Biasanya, tanda-tanda berat badan akan turun mulai terlihat jika Anda menjalani diet atau berolahraga. Namun, terkadang penurunan berat badan bisa terjadi tiba-tiba dan drastis, bahkan tanpa Anda inginkan. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Apakah hal ini berbahaya?
Daftar penyebab berat badan turun drastis
Laju penurunan berat badan pada tiap orang berbeda. Ada yang berat tubuhnya lebih mudah turun, ada pula yang proses penurunannya lebih lambat.
Penurunan berat yang aman, ketika melakukan diet, umumnya berkisar 2 kilogram per bulan. Penurunan berat badan dikatakan tidak normal bila mencapai 4,5 kilogram ke atas atau 5% berat badan dan terjadi tanpa diet selama 6 – 12 bulan.
Penyebab berat badan yang turun drastis bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, baik ringan maupun serius, dan dapat berasal dari masalah fisik atau psikis.
1. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu banyak menghasilkan hormon tiroid.
Hormon tiroid mengontrol banyak fungsi dalam tubuh, termasuk metabolisme yang menentukan pembakaran kalori di dalam tubuh.
Hormon tiroid yang teralu banyak bisa membuat tubuh membakar kalori dengan cepat meski Anda juga makan banyak. Kondisi inilah yang menyebabkan berat badan turun drastis.
2. Atrofi otot
Atrofi otot merupakan kondisi berkurangnya ukuran dan kekuatan otot karena adanya penurunan dalam aktivitas fisik atau kegagalan kontraksi otot.
Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk otot rangka dan otot jantung.
Penyebab kondisi ini yaitu kurangnya aktivitas fisik, cedera, penyakit kronis, dan penuaan. Karena massa otot yang makin berkurang, hal ini menyebabkan berat badan turun tiba-tiba.
3. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis alias rematik merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi.
Peradangan yang terjadi dapat mempercepat metabolisme dan mengurangi berat badan secara cepat dan tiba-tiba.
Gejala rematik meliputi nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan keterbatasan gerakan pada sendi yang terdampak peradangan.
4. Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 juga dapat menjadi penyebab berat badan turun drastis.
Jenis diabetes ini menyebabkan sistem kekebalan merusak sel-sel pennghasil insulin di pankreas. Tanpa insulin, tubuh tidak bisa memproses glukosa menjadi energi.
Kondisi tersebut menyebabkan kadar gula darah yang tinggi dan membuat tubuh malah membakar lemak dan otot untuk menghasilkan energi.
Nah, berkurangnya lemak dan massa otot secara cepat bisa menurunkan bobot tubuh secara drastis.
5. Depresi
Gangguan suasana hati seperti depresi juga dapat membuat berat badan turun drastis. Depresi dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol nafsu makan.
Beberapa orang yang mengalami stres dan depresi klinis merasa tidak nafsu makan sama sekali dan menyebabkan penurunan berat badan.
Namun, setiap orang yang mengalami depresi bisa menunjukkan gejala yang berbeda. Ada juga yang mengalami peningkatan nafsu makan ketika depresi.
6. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
PPOK merupakan kondisi pernapasan kronis yang ditandai oleh penyempitan saluran udara, gangguan aliran udara, dan peradangan pada paru-paru.
Penderita PPOK sering mengalami kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Hal ini bisa menyebabkan kelelahan dan ketidaknyamanan saat makan, sehingga penderitanya mengalami penurunan nafsu makan.
Kurangnya nafsu makanan menurunkan asupan harian dan akhirnya menyebabkan berat badan turun drastis.
7. Inflammatory Bowel Disease
Inflammatory bowel disease (IBS) dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada dinding usus. Kondisi ini mengganggu penyerapan zat gizi dari makanan yang dikonsumsi.
IBS juga mengganggu aktivitas hormon ghrelin, yakni hormon lapar, serta leptin, hormon yang menimbulkan rasa kenyang.
Gangguan hormon ghrelin dan leptin bisa membuat nafsu makan menurun. Jika terjadi terus-menerus, berat badan pun bisa turun drastis.
8. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis merupakan infeksi bakteri yang menyerang paru-paru. Gejala utama infeksi pernapasan ini yaitu penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan.
Ketika tubuh terinfeksi bakteri TB, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan menimbulkan reaksi peradangan untuk melawan bakteri tersebut.
Proses peradangan ini dapat menyebabkan beberapa dampak pada tubuh, termasuk penurunan berat badan.
9. HIV
HIV merupakan virus yang menyerang sel kekebalan tubuh yang disebut sel T. Kondisi ini membuat tubuh sulit melawan berbagai infeksi yang menyerang.
Jika tidak segera ditangani, HIV akan berkembang menjadi AIDS yang membuah imunitas tubuh menurun drastis.
HIV atau AIDS bisa membuat penderitanya mengalami penurunan rasa lapar, hingga akhirnya terjadi penurunan berat badan yang cepat akibat kekurangan nutrisi.
10. Kanker
Kanker merupakan istilah yang menggambarkan pertumbuhan sel abnormal yang berkembang dengan cepat.
Salah satu gejala yang muncul dari penyakit kanker yang telah berkembang, yaitu penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Hal ini diduga karena sel-sel kanker menyabotase nutrisi dan oksigen yang seharusnya dialirkan pada sel-sel tubuh yang sehat. Lebih jauh, kanker juga menyebabkan atrofi otot sehingga massa otot makin mengecil.
Cara mengatasi berat badan turun drastis
Menurut Cleveland Clinic, cara mengatasi berat badan turun drastis bisa dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Pertama, dokter mungkin akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk menemukan dan mengatasi penyebabnya terlebih dulu.
Bila kondisinya belum teridentifikasi atau berat badan turun tanpa sebab, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani diet khusus yang dapat membantu menaikkan berat badan.
Di bawah ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menaikkan berat badan.
- Tambahkan asupan kalori sekitar 300 – 500 kkal setiap hari.
- Makan camilan lebih sering di sela waktu makan.
- Pilih jenis makanan yang tinggi lemak sehat, seperti keju, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Minum minuman berkalori tinggi, seperti milkshake.
- Melakukan latihan otot atau latihan kekuatan untuk menambah nafsu makan dan menambah massa otot.
- Perbanyak makanan penambah berat badan, seperti nasi, kentang, dan daging
Mungkin dokter akan menyarankan konsumsi suplemen makanan yang membantu meningkatkan nafsu makan.
Agar lebih mudah, Anda juga bisa berkonsultasi kepada ahli gizi untuk mendapatkan saran atau rencana pola makan yang tepat.
Ringkasan
- Berat badan turun drastis bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari hipertiroidisme, rheumatoid arthritis, depresi, hingga kanker.
- Penanganannya tergantung pada kondisi penyebab yang mendasarinya.
- Dokter bisa memberikan vitamin penambah nafsu makan serta menganjurkan pola makan dan olahraga untuk menambah berat badan.
[embed-health-tool-bmi]