Rhinoplasty adalah salah satu cara memancungkan hidung lewat prosedur operasi yang hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik.
Prosedur ini dapat dilakukan di dalam hidung atau melalui sayatan kecil di pangkal hidung di antara dua lubang hidung Anda. Operasi biasanya dilakukan dengan bius total dan berlangsung selama sekitar 90 menit.
Dokter bedah dapat mengubah bentuk tulang hidung atau tulang rawan Anda dengan beberapa cara, tergantung pada struktur hidung, bahan yang digunakan, serta seberapa banyak bagian yang perlu diangkat atau ditambahkan.
Sama seperti tindakan medis lainnya, rhinoplasty juga memiliki potensi efek samping dari yang ringan hingga parah. Berikut beberapa efek samping rhinoplasty yang perlu Anda ketahui.
- Nyeri, bengkak, hingga memar di area sekitar hidung
- Hidung tersumbat, sehingga membuat Anda agak kesulitan untuk bernapas
- Hidung terasa kebas atau mati rasa
- Bekas luka sayatan di hidung
Dalam kasus tertentu, Anda juga bisa saja mengalami perdarahan berlebih setelah operasi. Bahkan, operasi lanjutan juga bisa dilakukan jika terjadi masalah pada fungsi hidung.
Selain karena alasan estetika, prosedur ini juga bisa dilakukan untuk memperbaiki bentuk hidung yang tidak proporsional karena kecelakaan atau cacat bawaan pada hidung. Prosedur ini juga dapat memperbaiki jalur napas jika dinding antara kedua sisi hidung (septum) bengkok atau menyimpang,