Selain itu, hindarilah konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Efek samping ARV ini juga bisa diatasi dengan melakukan terapi atau obat-obatan antidepresan.
5. Mual dan muntah
Hampir semua jenis obat-obatan ARV menyebabkan efek samping obat HIV ini.
Cara mengatasi efek samping ARV ini adalah dengan mengonsumsi porsi makanan yang lebih kecil beberapa kali dalam sehari daripada 3 porsi besar, serta konsumsi makanan hambar seperti nasi putih dan crackers.
Selain itu, hindari makanan yang berlemak dan pedas. Hidangkan makanan dengan dingin dan tidak panas. Penting untuk menggunakan obat anti-emetic untuk mengendalikan efek samping obat ARV yang membuat mual.
6. Ruam
Mengonsumsi jenis obat HIV Nevirapine dapat menyebabkan munculnya ruam di kulit. Dalam mengatasi efek samping ARV ini, penting untuk melembapkan kulit dengan menggunakan losion setiap hari dan hindari mandi air panas.
Selain itu, gunakan sabun dan deterjen yang tidak mengiritasi. Kenakan kain yang dapat bernapas, seperti katun. Konsultasikan pada dokter apakah Anda dapat menggunakan obat antihistamin.
7. Gangguan tidur
Penyebab dari gangguan tidur saat menjalani pengobatan antiretroviral adalah penggunaan Elfavirenz (Sustiva) dan jenis obat-obatan HIV lainnya.
Efek samping ARV berupa gangguan tidur dapat diatasi dengan berolahraga secara rutin. Selain itu, ikuti jadwal tidur dan hindari tidur siang, serta hindari kafein dan stimulan lain beberapa jam sebelum tidur.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat tidur apabila gangguan berlanjut.
Efek samping obat ARV jangka pendek
Selain rentetan gejala ringan di atas, risiko efek samping obat ARV bisa serius dan muncul seiringnya waktu. Efek samping obat ARV ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang yang memerlukan penanganan medis yang tepat untuk mengatasinya.
1. Perubahan pada distribusi lemak tubuh (Lipodistrofi)
Lipodistrofi disebut juga dengan redistribusi lemak. Artinya, Anda memiliki masalah dalam produksi, penggunaan, dan penyimpanan lemak.
Efek samping ARV ini dapat termasuk kehilangan lemak di wajah dan anggota gerak, dan penumpukan lemak jadi berpindah ke perut dan belakang leher. Penyebabnya adalah rangkaian pengobatan dari NRTI dan kelas protease inhibitor.
Olahraga pelatihan kekuatan dan tesamorelin, suatu obat dengan resep yang menargetkan lemak perut, dapat membantu mengurangi efek samping pengobatan HIV ini.
Selain itu, Anda juga harus mendapatkan suntikan polylactic acid (New Fill, Sculptra) di wajah Anda jika Anda kehilangan lemak di area tersebut.
Tanyakan dokter mengenai obat tesamorelin (Egrifta), yang mengurangi kelebihan lemak perut pada orang-orang yang mengonsumsi obat-obatan HIV.
2. Kolestrol dan trigliserida (lipid) tinggi pada darah
Efek samping ARV ini disebabkan oleh protease inhibitors dan obat-obatan lain.
Untuk mengatasinya, penting untuk mengurangi asupan lemak pada pola makan (bicarakan dengan ahli diet tentang cara yang paling aman) dengan mengonsumsi ikan dan makanan lain yang kaya asam lemak omega-3.
Disarankan juga untuk melakukan pemeriksaan darah untuk melihat kadar kolestrol dan trigliserida. Anda perlu mulai mengonsumsi obat kolesterol dan menghindari lemak dalam diet Anda, gunakan statin atau obat penurun lipid lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar