Meski kecil hampir tak kasat mata, sel adalah cikal bakal dari terbentuknya semua organ yang ada di dalam tubuh manusia. Bahkan, sel tubuhlah yang bertanggung jawab terhadap setiap fungsi dan gerak-gerik Anda.
Yuk, simak ulasan berikut untuk ketahui lebih lanjut tentang sel tubuh manusia.
Apa itu sel?
Sel sejatinya adalah komponen dasar yang membentuk struktur tubuh manusia.
Sel memiliki banyak fungsi, di antaranya menyerap zat gizi dari makanan, mengubah zat gizi menjadi energi, lalu memanfaatkan zat gizi tersebut untuk menjalankan fungsi tubuh.
Komponen ini dikelilingi oleh struktur yang disebut membran sel. Ibarat dinding rumah, membran sel menjadi batasan antara bagian luar dan dalam sel.
Tubuh manusia setiap harinya membuat dan menghancurkan sel. Sel-sel yang dihancurkan biasanya merupakan sel yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi.
Dalam satu hari, ada 300 miliar sel yang mati dalam hitungan menit. Ada 210 jenis sel di dalam tubuh dan semuanya memiliki macam-macam fungsi.
Dari setiap bagian tubuh, pasti ada sel yang mati dan kemudian digantikan dengan yang baru.
Macam-macam bagian sel
Sel terdiri dari berbagai struktur khusus yang melakukan tugasnya masing-masing. Struktur ini disebut organel.
Organel mirip seperti organ-organ di dalam tubuh manusia yang menjalankan fungsinya untuk menjaga keberlangsungan hidup.
Berikut adalah macam-macam bentuk organel dalam sel tubuh manusia.
1. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian dalam sel yang mengelilingi nukleus (inti sel). Organel yang berbentuk seperti jeli ini terdiri dari air, garam, dan berbagai zat organik.
Sitoplasma menjadi wadah bagi banyak organel lain agar bisa berfungsi di dalam sel. Beberapa fungsi seperti pengembangan, pertumbuhan, dan pembelahan sel dilakukan di dalam sitoplasma.
2. Sitoskeleton
Sitoskeleton merupakan jaringan serat panjang yang membentuk struktur kerangka sel, mirip seperti sistem rangka dan tulang pada tubuh manusia.
Bagian ini memiliki fungsi yang tak kalah penting, seperti menentukan bentuk sel dan memungkinkan sel untuk bergerak. Sitoskeleton juga terlibat dalam proses pembelahan sel.
3. Retikulum endoplasma
Organ sel yang satu ini menjadi wadah bagi pergerakan protein dan zat lainnya. Ada dua macam retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan halus.
Setelah melalui proses produksi, molekul dari retikulum endoplasma akan diangkut ke tempat tujuannya, baik di dalam maupun di luar sel.
4. Aparatus Golgi
Dikenal juga dengan sebutan badan Golgi atau kompleks Golgi, aparatus Golgi adalah organel yang bertugas untuk memproses serta mengemas protein dan lemak.
Kedua zat tersebut kemudian diangkut ke organel lain seperti lisosom atau dikeluarkan dari sel.
5. Lisosom dan peroksisom
Kedua organel ini merupakan pusat daur ulang pada sel tubuh manusia. Tugasnya mencerna bakteri asing yang menyerang sel, membersihkan sel dari zat beracun, serta mendaur ulang komponen sel tubuh yang telah usang.
6. Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang mengubah hasil pemecahan glukosa dari makanan menjadi energi yang dapat digunakan sel.
Organel ini memiliki materi genetik sendiri, terpisah dari DNA di dalam nukleus dan dapat membuat salinan dari diri mereka sendiri.
7. Membran plasma
Membran plasma merupakan lapisan luar sel. Komponen ini berfungsi untuk memisahkan sel dari lingkungannya dan mengatur zat-zat yang masuk atau keluar sel.
8. Ribosom
Ribosom merupakan organel yang mengatur pembuatan protein. Organel ini dapat mengapung bebas di sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma.
Berapa jumlah sel dalam tubuh manusia?
Faktanya, tak ada yang tahu pasti berapa jumlah sel tubuh manusia. Sampai saat ini, para ahli pun masih memperdebatkannya. Namun, rata-rata tubuh seorang manusia memiliki sekitar 30–40 triliun sel.
Sel tubuh membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-organ akhirnya membentuk suatu sistem organ seperti sistem pencernaan, sistem kekebalan tubuh, dan sistem peredaran darah.
Semua sistem yang ada di dalam tubuh Anda berawal dari sebuah sel yang tumbuh dan berkembang.
Saking kecilnya, sel memiliki ukuran rata-rata sebesar 0,001–0,003 cm sehingga dibutuhkan alat khusus berupa mikroskop agar Anda bisa melihatnya dengan jelas.
Sel yang paling mendominasi tubuh yakni sel darah merah yang memenuhi hingga 80% dari total keseluruhan jenis sel. Namun, sel darah merah hanya berkontribusi sebanyak 4% dari total massa tubuh.
Ini berbeda dengan sel lemak yang jumlahnya tidak sebanyak sel darah, tetapi mengambil bagian sebanyak 19% dari total massa tubuh Anda.
Tak hanya sel Anda yang tumbuh, tetapi juga sel bakteri
Tubuh Anda tak hanya diisi dengan sel tubuh, tetapi juga bakteri. Berbagai penelitian telah menyebutkan bahwa dari berat badan, Anda dapat mengetahui perkiraan berapa jumlah sel maupun bakteri.
Sebuah studi dalam jurnal PLOS Biology memperkirakan seseorang dengan berat badan 70 kg memiliki lebih dari 30 triliun sel dan sekitar 38 triliun bakteri dalam tubuhnya.
Bakteri-bakteri ini ada yang secara alami tumbuh di dalam tubuh. Untungnya, bakteri tersebut tak membahayakan, justru beberapa di antaranya membantu menjalankan fungsi tubuh.
Namun, hal ini tentu masih sebatas perkiraan saja. Perlu penelitian dan analisis lebih lanjut untuk mengetahui seberapa banyak sel tubuh yang dimiliki oleh seseorang.
[embed-health-tool-bmi]