backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Penyebab Susah Sendawa dan 6 Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 02/02/2024

Penyebab Susah Sendawa dan 6 Cara Mengatasinya

Bersendawa adalah salah satu cara yang paling sederhana untuk meredakan perut kembung. Akan tetapi, beberapa orang merasa susah sendawa. Bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab susah sendawa

Bersendawa bertujuan mengeluarkan gas dari saluran pencernaan ke mulut. Gas yang keluar ini adalah campuran oksigen dan nitrogen. 

Penyebab orang susah sendawa adalah masalah pada katup di kerongkongan atau sfingter esofagus. Katup ini dapat membuka kerongkongan untuk meneruskan makanan dari tenggorokan ke saluran cerna.

Ketika bersendawa, normalnya otot sfingter ini perlu mengendur beberapa saat agar udara keluar lewat mulut.

Namun, katup sfingter yang tidak bisa melemas dan selalu berkontraksi menyebabkan susah sendawa. Kondisi ini disebut juga retrograde cricopharyngeal dysfunction.

Apa yang terjadi bila susah sendawa?

sering sendawa berlebihan

Menurut riset yang terbit pada jurnal OTO Open, saat kesulitan sendawa, perut terasa kembung, membesar, hingga terasa sakit hingga ke bagian dada. 

Kesulitan bersendawa berkaitan dengan proses fermentasi bakteri (mikrobiom) di dalam usus selama mencerna makanan. Proses ini menghasilkan gas di dalam tubuh.

Selain itu, saat makan dan minum, mulut pun terbuka dan udara bisa masuk dan memenuhi saluran pencernaan.

Karena udara menumpuk di dalam saluran pencernaan, tubuh pun harus mengeluarkan gas berlebih guna mencegah kekembungan. Gas lalu dikeluarkan melalui mulut dengan bersendawa.

Meski terlihat sepele, susah sendawa nyatanya membuat orang merasa tersiksa. Rasanya seperti ada gelembung udara di sekitar kerongkongan yang tidak hilang-hilang. 

Ini cukup mengganggu dan menyakitkan. Tak hanya itu, gangguan pada otot sfingter ini juga meningkatkan risiko mual, tapi sulit muntah.

Apakah GERD menyebabkan susah sendawa?

GERD tidak menyebabkan susah sendawa. Pada kondisi GERD, katup sfingter esofagus justru mengendur, sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan. Sebaliknya, susah bersendawa terjadi akibat katup sfingter esofagus yang menegang, bukannya mengendur.

Cara memicu sendawa

Jika sulit sendawa, Anda bisa memicu udara agar keluar dari mulut dengan cara-cara berikut.

1. Konsumsi minuman bersoda

Minum minuman soda membantu Anda bersendawa. Menurut studi terbitan jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases, karbondioksida pada minuman berkarbonasi membantu mengurangi tekanan pada sfingter esofagus.

Dengan begitu, otot sfingter esofagus lebih kendur sehingga udara lebih mudah keluar dari dalam perut.

Untuk mendorong udara keluar lebih cepat, minumlah soda atau air berkarbonasi melalui sedotan. Sedotan menaikkan jumlah udara yang masuk ke perut.

Hal ini akan meningkatkan tekanan sehingga gas lebih mudah keluar dan bisa bersendawa. Agar lebih sehat, pilihlah minuman karbonasi tanpa gula.

2. Konsumsi makanan kaya serat

Serat tidak dapat dicerna di dalam tubuh. Zat gizi ini hanya larut dalam air dan melewati usus. Pada tahapan ini, bakteri usus akan memfermentasi serat sehingga menghasilkan gas.

Gas mampu mendorong udara yang tertahan menuju mulut. Untuk itu, bila susah sendawa, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan kaya serat, seperti:

  • apel,
  • pir,
  • seledri,
  • bawang bombai,
  • pisang,
  • wortel, dan
  • gandum utuh.

3. Bergerak

Gerakan tubuh bisa memberi tekanan gas di perut dan mendorongnya ke atas sehingga Anda bisa sendawa. Bergerak juga mampu membuat otot perut Anda mengencang. 

Dengan begitu, tekanan gas yang terperangkap di dalam perut bisa lebih mudah keluar.

Anda bisa melakukan beberapa gerakan berikut jika susah sendawa.

  • Jika sedang duduk, cepat berdiri. Sebaliknya, kalau sedang berdiri, cobalah bergerak cepat untuk duduk. Anda juga bisa melakukan gerakan berbaring dan berdiri dengan cepat.
  • Selain gerakan tersebut Anda juga bisa berjalan, jogging, melompat-lompat untuk mendorong udara keluar dari perut
  • Berbaring tengkurap, tekuk lutut di depan dada, regangkan tangan lurus ke depan sejauh mungkin. Selama itu, jaga posisi kepala dan tenggorokan lurus.

4. Atur cara bernapas

Cara bernapas juga memengaruhi kondisi sendawa. Ketika Anda susah sendawa, ini yang harus Anda lakukan.

  • Bernapaslah sambil duduk tegak.
  • Masukkan udara ke tenggorokan dengan mengisap udara melalui mulut sampai Anda merasakan gelembung udara pada tenggorokkan Anda.
  • Kemudian buang napas melalui mulut dengan cara tutup bagian mulut atas dengan lidah Anda agar jalur udara yang keluar lebih sempit. Lakukan berulang kali.

5. Konsumsi antasida

Mengonsumsi obat antasida mampu mengatasi susah sendawa. Antasida mengandung natrium bikarbonat yang berguna untuk mengurangi sensasi perut terbakar akibat asam lambung naik

Namun, bila terkena asam lambung, senyawa ini akan bereaksi dan menghasilkan gas karbondioksida di dalam perut. Tekanan gas di dalam perut pun meningkat sehingga lebih mudah bersendawa.

Meski begitu, bila menggunakan antasida untuk mengatasi susah sendawa, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dulu. Hindari mengonsumsi antasida secara jangka panjang.

6. Suntik botoks

Bila belum menunjukkan hasil dan sangat mengganggu sejak lama, dokter mungkin akan merekomendasikan suntik botoks.

Dokter akan menyuntik botoks di sfingter esofagus, tepatnya pada bagian bawah atau otot kirikofaringeal.

Menurut riset lainnya dari jurnal OTO Open, botoks efektif mengendurkan otot sfingter esofagus Anda. Umumnya, efek suntik botoks ini bertahan kira-kira 3 bulan. 

Akan tetapi, beberapa orang merasakan efeknya bisa awet hingga lebih dari 6 bulan. Untuk itu, Anda akan mendapatkan penyuntikan botoks ini secara rutin setiap 3 – 6 bulan sekali.

Apa bersendawa saja cukup mengatasi perut kembung?

diare dan flu perut

Perut terasa bergas adalah kondisi yang biasanya hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bersendawa hanya akan membuat Anda nyaman sementara saja.

Biasanya perut kembung akan membaik dengan sendirinya. Namun, jika tak kunjung membaik, apalagi setelah Anda bersendawa, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Selain itu, segera temui dokter jika Anda mengalami perut kembung serta:

  • diare,
  • sakit perut jangka panjang,
  • ada darah pada feses,
  • perubahan warna feses,
  • penurunan berat badan tanpa penyebab jelas,
  • rasa sakit pada dada, dan
  • mual dan muntah terus berulang.

Susah sendawa terbukti mengganggu aktivitas harian Anda. Selain membuat tubuh tidak  nyaman, kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit bila dibiarkan begitu saja.

Jika Anda kesulitan sendawa dan mengalami gejala di atas, bisa jadi ada gangguan pencernaan tertentu, bukan perut kembung saja. Segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 02/02/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan