Bagaimana menangani kasus sifilis kongenital pada bayi?
Pada ibu hamil, penanganan hanya akan efektif jika infeksi sifilis terjadi pada fase awal dengan pemberian antibiotik spesifik penisilin oleh dokter. Penanganan sifilis fase lanjut akan sangat berbahaya bagi janin sehingga dapat menimbulkan reaksi aborsi spontan.
Jika bayi telah dilahirkan, penanganan infeksi juga menggunakan antibiotik spesifik oleh dokter sedini mungkin pada 7 hari pertama setelah dilahirkan. Regimen pemberian obat antibiotik juga akan bergantung pada kondisi berat badan bayi serta riwayat infeksi dan pengobatan dari ibu hamil.
Gejala akhir pada bayi usia lanjut hingga anak-anak pemberian obat antibiotik kemungkinan juga masih diperlukan dengan pengurangan dosis antibiotik secara bertahap dan juga disertai dengan pengobatan spesifik pada organ tubuh lainnya yang mungkin terkena dampak infeksi seperti mata dan telinga.
Bisakah sifilis kongenital ini dicegah?
Infeksi sifilis kongenital sangat bergantung pada kondisi dan riwayat infeksi ibu hamil. Menerapkan perilaku seksual yang aman sebelum masa konsepsi dapat menghindarkan diri Anda dari infeksi dan risiko untuk menularkan sifilis. Jika merasa berisiko mengalami infeksi sifilis segera periksakan ke dokter. Penanganan sedini mungkin dapat menghindarkan infeksi sifilis pada fase lanjut.
Pemeriksaan pada ibu hamil juga harus dilakukan sedini mungkin pada trimester pertama kehamilan. Pemeriksaan juga harus dilakukan kembali jika ibu hamil terdiagnosis oleh penyakit menular seksual lainnya selama masa kehamilan.
Peluang untuk sembuh bagi ibu dan bayi terhindar dari infeksi sangat besar jika sifilis terdeteksi dan diobati sejak dini. Dalam beberapa kasus, sifilis yang ditangani saat masa akhir kehamilan dapat menghilangkan infeksi pada ibu hamil namun gejala infeksi sifilis tetap dapat terlihat pada bayi baru lahir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar