Bukan hanya pria, wanita juga memiliki tingkat orgasmenya sendiri ketika melakukan hubungan seksual. Jenis orgasme yang dialami wanita pun bisa berbeda-beda, tergantung jenis stimulasinya. Dengan mengetahui berbagai jenis orgasme pada wanita, Anda bisa lebih mudah mencapai puncak kenikmatan saat bercinta.
Jenis orgasme pada wanita
Orgasme pada wanita lebih beragam dibandingkan pria. Pasalnya, orgasme pada wanita bisa dicapai dari stimulasi atau rangsangan seksual yang diberikan pada bagian-bagian tubuh yang sensitif, tidak hanya vagina.
Berdasarkan titik di mana stimulasi atau rangsangan seksual dilakukan, terdapat beberapa jenis orgasme pada wanita yaitu sebagai berikut.
1. Orgasme vagina
Orgasme vaginal lebih sering terjadi ketika melakukan hubungan seks vaginal atau penetrasi penis melalui lubang vagina. Jenis orgasme pada wanita ini juga dikenal dengan orgasme G-spot.
G-spot sendiri adalah area yang terletak di bagian dinding depan vagina. Jadi, wanita bisa merasakan orgasme ketika penetrasi penis merangsang area tersebut.
Jenis orgasme pada wanita ini bahkan bisa menciptakan kenikmatan seksual yang lebih bertahan lama dibandingkan orgasme klitoris.
Beberapa wanita bahkan bisa mengalami ejakulasi atau ‘squirting’ saat mencapai orgasme G-spot.
2. Orgasme klitoris
Jenis orgasme wanita lainnya yaitu orgasme klitoris yaitu puncak kenikmatan saat bercinta dengan merangsang bagian klitoris.
Orgasme bisa terjadi karena terdapat belasan ribu saraf sensoris pada klitoris yang membuat wanita mabuk kepayang pada setiap rangsangan yang diberikan.
Stimulasi klitoris bisa dilakukan dengan masturbasi wanita, seperti fingering, penggunaan sex toys, atau humping (menggesekkan area genital).
Sementara itu, pasangan dapat memberikan rangsangan dengan lidah, jari, atau bahkan penis, tergantung preferensi dan kenyamanan masing-masing.
3. Orgasme payudara
Dikutip dari Columbia Health, puting dan payudara adalah area tubuh paling sensitif kedua setelah vagina sehingga bisa dirangsang dan bahkan berpotensi menghasilkan orgasme pada wanita.
Ini karena area tersebut memiliki konsentrasi tinggi ujung saraf, yang membuatnya sangat responsif terhadap sentuhan, terutama saat wanita sedang terangsang.
Ketika puting distimulasi, sensitivitasnya meningkat, menciptakan sensasi yang menyenangkan dan memperkuat gairah seksual.
Pasangan bisa merangsang puting dengan berbagai cara, seperti menggunakan jari untuk membelai atau memutar, menjilat secara lembut, atau mengecup dan menghisapnya dengan bibir sesuai kenyamanan pasangan.
4. Orgasme uretra

Selain G-spot, area lain yang perlu Anda ketahui agar menghasilkan orgasme wanita yaitu U-spot atau di area uretra.
U-spot adalah area kecil yang terletak di sekitar pembukaan uretra, yaitu lubang kecil tempat keluarnya urine, yang berada di antara klitoris dan lubang vagina.
Stimulasi U-spot bisa dilakukan dengan mengusapnya lembut dengan jari, arahkan lidah ke area uretra saat oral sex, atau gunakan sex toy yang memberi sensasi tambahan.
Stimulasi yang tepat dapat meningkatkan gairah seksual dan memberikan pengalaman yang berbeda dari rangsangan pada G-spot atau klitoris.
5. Orgasme A-spot
Orgasme A-spot adalah jenis orgasme wanita yang berasal dari stimulasi A-spot (anterior fornix erogenous zone). Area ini terletak di bagian dalam vagina, lebih dalam dari G-spot, di dinding depan vagina dekat leher rahim.
A-spot dikenal sebagai salah satu zona erotis yang bisa menghasilkan pelumasan alami yang intens dan bahkan orgasme yang dalam, lembut, dan tahan lama pada sebagian wanita.
Karena letaknya yang hampir mencapai serviks, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai jenis orgasme pada wanita ini mungkin juga lebih lama.
Stimulasi area ini biasanya membutuhkan penetrasi yang lebih dalam, baik dengan penis atau sex toy yang melengkung ke arah dinding depan vagina.
6. Orgasme campuran
Orgasme campuran merupakan jenis orgasme wanita yang terjadi bersamaan, misalnya orgasme vagina yang terjadi bersama orgasme klitoris dan payudara atau jenis orgasme lainnya.
Karena wanita merasakan dua atau lebih orgasme sekaligus, puncak kenikmatan biasanya akan terasa lebih intens.
Untuk mencapai jenis orgasme ini, posisi bercinta yang paling umum yaitu women on top karena merangsang area G-spot dan area klitoris.
Orgasme campuran juga bisa didapatkan ketika pria mengulum area klitoris sambil menstimulasi area puting payudara.
Berapa lama normalnya wanita klimaks?
Waktu yang dibutuhkan wanita untuk mencapai klimaks bervariasi, tergantung banyak faktor. Namun, rata-rata waktu untuk wanita mencapai orgasme melalui stimulasi seksual sekitar 13–20 menit.
Apakah semua wanita pasti mengalami orgasme?
Tidak, tidak semua wanita pasti mengalami orgasme. Faktanya, banyak wanita yang tidak selalu atau bahkan jarang mengalami orgasme saat berhubungan intim, terutama melalui penetrasi vagina saja.
Hal ini sangat normal dan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kurangnya stimulasi dan kurangnya komunikasi dengan pasangan.
Kondisi medis tertentu, seperti gangguan hormon, nyeri saat berhubungan intim, dan efek samping obat juga bisa mengurangi kemungkinan orgasme wanita.
Selain itu, respon seksual wanita cenderung lebih kompleks dibanding pria.
Rangsangan fisik saja sering kali tidak cukup, karena faktor emosional, keintiman, dan rasa aman juga sangat berperan.
Sekalipun wanita mencapai orgasme, sensasi yang dirasakan juga tidak selalu sama setiap saat. Suatu waktu orgasme bisa terasa sangat intens, tapi sering kali tidak begitu bergelora.
Hal tersebut sepenuhnya normal karena tercapainya orgasme berkaitan dengan beberapa hal.
Anda mungkin butuh kenyamanan saat berhubungan intim, gairah seksual yang tinggi, dan seberapa kuat sensasi seksual yang terbangun sebelum Anda mencapai orgasme.
Mengenal jenis orgasme pada wanita sebenarnya bisa membantu Anda dan pasangan untuk mengetahui di mana titik rangsang wanita yang tepat.
Dengan begitu, hubungan intim yang dilakukan bisa membangkitkan kenikmatan seksual yang diinginkan.
Ringkasan
- Orgasme wanita dapat berasal dari berbagai area, seperti klitoris, vagina (G-spot), payudara, U-spot (sekitar uretra), A-spot (dekat leher rahim), hingga kombinasi beberapa titik secara bersamaan (orgasme campuran).
- Setiap jenis stimulasi memberikan sensasi berbeda, mulai dari kenikmatan lembut hingga intens dan tahan lama.
- Meski begitu, tidak semua wanita pasti mengalami orgasme, karena faktor fisik, emosional, komunikasi, dan kondisi medis turut memengaruhi.
- Mengenali titik-titik sensitif dan jenis orgasme wanita dapat membantu pasangan membangun keintiman yang lebih dalam serta meningkatkan kualitas hubungan seksual secara menyeluruh.
[embed-health-tool-ovulation]