis agar tidak terjadi cedera pada organ vital.

Suplemen vitalitas

Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan suplemen kesehatan. Nah, suplemen kesehatan biasanya bermanfaat untuk membantu Anda memenuhi kebutuhan nutrisi harian tanpa memberikan efek samping.

Hal ini kurang lebih sama dengan suplemen vitalitas pria. Suplemen vitalitas mengandung bahan herbal alami yang memiliki manfaat dalam meningkatkan kehidupan seks pasangan terutama dalam membantu menjaga stamina pria dan juga mengatasi disfungsi ereksi.

Masih dilansir dari Mayo Clinic, beberapa kandungan utama yang umum terkandung dalam suplemen vitalitas pria antara lain:

L-arginine

Sejumlah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi L-arginine dapat membantu atasi disfungsi ereksi dengan cara menstimulasi pembuluh darah agar lebih lebar untuk memperlancar peredaran darah.

Ekstrak ginseng

Sebuah penelitian tahun 2013 yang dimuat dalam jurnal Spermatogenesis mengenai hubungan antara ginseng dan fungsi reproduksi pria menemukan bahwa, ginseng dapat memberikan manfaat seperti:

  • Meningkatkan stamina dan vitalitas pria
  • Membantu ereksi
  • Meningkatkan produksi hormon seks
  • Meningkatkan jumlah dan kualitas sperma

Pasak bumi

Pasak bumi (Eurycoma longifolia) juga merupakan salah satu kandungan alami yang umum terdapat dapat suplemen vitalitas pria. Mengutip dari jurnal Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI), pasak bumi terbukti berhasil mengembalikan kadar testosteron, dan secara signifikan meningkatkan kondisi fisik dan kesehatan seksual pasien.

Manfaat lain dari suplemen vitalitas biasanya berhubungan dengan stamina atau energi, kemampuan berpikir, dan konsentrasi. Ini karena suplemen juga mengandung beberapa jenis vitamin seperti vitamin B kompleks, seperti B1, B6, dan B12 yang terkadang kebutuhannya sulit untuk terpenuhi setiap hari.

Perbedaan terakhir antara suplemen vitalitas dan obat kuat instan yaitu efek yang terasa oleh tubuh. Anda perlu mengonsumsi suplemen vitalitas pria secara rutin atau dengan kata lain efek pada tubuh tidak bisa muncul secara instan.

Jadi, pilih yang mana?

Permasalahan dalam kehidupan seks seperti disfungsi ereksi bisa membuat Anda stres, memengaruhi rasa percaya diri hingga menimbulkan masalah pada hubungan asmara.

Walau seringkali menjadi solusi instan, sayangnya obat kuat juga memiliki efek samping. Suplemen vitalitas mungkin bisa menjadi alternatif lain yang lebih aman untuk mengatasi masalah ini.

Namun, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih antara obat kuat atau suplemen vitalitas. Kondisi kesehatan Anda menjadi faktor kunci dari efek samping yang mungkin muncul di kemudian hari.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mayo Clinic. “Erectile Dysfunction – Symptoms and Causes.” , 2018, www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/symptoms-causes/syc-20355776.

Mayo Clinic. “Viagra and Other Erectile Dysfunction Drugs: Understand How They Work.” , 2019, www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/in-depth/erectile-dysfunction/art-20047821.

Mayo Clinic. “Dietary Supplements for Erectile Dysfunction: A Natural Treatment for ED?” , 2019, www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/in-depth/erectile-dysfunction-herbs/art-20044394.

Rehman, Shaheed, et al. “Review on a Traditional Herbal Medicine, Eurycoma Longifolia Jack (Tongkat Ali): Its Traditional Uses, Chemistry, Evidence-Based Pharmacology and Toxicology.” Molecules, vol. 21, no. 3, Mar. 2016, p. 331, doi:10.3390/molecules21030331.

Leung, Kar Wah, and Alice ST Wong. “Ginseng and Male Reproductive Function.” Spermatogenesis, vol. 3, no. 3, July 2013, p. e26391, doi:10.4161/spmg.26391.

Versi Terbaru

18/03/2022

Ditulis oleh Roby Rizki

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Suplemen dan Vitamin untuk Meningkatkan Kualitas Seks

Apa Benar Minum Suplemen Bisa Bikin Seks Jadi Tahan Lama?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 18/03/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan