Merasa hasrat seksual menurun belakangan ini? Jangan buru-buru menyalahkan pasangan atau menganggapnya hal sepele. Penurunan libido bisa menjadi sinyal dari kondisi fisik maupun emosional yang lebih dalam. Cari tahu penyebab dan cara mengatasinya agar kehidupan seksual tetap harmonis.
Apa itu penurunan libido?
Penurunan libido adalah kondisi ketika seseorang mengalami penurunan hasrat atau ketertarikan terhadap aktivitas seksual, baik secara tiba-tiba maupun bertahap.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita, dan dapat bersifat sementara atau berlangsung dalam jangka panjang.
Hilangnyagairah seksual ini tidak selalu menandakan adanya gangguan medis, tetapi bisa menjadi tanda dari masalah fisik, emosional, atau psikologis tertentu.
Beberapa orang masih memiliki keinginan untuk berhubungan seksual meskipun sangat jarang, sementara yang lain mungkin kehilangan minat sepenuhnya.
Kondisi ini sering kali memengaruhi hubungan dengan pasangan, menimbulkan stres, dan menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani dengan tepat.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari stres, kelelahan, gangguan hormon, efek samping obat, hingga masalah dalam hubungan. Karena itu, penting untuk mencari tahu penyebabnya agar penanganan yang diberikan bisa tepat sasaran.
Seberapa umum kondisi ini?
Libido rendah dapat terjadi pada pria atau wanita. Menurut Hormone Health Network, penurunan gairah seksual setidaknya dialami oleh 5% pria.
Penurunan libido pada pria terus berlangsung seiring dengan bertambahnya usia. Faktor-faktor lain yang memengaruhi perubahan gairah seksual adalah stres kronis dan penyakit organ reproduksi.
Sementara kondisi penurunan gairah seks secara konsisten seperti hipoactive sexual desire disorder juga bisa dialami wanita yang sedang dalam fase pramenopause atau setelah menopause.
Kondisi ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Konsultasikanlah pada dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda dan gejala penurunan libido

Kondisi ini umumnya tidak menunjukkan gejala medis atau gangguan kesehatan apapun.
Wanita dan pria dengan libido lemah juga bisa merasakan tanda-tanda yang berbeda.
Sebagian masih memiliki sedikit hasrat seksual, tetapi ada juga yang sudah tidak tertarik melakukan hubungan seks.
Berikut adalah tanda-tanda yang bisa ditunjukkan jika mengalami penurunan libido.
- Jarang atau tidak pernah memiliki keinginan untuk berhubungan seksual.
- Jarang atau tidak lagi memiliki fantasi seksual.
- Tidak tertarik pada aktivitas seksual lain seperti seks oral ataupun. merangsang diri sendiri (masturbasi).
- Sulit terangsang secara seksual dari gambar, video, atau kata-kata sensual.
- Tidak mendapatkan kepuasan seksual saat melakukan hubungan intim.
- Stres dan tertekan karena kehilangan ketertarikan seksual.
Kapan harus periksa ke dokter?
Apabila Anda terganggu dengan gairah seks yang rendah atau memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter.
Tubuh setiap orang bekerja dengan cara yang berbeda. Baiknya diskusikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik dari situasi Anda.
Penyebab penurunan libido
Berikut ini berbagai penyebab tidak bergairah saat berhubungan yang perlu pasangan ketahui.
1. Stres
Stres memengaruhi hasrat seksual, terutama yang berlangsung dalam jangka panjang (kronis). Ketika tubuh mengalami stres, otak akan memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin dalam jumlah tinggi.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat mengganggu produksi hormon seksual, seperti testosteron dan estrogen, yang berperan penting dalam mengatur hasrat seksual.
Akibatnya, gairah seksual pun bisa menurun.
2. Kepercayaan diri yang rendah
Sulit untuk merasa seksi apabila kepercayaan diri rendah atau saat memiliki citra tubuh yang tidak sehat.
Ketika seseorang merasa tidak menarik, ia cenderung menghindari aktivitas seksual karena malu, canggung, atau takut tidak bisa memuaskan pasangan.
Hal ini membuat minat terhadap seks menurun secara perlahan.
3. Penggunaan alkohol dan obat-obatan

Alkohol dalam jumlah sedikit dapat membuat Anda lebih rileks. Namun, terlalu banyak justru dapat mempengaruhi sistem saraf dan berujung menyebabkan Anda kelelahan.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan libido sehingga membuat Anda sulit terangsang.
Selain itu, konsumsi obat-obatan terlarang juga dapat menurunkan nafsu seksual Anda, misalnya efek ganja pada tubuh pria yang mengakibatkan disfungsi ereksi.
Ini karena kandungan ganja dapat menekan kinerja kelenjar pituitary yang mengatur produksi testosteron.
4. Pola tidur berantakkan
Secara fisik, kurang tidur dapat menurunkan libido. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kadar kortisol (hormon stres) yang memengaruhi kerja libido.
Akibatnya, hasrat untuk berhubungan intim pun menurun.
Selain itu, kualitas tidur yang buruk juga bisa menyebabkan kelelahan kronis, perubahan suasana hati, hingga penurunan stamina, yang berkontribusi terhadap rendahnya libido.
5. Pengobatan
Beberapa jenis obat-obatan, terutama yang digunakan untuk mengatasi depresi, tekanan darah tinggi, dan penyakit kronis lainnya, dapat berdampak pada penurunan libido.
Obat antidepresan misalnya, terutama golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors), diketahui dapat menurunkan hasrat seksual dan mengganggu kemampuan mencapai orgasme.
Begitu juga dengan obat antihipertensi, yang bekerja dengan cara mengendurkan pembuluh darah dan dapat memengaruhi aliran darah ke organ seksual.
6. Disfungsi ereksi
Kurangnya gairah seks adalah efek samping emosional yang umum dari disfungsi ereksi. Kondisi ini menjadi faktor utama penurunan libido pada pria.
Saat pria mengalami disfungsi ereksi, ia mungkin menjadi cemas, kepercayaan diri goyah, bahkan mungkin takut untuk berhubungan seksual.
Saat pria mengalami disfungsi ereksi, ia mungkin menjadi cemas, kepercayaan diri goyah, bahkan mungkin takut untuk berhubungan seksual.
Lama-kelamaan, ketakutan ini bisa menciptakan pola penghindaran, yang semakin memperburuk masalah libido dan hubungan intim.
7. Ketidakseimbangan hormon
Libido memiliki hubungan langsung dengan kadar hormon testosteron dalam tubuh.
Hormon ini berperan penting dalam mengatur hasrat seksual, terutama pada pria.
Itu sebabnya, ketika kadar testosteron menurun atau terjadi ketidakseimbangan hormon, gairah seksual pun ikut menurun.
Kondisi ini bisa dipicu oleh penuaan, gangguan endokrin, atau gaya hidup tidak sehat yang memengaruhi produksi hormon.
8. Menopause

Wanita mungkin mengalami libido rendah saat menopause karena beberapa hal.Tingkat estrogen yang menurun pada masa ini menyebabkan jaringan pada vagina kering.
Akibatnya, timbul rasa tidak nyaman dan sakit saat berhubungan sehingga menurunkan gairah seksual pada wanita.
Menopause juga dapat menurunkan testosteron, hormon yang meningkatkan libido pada pria maupun wanita. Ya, selain pria, wanita juga memiliki hormon testosteron.
9. Penyakit tertentu
Mengidap suatu penyakit bisa menurunkan libido.
Kondisi kesehatan serius seperti kanker atau penyakit ginjal dapat menekan tingkat testosteron dan menurunkan produksi sperma.
Rendahnya testosteron juga merupakan efek samping dari penyakit lain seperti penyakit ginjal, HIV/AIDS, dan diabetes.
Faktor risiko penurunan libidio
Berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan penurunan libido adalah sebagai berikut:
- Sakit saat berhubungan atau ketidakmampuan untuk orgasme.
- Penyakit non-seksual seperti arthritis, kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner dan penyakit saraf.
- Obat-obatan medis, termasuk beberapa antidepresan dan anti kejang, yang merupakan salah satu penyebab penurunan libido.
- Merokok karena menurunkan peredaran darah sehingga mengakibatkan gairah berkurang.
- Masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.
- Mengalami stres, seperti stres keuangan atau stres karena pekerjaan.
- Memiliki citra tubuh yang negatif atau kepercayaan diri yang rendah.
- Pernah mengalami penyiksaan atau pelecehan seksual.
- Trauma atau pengalaman seksual yang buruk.
Diagnosis penurunan libido
Dokter akan mendiagnosis kondisi Anda dengan menanyakan seputar riwayat kesehatan.
Selain itu, dokter mungkin juga melakukan serangkaian pemeriksaan penurunan libido yang meliputi tes berikut ini.
1. Pemeriksaan pelvis
Saat melakukan pemeriksaan pelvis, dokter Anda akan memeriksa tanda-tanda atau perubahan fisik.
Melalui tes ini dapat diketahui bahwa faktor yang berkontribusi pada rendahnya keinginan seksual.
Ambil contohnya mungkin Anda mengalami penipisan jaringan genital, vagina kering, atau beberapa bagian pelvis yang memicu rasa sakit.
2. Tes lainnya
Dokter juga mungkin akan meminta Anda melakukan tes darah untuk mengecek tingkat hormon dan mencari bukti bila ada masalah tiroid, diabetes, kolesterol tinggi, dan gangguan hati
Dokter maupun terapis seks nantinya mungkin dapat mengevaluasi faktor-faktor emosi dan hubungan yang menyebabkan rendahnya gairah seks.
Pengobatan penurunan libidio

Pengobatan untuk penurunan libido tergantung dari penyebab kondisinya.
Berikut adalah beberapa pengobatan yang bisa dilakukan sebagai cara meningkatkan kondisi penurunan libido.
1. Konseling
Bila penurunan libido dipengaruhi oleh kondisi psikologis, Anda dapat berdiskusi dengan terapis seks atau melakukan konseling dengan psikolog maupun psikiater.
Penasihat yang memiliki keahlian pada topik seksual dapat membantu kondisi Anda.
Terapi yang dilakukan umumnya termasuk konsultasi, pendampingan, dan panduan seputar hubungan seksual.
Di samping itu, konseling pasangan yang membahas masalah hubungan juga dapat membantu meningkatkan perasaan intim dan gairah.
2. Terapi hormon
Jika penurunan libido disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi hormon untuk mengembalikan gairah seksual.
Pada pria, terapi ini biasanya berupa pemberian hormon testosteron tambahan yang dapat diaplikasikan melalui patch (koyo), gel yang dioleskan ke kulit, atau suntikan secara berkala.
Sementara itu, pada wanita dokter dapat meresepkan estradiol (bentuk dari estrogen) dalam bentuk krim, tablet, atau cincin vagina (vaginal ring) yang dimasukkan langsung ke dalam vagina.
Terapi ini membantu mengurangi gejala kekeringan vagina dan meningkatkan kenyamanan saat berhubungan seksual, sehingga libido pun dapat meningkat kembali.
3. Obat-obatan
Jika penurunan libido disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan meninjau ulang jenis obat yang Anda konsumsi dan, bila memungkinkan, menggantinya dengan alternatif lain yang memiliki efek samping lebih minimal terhadap fungsi seksual.
Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat menyesuaikan dosis atau menyarankan terapi pendukung untuk membantu menjaga gairah seksual tetap stabil selama pengobatan.
Penting untuk tidak menghentikan atau mengganti obat sendiri tanpa arahan medis, karena hal ini bisa membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Kapan libido naik?
Libido bisa naik saat hormon seksual meningkat, seperti saat ovulasi pada wanita atau pagi hari pada pria. Selain itu, libido dapat meningkat saat sedang rileks, merasa percaya diri, terstimulasi secara emosional atau fisik, serta setelah cukup tidur dan olahraga.
Perawatan rumahan penurunan libido
Beberapa perubahan gaya hidup sehat di rumah yang bisa dicoba sebagai cara meningkatkan libido pada pria ataupun wanita yaitu sebagai berikut.
- Olahraga secara rutin. Olahraga aerobik rutin dan latihan kekuatan dapat membantu meningkatkan stamina, memperbaiki citra tubuh, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan libido.
- Kelola stres. Temukan cara yang lebih baik untuk mengatasi stres pekerjaan, keuangan, dan keseharian sehingga Anda dapat meningkatkan gairah seksual.
- Komunikasikan dengan pasangan. Pasangan yang melakukan komunikasi dengan jujur dan terbuka biasanya memiliki koneksi emosional yang lebih kuat.
- Sisihkan waktu untuk membangun kemesraan. Menjadwalkan seks rutin ke dalam kalender Anda sepertinya terasa dibuat-buat dan membosankan.
- Perbaiki hubungan seksual dengan pasangan. Cobalah beberapa posisi seks pada waktu yang berbeda, atau lokasi yang berbeda. Mintalah pasangan Anda untuk lebih banyak mencoba foreplay.
- Tinggalkan kebiasaan buruk. Merokok, obat-obatan terlarang, dan alkohol berlebihan dapat mengurangi gairah seksual.
Bila penurunan libido tak kunjung membaik dan mulai merusak hubungan dengan pasangan, konsultasikanlah dengan dokter agar mendapatkan solusi terbaik dari masalah Anda.
Rangkuman
- Penurunan libido adalah kondisi ketika gairah seksual menurun atau hilang sama sekali, baik pada pria maupun wanita.
- Gejalanya meliputi jarang merasa tertarik pada seks, tidak memiliki fantasi seksual, sulit terangsang, dan merasa tertekan karena kehilangan hasrat.
- Penyebab libido menurun bisa bermacam-macam, seperti stres, kelelahan, ketidakseimbangan hormon, efek samping obat, gangguan psikologis, hingga penyakit kronis.
- Untuk mengatasi penurunan libido, pengobatan dapat berupa terapi hormon, konseling, penyesuaian obat, hingga perubahan gaya hidup seperti olahraga, tidur cukup, dan mengelola stres.
[embed-health-tool-ovulation]