3. Nyeri pinggang

Nyeri pinggang atau cedera punggung bawah banyak dialami oleh Anda yang mengangkat beban, bersepeda, atau bermain golf, tenis, dan bisbol.
Biasanya rasa nyeri akan muncul di bagian pinggang atau punggung bawah.
Nyeri ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti saraf terjepit, adanya robekan pada tendon atau otot, dan herniated disk.
Ini adalah tanda bahwa olahraga yang sedang Anda jalani sudah terlalu berat bagi tubuh dan Anda membutuhkan istirahat.
Anda bisa mengobati sendiri nyeri pinggang ini dengan cara beristirahat dan memberikan kompres dingin. Hindari dulu gerakan-gerakan seperti membungkuk atau mengangkat beban yang berat.
Jika rasa nyeri sudah mulai reda, Anda bisa melakukan peregangan ringan.
4. Cedera bahu
Pada bahu Anda terdapat empat otot besar yang bertugas untuk menopang dan menjaga sendi-sendi bahu.
Maka itu, bahu adalah bagian yang rawan cedera apabila Anda melakukan olahraga seperti berenang, push up, bulutangkis, atau bisbol.
Saat melakukan latihan tersebut, sendi bahu menjadi tumpuan pergerakan lengan Anda.
Pergerakan sendi bahu yang berulang secara intens dan disertai dengan pembebanan akan menyebabkan otot-otot bahu kelelahan dan membengkak atau sobek.
Ketika Anda mengalami cedera saat olahraga ini, hentikan pergerakan pada lengan dan bahu Anda.
Untuk meredakan nyeri, kompres bagian bahu yang terasa sakit dengan es dan istirahatkan bahu Anda dari pembebanan atau gerakan-gerakan overhead.
5. Kram otot
Jenis cedera olahraga ini sering terjadi, terutama saat berolahraga secara intens tanpa melakukan pemanasan yang cukup.
Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Ketika kram menyerang, otot Anda mengalami kontraksi tiba-tiba.
Akibatnya, Anda akan merasakan nyeri dan bagian tubuh yang diserang kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik atau menit.
Kram otot bisa mengancam nyawa jika terjadi saat berenang karena Anda berisiko tenggelam. Saat kram terjadi, usahakan untuk tetap tenang dan jangan panik.
Lakukan peregangan ringan pada bagian yang kram dan pijat dengan lembut sambil terus Anda gerak-gerakkan.
Setelah kram hilang, jangan langsung melanjutkan olahraga. Biarkan otot-otot Anda beristirahat dulu.
Tips kompres es
- Kompres es baik untuk strain otot/tendon atau sprain ligamen selama 10 – 15 menit.
- Ulang kompres dingin setiap 2 jam.
- Lakukan sesering mungkin dalam 2 x 24 jam pertama sejak cedera terjadi.
6. Cedera lutut
Cedera lutut sering terjadi pada atlet lari, sepak bola, basket, voli, dan olahraga cabang atletik yang banyak bertumpu pada lutut.
Biasanya cedera lutut ditandai dengan rasa nyeri pada tempurung yang kadang disertai dengan bunyi seperti retakan atau patahan.
Jenis cedera saat olahraga ini bisa terjadi karena trauma seperti jatuh dan terbentur.
Gerakan yang tidak lazim dan terlalu lama melakukan gerakan dengan lutut sebagai tumpuan juga bisa menjadi penyebabnya.
Pada beberapa kasus, sendi pada lutut bisa mengalami pergeseran sehingga menyebabkan rasa sakit yang lebih intens.
Menyembuhkan cedera lutut butuh perawatan spesifik sesuai dengan struktur anatomi yang terdampak.
Istirahatkan lutut dan hindari gerakan yang membebani lutut seperti berlari dan melompat.
Untuk membantu mengurangi rasa sakit, kompres dengan es. Posisikan lutut agar selalu terangkat, misalnya dengan mengganjal pakai bantal tinggi saat Anda berbaring.
Namun, jika cedera Anda tidak membaik dalam beberapa hari, segera konsultasikan pada tenaga kesehatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar