backup og meta

Mengulik Enzim Katalase dan Manfaatnya untuk Manusia

Mengulik Enzim Katalase dan Manfaatnya untuk Manusia

Tubuh manusia tersusun dari banyak komponen yang saling berhubungan dan mendukung fungsi satu sama lain. Enzim katalase salah satu komponen yang berperan penting dalam menjaga fungsi sel, jaringan, dan organ. Cari tahu peranan enzim katalase dalam kehidupan manusia.

Pengertian enzim katalase

Enzim katalase adalah enzim yang berfungsi sebagai katalisator untuk melindungi sel dan jaringan tubuh dari kerusakan dengan mencegah akumulasi senyawa hidrogen peroksida dalam tubuh.

Hidrogen peroksida merupakan senyawa kimia yang dihasilkan terus-menerus oleh tubuh sebagai produk sampingan dari berbagai reaksi metabolisme

Jika senyawa hidrogen peroksida menumpuk, senyawa ini dapat menyebabkan kerusakan pada protein dan DNA dan RNA dalam tubuh.

Katalase bekerja dengan mengurai hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen serta melindungi sel-sel tubuh dari efek radikal bebas.

Enzim ini dapat ditemukan pada hampir semua makhluk hidup di muka bumi, baik itu hewan, tumbuhan, maupun manusia. Pada tubuh manusia, enzim ini ditemukan di hati.

Manfaat enzim katalase

Pengobatan hepatitis D dengan transplantasi hati

Enzim ini memiliki beberapa manfaat untuk tubuh dan kehidupan manusia, di antaranya sebagai berikut. 

  • Mencegah kerusakan sel. Hidrogen peroksida dapat terurai menjadi radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel tubuh. Katalase bisa menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen sehingga melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. 
  • Metabolisme alkohol. Enzim katalase bersama enzim CYP2E1 dapat membantu metabolisme alkohol di dalam tubuh dengan memecah alkohol menjadi asetaldehida.
  • Campuran dalam bahan makanan. Katalase juga banyak digunakan dalam industri makanan, termasuk untuk memproduksi keju dengan menghilangkan senyawa hidrogen peroksida dalam susu.

Kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh enzim katalase

Pada kondisi tertentu, manusia bisa mengalami kekurangan enzim katalase. Hal ini dapat menyebabkan sejumlah masalah pada kesehatan tubuh, di antaranya sebagai berikut.

1. Acatalasemia

beda sariawan dan herpes

Acatalasemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan rendahnya kadar enzim katalase dalam tubuh.

Kondisi ini disebabkan oleh mutasi gen CAT yang berperan dalam pembentukan katalase. Akibatnya, katalase tidak terbentuk sempurna.

Kekurangan katalase membuat senyawa hidrogen peroksida menumpuk dalam tubuh dan memicu berbagai kerusakan pada sel dan jaringan tubuh.

Mengutip MedlinePlus, acatalasemia biasanya ditandai dengan gejala sariawan di dalam mulut dan kematian pada jaringan lunak (gangren). 

Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, terapi pengobatan bisa mengurangi gejalanya. 

2. Muncul uban

Uban alias rambut putih ternyata tidak hanya dapat dialami oleh para lansia karena proses penuaan.

Faktanya, pertumbuhan uban bisa dipicu rendahnya produksi enzim katalase dalam tubuh. Ketika kadar enzim ini berkurang, kadar hidrogen peroksida akan meningkat dan menumpuk di sel rambut. 

Hal ini dapat menghambat produksi melanin, yakni pigmen alami yang bertanggung jawab untuk memberikan warna gelap pada rambut, kulit, dan mata. Akibatnya, muncul uban pada rambut Anda.

3. Vitiligo

Vitiligo adalah penyakit kulit yang ditandai dengan memudarnya warna kulit asli sehingga kulit terlihat berwarna putih. 

Kadar enzim katalase yang rendah dalam tubuh meningkatkan senyawa hidrogen peroksida.

Hidrogen peroksida dapat mengganggu produksi sel melanin yang berperan dalam memberikan warna gelap pada kulit sehingga menyebabkan munculnya vitiligo.

4. Penyakit saraf kronis

Penumpukkan radikal bebas dalam tubuh akibat penurunan enzim katalase dan antioksidan lainnya dapat menyebabkan tubuh mengalami stres oksidatif.

Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan pada struktur sel, termasuk komponen lipid (lemak), protein, dan DNA. 

Ketika tubuh mengalami stres oksidatif, Anda berisiko terkena berbagai penyakit saraf kronis seperti penyakit Parkinson, Alzheimer, Huntington, dan stroke.

5. Meningkatkan risiko penyakit kanker

Penurunan kadar enzim katalase dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Rendahnya kadar katalase membuat sel lebih rentan terhadap stres oksidatif.

Stres oksidatif kronis ini bisa menyebabkan akumulasi kerusakan sel, termasuk pada DNA, yang bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.

Namun, tidak semua kasus kanker pasti disebabkan oleh rendahnya katalase. Kadar katalase yang rendah tidak pasti akan mengembangkan sel-sel kanker. 

Munculnya kanker dipengaruhi berbagai faktor lain, seperti faktor genetik, paparan radikal bebas dari lingkungan, gaya hidup tidak sehat, dan kondisi kesehatan lain yang meningkatkan risiko kanker.

Itulah informasi lengkap seputar enzim katalase, mulai dari pengertian, fungsi, dan kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh enzim ini. 

Kesimpulan


  • Enzim katalase adalah enzim yang berperan untuk melindungi sel dan jaringan tubuh dari kerusakan dengan mencegah penumpukan hidrogen peroksida dalam tubuh. 
  • Katalase berfungsi mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas, membantu metabolisme alkohol, serta digunakan sebagai bahan campuran pembuatan keju. 
  • Kadar katalase yang rendah dapat menyebabkan acatalasemia, munculnya uban, penyakit saraf kronis, dan meningkatkan risiko kanker.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Libretexts. (2021). 6.2: Catalase. Retrieved 25 November 2024, from https://bio.libretexts.org/Bookshelves/Introductory_and_General_Biology/Unfolding_the_Mystery_of_Life

Nandi, A., Yan, L. J., Jana, C. K., & Das, N. (2019). Role of catalase in oxidative stress‐and age‐associated degenerative diseases. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2019(1), 9613090.

Acatalasemia. (2024). Retrieved 25 November 2024, from https://metabolicsupportuk.org/condition/acatalasemia/ 

Acatalasemia: MedlinePlus Genetics. (n.d.). Retrieved 25 November 2024, from https://medlineplus.gov/genetics/condition/acatalasemia/#causes 

Galasso, M., Gambino, S., Romanelli, M. G., Donadelli, M., & Scupoli, M. T. (2021). Browsing the oldest antioxidant enzyme: catalase and its multiple regulation in cancer. Free Radical Biology and Medicine, 172, 264-272.

Glorieux, C., & Calderon, P. B. (2017). Catalase, a remarkable enzyme: targeting the oldest antioxidant enzyme to find a new cancer treatment approach. Biological Chemistry, 398(10), 1095-1108.

Kodydková, J., Vávrová, L., Kocík, M., & Zak, A. (2014). Human catalase, its polymorphisms, regulation and changes of its activity in different diseases. Folia Biologica, 60(4), 153.

Cancer. (2024). Retrieved 25 November 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/symptoms-causes/syc-20370588

Alcohol Metabolism. (n.d.). Retrieved 25 November 2024, from https://www.niaaa.nih.gov/publications/alcohol-metabolism

Versi Terbaru

04/12/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Koenzim, Senyawa Pembantu Enzim yang Menjaga Fungsi Tubuh

Berbagai Enzim pada Pencernaan Manusia serta Fungsinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan