Jika tidak kunjung mendapatkan pengobatan, gejala sifilis (sipilis) yang Anda alami akan berkembang ke tahap laten.
Ini adalah tahapan setelah seseorang terinfeksi sipilis atau raja singa.
Setelah ruam pada sifilis tahap sekunder hilang, seseorang tidak akan memiliki gejala apapun dalam beberapa waktu atau sudah masuk ke tahap laten.
Tahapan ini mungkin dapat berlangsung cukup singkat yakni 1 tahun atau dapat berkisar cukup lama antara 5-20 tahun.
Selama tahap ini, diagnosis yang akurat hanya dapat dilakukan melalui tes darah, pengalaman mengenai gejala tertentu, atau melahirkan bayi dengan sifilis kongenital.
Jika tidak ada gejala yang muncul, Anda berisiko menularkan virus selama periode awal tahap laten dan tahap laten.
4. Tahap akhir

Tahap akhir adalah masa yang paling menular dari rangkaian perkembangan penyakit sipilis.
Jika tidak segera diobati, tahap akhir ini mungkin akan muncul dalam waktu dini yaitu 1 tahun setelah terinfeksi.
Bahkan, gejala yang ditimbulkan pada tahap akhir penyakit sifilis (sipilis) ini dapat terlihat setiap saat.
Tahap ini akan menyebabkan masalah pembuluh darah dan jantung yang serius, gangguan mental, kebutaan, masalah sistem saraf, hingga kematian.
Tanda-tanda tahap akhir tergantung kepada komplikasi yang berkembang. Berbagai komplikasi penyakit sipilis (raja singa) meliputi:
- Gummata, luka besar di dalam tubuh atau pada kulit.
- Sipilis kardiovaskular, yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.
- Neurosipilis, yang mempegaruhi sistem saraf.
Gejala sifilis (sipilis) pada otak

Tanpa perawatan, sifilis dapat menyebar ke organ mana pun dalam tubuh Anda, termasuk otak (disebut neurosifilis) dan mata (disebut ocular syphilis atau sifilis mata).
Sifilis jenis ini dapat terjadi pada tahap mana pun, entah tahap primer, sekunder, laten, maupun akhir.
Gejala yang ditimbulkan dari sipilis yang menyerang otak adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala parah.
- Susah mengatur pergerakan otot.
- Lumpuh atau tidak bisa menggerakan bagian-bagian tubuh Anda).
- Mata rasa.
- Demensia.
Sementara itu, sifilis pada mata akan menunjukkan gejala berupa perubahan dalam kemampuan penglihatan Anda, bahkan menimbulkan kebutaan.
Gejala sifilis (sipilis) kongenital

Bayi yang lahir dari wanita pengidap sifilis dapat terinfeksi bakteri penyebab sifilis melalui plasenta saat proses persalinan.
Kebanyakan bayi dengan kondisi ini tidak memunculkan kondisi apapun.
Namun, ada juga bayi yang mengalami ciri sifilis atau raja singa berikut ini:
- Ruam di telapak tangan dan kaki.
- Tuli.
- Kelainan bentuk gigi.
- Pelana hidung, yaitu kondisi ketika batang hidung rusak.
Bayi yang lahir dengan sifilis kemungkinan juga lahir terlalu cepat (prematur), lahir dalam keadaan meninggal (stillbirth), atau meninggal setelah proses persalinan.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala sifilis di atas.
Bahkan, jika perlu, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan rutin untuk melihat kondisi kesehatan reproduksi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar