Hidung mancung dianggap meningkatkan penampilan seseorang. Banyak orang pun jadi tertarik dengan prosedur tanam benang hidung untuk memperbaiki bentuk hidungnya. Sebelum mencoba, penting bagi Anda untuk mengetahui proses tanam benang hidung dan mempertimbangkan efek sampingnya.
Apa itu tanam benang hidung?
Tanam benang hidung adalah prosedur medis untuk menanamkan benang halus (thread lift) di bagian batang hidung agar bentuk hidung lebih tinggi atau mancung.
Prosedur menggunakan benang polydioxanone (PDO) yang merupakan salah satu jenis benang operasi yang dapat diserap oleh tubuh.
Meski demikian, efek benang PDO hanya dapat bertahan pada jangka waktu tertentu, yaitu sekitar 1-2 tahun.
Seseorang yang melakukan thread lift pada hidung pun perlu rutin berkonsultasi ke dokter untuk mendapat hasil yang lebih tahan lama.
Perbedaan tanam benang dan filler di hidung
Tanam benang dan filler hidung sama-sama bisa memperbaiki bentuk hidung agar terlihat lebih mancung. Namun, keduanya memiliki teknik prosedur yang berbeda.
Tanam benang merupakan metode memasukkan benang halus pada hidung untuk mempertegas bentuk hidung. Benang halus ini nantinya akan mengangkat batang hidung.
Sementara itu, filler hidung dilakukan dengan menyuntikkan cairan pengisi jaringan lunak ke bagian hidung agar bentuk hidung terlihat lebih mancung.
Cairan filler ini menambah volume pada bagian hidung yang cekung, sehingga batang hidung kelihatan lebih besar atau menonjol.
Prosedur filler untuk kecantikan sebenarnya relatif aman, tapi beberapa orang bisa mengalami efek samping filler, seperti bengkak dan alergi kulit.
Lebih baik tanam benang atau filler hidung?
Prosedur tanam benang di hidung
Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan prosedur thread lift, berikut ini tahapan prosedurnya.
1. Persiapan sebelum melakukan prosedur tanam benang
Sebelum melakukan tanam benang, dokter bedah akan mendiskusikan tentang bentuk hidung yang diharapkan serta tahapan prosedur yang akan dilakukan.
Prosedur ini umumnya tidak memerlukan anestesi umum. Dokter bedah plastik biasanya akan menggunakan anestesi lokal pada area tertentu di wajah Anda.
Dengan begitu, Anda akan tetap terjaga selama prosedur tetapi tidak merasakan sakit.
2. Proses tanam benang di hidung
Pada dasarnya, prosedur ini dilakukan dengan memasukan benang tipis untuk meninggikan bentuk hidung.
Dokter bedah plastik akan menggunakan sebuah jarum tipis untuk memasukan benang di bawah kulit Anda.
Benang akan dipasang di sepanjang nasal bridge (jembatan hidung) dan septum (bagian hidung yang membagi rongga hidung menjadi dua).
Prosedur memasukkan benang ini dapat memakan waktu sekitar satu jam.
3. Pemulihan setelah prosedur
Setelah prosedur selesai, umumnya dokter akan mengizinkan Anda untuk pulang. Hal ini karena prosedur ini biasanya tidak membutuhkan rawat inap.
Anda mungkin akan mengalami hidung bengkak dan memar pada area yang dilakukan tanam benang.
Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi dan gejala ini umumnya akan hilang dalam beberapa hari.
Namun, dokter bedah plastik mungkin menyarankan untuk menunggu selama dua minggu sebelum melakukan olahraga berat atau aktivitas lain yang dapat melonggarkan benang.
Berikut beberapa instruksi dan larangan setelah tanam benang di hidung.
- Kompres area hidung dengan air dingin untuk mengobati bengkak.
- Hindari mencuci muka selama 24 jam setelah melakukan prosedur tanam benang.
- Mengonsumsi antibiotik untuk mencegah timbulnya infeksi.
- Hindari menggunakan riasan wajah dan pelembab wajah selama beberapa hari.
Manfaat tanam benang di hidung
Prosedur thread lift hidung banyak dipilih karena prosedur ini terbilang lebih aman. Pasalnya, benang yang digunakan adalah benang khusus untuk operasi yang tidak berbahaya untuk kulit.
Selain itu, ada beragam manfaat melakukan tanam benang yang perlu Anda ketahui, yakni sebagai berikut.
1. Mendapatkan hasil yang baik
Prosedur tanam benang dapat memberikan hasil yang baik secara instan. Setelah masa pemulihan, Anda dapat secara langsung melihat perubahan signifikan pada bentuk kontur hidung wajah Anda.
Sebuah studi dalam jurnal Dermatologic Surgery melakukan penelitian tentang prosedur tanam benang di hidung untuk orang Asia yang cenderung memiliki bentuk nose bridge yang rata dan ujung hidung yang kurang menonjol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang melakukan prosedur thread lift merasa puas dengan bentuk hidung mereka.
Prosedur ini dinilai bermanfaat untuk mengangkat ujung hidung dan berkontribusi pada perubahan kontur hidung tanpa menimbulkan efek samping yang parah.