PrEP tidak ditujukan untuk semua orang. Obat pencegah HIV ini ditujukan bagi orang yang tidak mengidap HIV, tetapi memiliki risiko tinggi tertular.
Planned Parenthood menyebutkan bahwa orang-orang yang berisiko tinggi tertular HIV dan membutuhkan obat pencegahan adalah sebagai berikut:
- Tidak rutin menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Memiliki pasangan seksual yang mengidap HIV.
- Memiliki pasangan seksual yang berisiko tinggi tertular HIV (mereka yang melakukan hubungan seks dengan orang lain tanpa kondom atau memakai narkoba suntik).
- Melakukan seks anal atau vaginal dengan banyak pasangan, apalagi tanpa kondom.
- Mengalami penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, atau sifilis.
- Melakukan pekerjaan terkait seks
- Melakukan narkoba suntik, berbagi suntikan dengan orang lain, atau sedang melalui pengobatan atas penggunaan obat-obatan terlarang dalam enam bulan terakhir.
Jika Anda berisiko tinggi tertular HIV dan sedang hamil, mencoba untuk hamil, atau menyusui, Anda juga memerlukan PrEP untuk melindungi diri dan bayi dari HIV.
Selain itu, PrEP bisa diberikan kepada orang dewasa tanpa HIV yang memiliki berat badan paling tidak 35 kilogram (kg).
PrEP tidak sama dengan PEP (post-exposure prophylaxis). PEP adalah pengobatan jangka pendek untuk orang yang pernah terpapar HIV dalam 72 jam terakhir.
Sementara itu, PrEP adalah pil harian berkelanjutan untuk orang yang mungkin terkena HIV di masa yang akan datang.
Tetap pakai kondom saat berhubungan seks, meski rutin minum obat pencegah HIV

Meski bertujuan untuk mencegah HIV, PrEP tidak otomatis 100% membuat Anda terbebas dari risiko HIV.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar