Dokter radiologi biasanya ditemukan di bagian radiolog saat Anda melakukan rontgen atau X-ray. Namun, tugas seorang radiolog tak sebatas itu. Kenali peran dan penyakit apa saja yang ditangani dokter spesialis radiologi dalam artikel berikut ini.
Apa itu dokter radiologi?
Dokter radiologi adalah seorang dokter spesialis yang ahli dalam menggunakan teknologi pencitraan medis untuk mendiagnosis.
Di Indonesia, seorang dokter yang telah menempuh berbagai pendidikan dan pelatihan di bidang radiologi memiliki gelar Sp.Rad di belakang namanya.
Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukan ahli radiolog untuk mendiagnosis suatu penyakit menggunakan peralatan pencitraan.
- X-ray atau rontgen: penggunaan sinar-X untuk melihat struktur tulang dan beberapa jaringan dalam tubuh.
- CT-Scan (computed tomography): kombinasi sinar-X dan teknologi komputer untuk menghasilkan gambar tubuh yang lebih rinci.
- MRI (magnetic resonance imaging): penggunaan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar tubuh yang sangat rinci.
- USG (ultrasonografi): pemakaian gelombang suara untuk memvisualisasikan organ dan struktur dalam tubuh.
- Mammografi: pemanfaatan sinar-X khusus untuk memeriksa jaringan payudara.
- Nuclear medicine: menggunakan zat radioaktif untuk melihat fungsi organ dan jaringan dalam tubuh.
- Fluoroskopi: teknik pencitraan medis yang menggunakan sinar-X untuk memperoleh gambar real-time dari bagian dalam tubuh.
- MRA (magnetic resonance angiography): pencitraan MRI yang secara khusus digunakan untuk melihat pembuluh darah. MRA menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar pembuluh darah tanpa perlu menggunakan sinar-X atau pewarna kontras yang mengandung iodine.
- PET (positron emission tomography): teknik pencitraan yang menggunakan zat radioaktif (tracer) untuk memperlihatkan aktivitas metabolik atau biokimia dalam tubuh.
Berapa lama sekolah dokter radiologi?
Jenis-jenis spesialisasi radiologi
Dikutip dari Cleveland Clinic, ada tiga jenis spesialisasi radiologi yaitu radiologi diagnostik, radiologi intervensional, dan onkologi radiasi. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Radiologi diagnostik
Radiologi diagnostik membantu tenaga kesehatan melihat struktur di dalam tubuh.
Dokter radiologi diagnostik menganalisis gambar yang dihasilkan oleh teknik pencitraan, seperti X-ray, CT scan, MRI, USG, dan mammografi.
Tujuannya untuk membantu dalam diagnosis berbagai kondisi medis.
Dokter spesialis ini juga bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk memberikan informasi yang akurat tentang kondisi pasien.
2. Radiologi intervensional
Dokter radiolog intervensional memiliki tugas utama berupa melakukan prosedur medis minimal invasif dengan bantuan pencitraan untuk diagnosis dan pengobatan.
Teknik pencitraan yang digunakan meliputi fluoroskopi, CT-scan, dan ultrasonografi.
Dokter radiologi intervensional melakukan berbagai prosedur, seperti berikut ini.
- Angioplasti (membuka arteri yang tersumbat).
- Embolisasi (menghentikan perdarahan).
- Biopsi (mengambil sampel jaringan untuk pengujian).
- Pemasangan kateter.
3. Onkologi radiasi
Dokter onkologi radiasi menggunakan radiasi untuk mengobati kanker dan beberapa kondisi nonkanker. Ini termasuk penggunaan radiasi eksternal dan internal (brachytherapy).
Dokter onkologi radiasi merencanakan dan mengawasi perawatan radiasi untuk pasien kanker.
Spesialis radiologi ini juga bekerja dengan tim medis lainnya untuk mengembangkan rencana perawatan yang tepat untuk mengatur dosis radiasi. Ahli onkologi radiasi juga memantau respons pasien terhadap pengobatan.
Penyakit yang ditangani dokter radiologi
Dokter radiologi menangani berbagai penyakit dan kondisi menggunakan teknologi pencitraan medis untuk diagnosis. Berikut adalah beberapa jenis penyakit dan kondisi yang biasa ditangani oleh radiolog.
- Patah tulang.
- Osteoartritis.
- Infeksi tulang (osteomielitis).
- Tumor tulang.
- Penyakit arteri koroner.
- Aneurisma.
- Trombosis vena dalam.
- Stroke.
- Tumor otak.
- Multiple sclerosis.
- Cedera kepala dan tulang belakang.
- Penyakit radang usus (IBD).
- Tumor saluran pencernaan.
- Penyumbatan usus.
- Penyakit hati dan kantong empedu.
- Pneumonia.
- Tuberkulosis.
- Tumor paru-paru.
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Ablasi tumor (ahli radiolog akan menggunakan panas, dingin, atau metode lainnya untuk menghancurkan tumor).
- Biopsi tumor untuk diagnosis.
- Kanker payudara.
- Kanker prostat.
- Kanker paru-paru.
- Kanker otak.
- Kanker kepala dan leher.
- Kanker serviks dan kanker rahim.
- Keloid.
- Beberapa jenis tumor jinak.
Radiolog memainkan peran yang sangat penting dalam dunia kedokteran. Kehadiran dokter spesialis ini meningkatkan efektivitas perawatan medis yang dibutuhkan pasien.
Kesimpulan
- Dokter radiologi merupakan ahli yang berperan dalam mendeteksi, mendiagnosis, dan mengobati suatu penyakit dengan mengandalkan teknologi pencitraan medis.
- Prosedur pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh seorang radiolog adalah foto rontgen, CT-Scan, MRI, USG, Mammografi, PET, dan banyak lagi.
- Ada tiga spesialisasi radiologi di Indonesia yaitu radiologi diagnostik, radiologi intervensional, dan onkologi radiasi.
[embed-health-tool-bmi]