Namun, tahukah Anda? Bentuk hidung ini juga bisa menjadi salah satu tanda dari tiga kondisi genetik langka, yaitu blackfan anemia, pure red cell aplasia, dan otospondylomegaepiphyseal dysplasia (OSMED).
Penderita pure red cell aplasia memiliki tulang sumsum yang tidak mampu untuk memproduksi cukup sel darah merah. Sementara itu, OSMED adalah kondisi pertumbuhan tulang abnormal yang menyebabkan hilangnya pendengaran, bentuk tengkorak abnormal, dan perubahan karakteristik fitur wajah lainnya.
2. Saddle nose
Alias hidung pelana, adalah kondisi hilangnya struktur penyangga hidung sehingga melemahkan septum hidung, menyebabkan hidung secara keseluruhan ringsek ke dalam.
Kelainan pada hidung bisa terletak di batang hidung, di bagian tulang rawan, atau di jembatan hidung. Septum hidung, dinding lunak yang membatasi dua lubang hidung, bisa rusak dan terdorong ke kiri atau kanan, atau hidung dapat tumbuh miring.
Kondisi ini juga disebut penyimpangan septum hidung, atau deviasi septum. Penyimpangan ini bisa menyebabkan masalah pernapasan dan ketidaknyamanan karena salah satu atau kedua bilik hidung lebih kecil daripada semestinya, sehingga hidung menjadi tersumbat.
Hidung pelana bisa disebabkan oleh berbagai hal, yang meliputi:
- riwayat septoplasty (operasi hidung)
- operasi plastik hidung yang gagal
- penggunaan narkoba
- kondisi medis tertentu (dwarfisme, sipilis turunan, trauma hidung)
- dystosis cleidocranial (sebuah penyakit genetik yang menyebabkan jembatan hidung penderitanya rendah dan pendek)
3. Potato nose
Alias hidung jambu, atau istilah medisnya rinofima. Rinofima adalah kondisi kulit langka dimana hidung memiliki bentuk seperti bohlam, besar, merah, menebal, berminyak, dan bergelombang.
Penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui, walau sempat dikaitkan dengan konsumsi alkohol berlebihan. Sejumlah studi telah membuktikan bahwa rinofima bisa terjadi baik pada peminum alkohol maupun yang tidak sama sekali. Kondisi ini lebih umum dialami oleh pria.
Rinofima juga dikaitkan dengan rosacea. Rosacea adalah peradangan kulit yang menyebabkan wajah timbul iritasi kemerahan, terutama di bagian pipi dan hidung. Benjolan kecil berwarna merah dan bernanah juga mungkin timbul di wajah Anda seiring perkembangan kondisi ini.
Rinofima umumnya muncul di tahap akhir rosacea dan berkembang lambat selama beberapa tahun. Tanda-tanda umum dari rinofima adalah pemusatan massa di bagian tengah hingga ujung hidung, yang menyebabkan penyimpangan fitur wajah di banyak kasus.
4. Hidung besar
Hidung besar umum dimiliki oleh banyak orang di penjuru belahan dunia. Namun, jika bentuk hidung besar diikuti oleh tangan dan kaki yang juga membesar hingga ke titik tertentu di mana cincin, perhiasan, atau sepatu tak lagi muat dipakai, ini adalah gejala klasik dari akromegali.
Akromegali juga bisa menyebabkan Anda mengalami perubahan lambat laun pada wajah, seperti rahang bawah yang menonjol, lidah dan bibir menebal, dan jarak antar gigi melebar. Selain itu, akromegali juga menyebabkan keringat berlebih dan bau badan, kerusakan penglihatan, hingga gerak persendian yang terbatas dan terasa sakit.
Akromegali disebabkan oleh gangguan hormon di kelenjar pituitari yang memproduksi hormon pertumbuhan di luar batas normal. Saat ini terjadi, tulang Anda juga akan membesar, dan kemudian diikuti oleh perubahan karakteristik fisik lainnya.
Akromegali biasanya ditemukan pada orang-orang dewasa. Pada anak, kelebihan hormon pertumbuhan ini disebut dengan gigantisme, yang menyebabkan mereka tumbuh besar dan tinggi tidak sewajarnya. Akromegali berkembang lambat, maka dari itu gejala awal mungkin tidak akan tampak dalam beberapa tahun.
Apa benar bentuk hidung memengaruhi kepribadian seseorang?
Anda mungkin pernah mendengar mitos bahwa kepribadian seseorang bisa dibaca dari penampilan fisiknya, termasuk melalui bentuk hidungnya. Ternyata, mitos ini pernah dikaji secara ilmiah, lho.
Hal ini diulas dalam sebuah artikel di SM Otolaryngology. Artikel tersebut membandingkan beberapa literatur atau karya tulis yang membahas arti bentuk hidung dan kaitannya dengan kepribadian manusia.
Salah satunya adalah buku Face Reading, yang membahas 12 bentuk hidung berbeda-beda serta karakteristik pemilik hidung tersebut. Contohnya, hidung yang berbentuk lurus menandakan seseorang tersebut menyenangkan, dapat berpikir jernih, punya toleransi tinggi, serta bisa dipercaya.
Akan tetapi, artikel tersebut menekankan bahwa belum ada bukti ilmiah yang bisa menjelaskan apa hubungan bentuk hidung dengan psikologis seseorang. Sebagian besar literatur yang membahas fenomena tersebut hanya mengumpulkan data melalui survey dan mencocokkannya dengan karakter masing-masing partisipan.
Seperti apapun bentuk dan ukuran hidung Anda, pastikan Anda menjaga kesehatan hidung dengan baik. Hidung yang sehat, bersih, serta terawat akan melindung Anda dari berbagai masalah kesehatan lainnya.