backup og meta

Tak Boleh Terlewat, Ini Aturan Minum Obat HIV dan Tips Mengingatnya

Minum obat tepat waktuAturan minumTips mengingatKendala pengobatan

Hidup dengan HIV dan AIDS mengharuskan Anda mematuhi jadwal pengobatan. Namun, banyaknya obat yang harus diminum bisa membuat Anda kewalahan. Berikut ini cara minum obat HIV dan tips agar minum tepat waktu.

Tak Boleh Terlewat, Ini Aturan Minum Obat HIV dan Tips Mengingatnya

Kenapa penting minum obat HIV tepat waktu?

Menjalani pengobatan HIV dengan antiretroviral (ARV) memang tidak bisa  menghilangkan virus HIV. Namun, ARV penting untuk menekan replikasi virus dan menjaga imun tubuh tetap kuat.

Virus HIV dapat dengan mudah memperbanyak diri dan bermutasi setelah masuk ke tubuh. Nah, ARV bekerja dengan mencegah proses replikasi virus di dalam tubuh

Itu sebabnya, dokter biasanya akan menganjurkan pengobatan segera mungkin setelah dinyatakan positif mengidap HIV guna menekan jumlah virus HIV sedini mungkin.

Semakin cepat pengobatan ARV dilakukan, semakin cepat pula durasi dalam menurunkan jumlah virus HIV di dalam tubuh.

Namun, ketepatan waktu minum obat HIV dan dosis sangat penting. Bika obat tidak diminum sesuai aturan, HIV bisa bermutasi menjadi varian baru yang sulit dikenal oleh ARV.

Hal ini bisa mengakibatkan resistensi obat dan mebuat pengobatan gagal. Setelah Anda menjadi kebal terhadap suatu obat HIV, Anda harus berhenti mengonsumsinya dan menggantinya dengan obat yang lain.

Untuk itu, pemeriksaan resistensi obat ARV diperlukan agar dokter bisa menentukan obat jenis apa yang efektif dalam menekan jumlah virus HIV.

Aturan minum obat HIV

obat diuretik

Konsultasikan dengan dokter mengenai aturan minum obat ARV untuk menghindari risiko resistensi obat yang berbahaya.

Petunjuk penggunaan obat juga akan membantu Anda dalam memahami aturan minum obat HIV. Berikut adalah beberapa petunjuk umum untuk aturan minum obat HIV.

1. Minum obat HIV dua kali sehari

Dosis pertama harus diminum pada pagi hari dan dosis kedua untuk digunakan sekitar 12 jam kemudian.

Misalnya, jika Anda minum dosis pertama pada jam 8 pagi, dosis kedua harus dikonsumsi pada jam 8 malam. Hindari minum obat melebihi dosis yang dianjurkan oleh dokter.

2. Minum obat HIV tiga kali sehari

Minum obat tiga kali sehari. Ketiga dosis harus diminum dengan jarak per 8 jam. Jika dosis pertama diminum pada jam 7 pagi, Anda harus minum dosis kedua 8 jam kemudian pada jam 3 sore.

Dosis ketiga harus diminum 8 jam kemudian, yaitu pada jam 11 malam.

3. Minum obat HIV setelah makan atau minum dengan makanan

Aturan minum obat HIV selanjutnya adalah makan terlebih dahulu sebelum minum obat.

Jika Anda tidak ingin makan seporsi penuh, makanlah camilan besar, seperti roti lapis selai kacang, biskuit dengan susu, atau granola bar dan yogurt.

4. Minum obat HIV dengan perut kosong

Jika tidak ingin makan, Anda boleh saja mengonsumsi obat ARV dengan keadaan perut kosong.

Namun, dianjurkan untuk minum obat tersebut setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah Anda makan camilan atau makanan berat.

Tips menaati aturan minum obat HIV

Berikut merupakan beberapa tips yang berguna untuk Anda mengingat untuk minum obat HIV dengan tepat waktu dan dosis yang sesuai:

  • Lakukanlah “uji coba” sebelum Anda mulai minum obat HIV untuk melihat jika Anda mengalami kesulitan untuk taat pada aturan konsumsi obat. Anda dapat menggunakan permen sebagai pengganti obat dalam “uji coba” ini.
  • Gunakanlah kotak pil dengan kotak yang terpisah untuk setiap harinya dalam seminggu
  • Kelompokan pil sesuai dosis yang dianjurkan dokter dalam satu kompartemen
  • Buatlah rincian jadwal harian untuk waktu untuk minum obat, waktu untuk makan, dan apa yang harus dimakan.
  • Pilihlah satu aktivitas harian, seperti berangkat kerja atau menonton acara TV kesukaan Anda, dan minum pil Anda di waktu tersebut setiap harinya
  • Gunakanlah jam tangan dengan alarm. Atur alarm untuk setiap waktu Anda harus minum obat HIV.
  • Ajaklah seseorang yang juga mengonsumsi obat-obatan HIV sehingga untuk saling mengingatkan satu sama lain supaya tetap mengikuti jadwal.
  • Simpan bersama semua informasi resep obat-obatan HIV Anda di satu tempat
  • Pastikan persediaan obat HIV selalu ada dengan membelinya jauh-jauh hari sebelum persediaan obat HIV habis.

Kendala cara pengobatan HIV

Salah satu penyebab mengapa penderita HIV kerap terlupa konsumsi obat ARV atau menyalahi aturan dosis obat yang ditentukan dokter adalah karena jumlah obat yang mesti dikonsumsi banyak.

Obat ARV terdiri dari beberapa kelas yang masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda dalam meredakan infeksi virus HIV.

Pada umumnya, penderita HIV pada fase infeksi awal akan diberikan dua jenis obat ARV dalam kelas yang berbeda.

Dilansir dari NAM, berikut ini adalah beberapa jenis obat ARV yang biasanya diberikan.

Obat ini dikelompokan berdasarkan tahapan atau stadium infeksi HIV yang berkembang di dalam tubuh.

  • Nucleoside/nucleotide reverse transcriptase inhibitors (NRTIs): Obat HIV yang menghambat fase awal replikasi virus.
  • Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs): Obat ARV yang menghambat fase akhir replikasi virus.
  • Integrase inhibitors: Menghalangi proses virus ketika mengintergrasi sel inang yaitu ketika menghancurkan kode genetik sel inang.
  • Entry inhibitors: Menghentikan proses virus HIV masuk ke dalam sel tubuh. Terdapat dua tipe, yaitu CCR5 inhibitors dan fusion inhibitors.
  • Protease inhibitors (PIs): Menghalangi jalanya proses akhir virus dalam bereplikasi
  • Booster drugs: Obat yang bekerja untuk meningkatkan efek protase inhibitor.
  • Single-tablet regimens: Obat kombinasi yang terdiri dari dua hingga tiga jenis antiretroviral yang disatukan dalam satu pil, biasanya diminum dengan dosis satu kali sehari.

Masing-masing obat ini memiliki aturan konsumsi yang berbeda-beda, sehingga kerap menyulitkan penderita HIV untuk mengingatnya.

Kendala lainnya yang dapat membuat penderita HIV lalai menaati aturan minum obat adalah berikut.

  • Sakit karena efek samping dari obat ARV.
  • Sibuk bekerja atau menjalani aktivitas harian yang terlampau padat.
  • Sedang dalam perjalanan atau berpergian jauh.
  • Pola tidur dan makan yang tidak teratur.
  • Mengalami depresi atau gangguan kesehatan mental lainnya.
  • Minum obat-obatan terlarang atau alkohol membuat penderita melupakan jadwal minum obat ARV.
  • Tidak memahami pentingnya mengonsumsi obat secara teratur dan bahaya yang menyertainya apabila melanggar aturannya.

Jangan biarkan pemikiran bahwa dengan memiliki HIV, Anda tidak bisa menjalani rutinitas dengan normal.

Mengikuti aturan minum obat ARV dengan teratur merupakan bagian yang penting dalam memerangi penyakit yang menyerang sistem imun ini.

Dengan begitu, Anda akan mendapatkan manfaat optimal dari obat-obatan tersebut dan memiliki peluang terbaik untuk mengalahkan HIV.

Kesimpulan

  • Minum obat HIV tepat waktu penting untuk memperlambat proses replikasi virus HIV karena virus ini sangat mudah bermutasi untuk menyerang sistem kekebalan tubuh.
  • Aturan konsumsi obat HIV, yakni konsumsi sesuai dosis dan jarak waktu yang dianjurkan dokter, konsumsi obat setelah makan atau minum dengan makanan, dalam perut kosong konsumsi obat setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan camilan.
  • Tips agar minum obat tepat waktu, yaitu kelompokkan pil sesuai dosis yang dianjurkan dokter, buat rincian jadwal harian minum obat, gunakan jam tangan dengan alarm, atau pilih satu aktivitas harian, seperti berangkat kerja setiap minum pil agar tidak lupa

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Staying On Schedule https://www.health.ny.gov/publications/9236.pdf Accessed October 12, 2016

Patient Education: Tips for taking HIV medications (Beyond the Basics)  http://www.uptodate.com/contents/tips-for-taking-hiv-medications-beyond-the-basics Accessed October 12, 2016

HIV Treatment Overview.https://www.hiv.gov/hiv-basics/staying-in-hiv-care/hiv-treatment/hiv-treatment-overview.Accessed January 16, 2020

Versi Terbaru

04/07/2025

Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Zulfa Azza Adhini


Artikel Terkait

Sariawan Akibat HIV, Apa Gejala dan Cara Mengatasinya?

5 Tips yang Perlu Anda Lakukan saat Bercinta dengan Penderita HIV


Ditinjau oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None · Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Diperbarui 04/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan