Umumnya, sensasi berputar dikaitkan dengan adanya gangguan telinga dalam. Padahal, kondisi ini bisa juga terjadi akibat gangguan di otak. Kondisi ini dikenal sebagai vertigo sentral. Seperti apa gejala hingga penanganan penyakit vertigo ini? Vertigo sentral berbahaya atau tidak? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu vertigo sentral?
Vertigo sentral (central vertigo) adalah kondisi tubuh atau lingkungan seperti berputar (pusing) yang disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf pusat, terutama di batang otak atau otak kecil (serebelum).
Jika kondisi ini tidak diobati dengan tepat, ada bahaya vertigo yang bisa terjadi, seperti kesulitan berbicara, masalah keseimbangan, dan gangguan penglihatan.
Kondisinya bahkan bisa mengancam jiwa, terutama bila berkaitan dengan stroke.
Lalu, apakah vertigo sentral bisa disembuhkan? Sembuh atau tidaknya penyakit vertigo ini tergantung pada penyebabnya.
Contohnya, jika vertigo sentral disebabkan oleh penggunaan obat aspirin atau kecanduan alkohol, menghentikan konsumsi obat dan kebiasaan buruk tersebut dapat meringankan gejala, bahkan menyembuhkan penyakit.
Namun jika penyebabnya adalah gangguan di otak, pasien tidak bisa sembuh total. Akan tetapi, pengobatan bisa membantu mengelola gejala sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
Perbedaan vertigo sentral dan perifer
- Jika jenis sentral menunjukkan adanya gangguan pada otak, jenis perifer mengarah pada gangguan telinga yang mengatur keseimbangan tubuh.
- Selain pusing, gejala penyerta vertigo perifer berupa mual dan muntah, gangguan keseimbangan ringan, dan telinga berdenging, sedangkan gejala tipe sentral meliputi gangguan keseimbangan parah, masalah berbicara, tubuh lemah, dan pandangan ganda.
- Manuver Epley menjadi pengobatan umum untuk vertigo perifer, sedangkan pasien vertigo sentral mungkin perlu menjalani operasi pembedahan.
Tanda dan gejala vertigo sentral
Setiap orang dapat mengeluhkan gejala vertigo yang berbeda-beda.
Namun, ciri khas vertigo sentral adalah pusing atau suasana berputar yang muncul tiba-tiba, intens, dan dapat diikuti dengan kondisi berikut.
- Kesulitan menelan.
- Penglihatan ganda.
- Masalah gerakan mata.
- Kelumpuhan pada wajah.
- Bicara cadel.
- Kelemahan anggota gerak tubuh.
Kapan harus ke dokter?
Suasana pusing berputar memang tidak selalu menandakan kondisi kritis. Sesekali bisa terjadi dan sembuh dengan sendirinya setelah istirahat di tempat yang tenang dengan pencahayaan redup.
Namun bila Anda mendapati gejala ini terus terjadi, bahkan menyebabkan kelemahan pada tubuh dan penglihatan ganda, segeralah periksa ke klinik atau rumah sakit.
Penyebab vertigo sentral
Mengutip studi yang dipublikasikan di StatPearls, ada sistem pembuluh darah penting di otak yang disebut vertebrobasilar dan membawa darah ke batang otak, otak kecil, dan telinga bagian dalam.
Nah, khusus pada vertigo sentral, adanya gangguan pada pembuluh darah ini bisa menyebabkan masalah sistem yang mengatur keseimbangan (sistem vestibular sentral).
Sering kali, gangguan ini juga mengenai bagian otak yang mengatur gerakan mata.
Ketika bagian ini terganggu, kemampuan untuk memfokuskan pandangan (fixasi visual) akan menurun dan muncul gejala seperti mata bergerak-gerak sendiri (nystagmus).
Beberapa masalah kesehatan yang mengganggu otak dan menimbulkan vertigo sentral, meliputi berikut ini.
- Penggunaan obat kejang atau aspirin dalam dosis tinggi serta minum alkohol berlebihan yang mengganggu kerja otak dan saraf keseimbangan.
- Penyakit pembuluh darah yang menyebabkan penyumbatan pembuluh di otak dapat mengganggu aliran darah ke pusat keseimbangan, sehingga menimbulkan vertigo. Kondisi ini bisa disebabkan oleh aterosklerosis atau tekanan darah tinggi.
- Multiple sclerosis, yakni penyakit autoimun yang merusak selubung pelindung saraf (mielin), termasuk di area batang otak. Jika bagian otak yang mengatur keseimbangan terganggu, vertigo bisa muncul sebagai gejala.
- Pada beberapa kasus langka, kejang yang melibatkan area otak tertentu bisa menimbulkan vertigo sebagai bagian dari gejala awal atau sesudah kejang.
- Stroke bisa merusak area otak yang mengatur keseimbangan dan koordinasi. Akibatnya, pasien bisa mengalami vertigo berat, disertai gejala serius lain seperti kelemahan tubuh atau bicara kacau.
- Tumor baik ganas atau jinak yang tumbuh di otak, terutama di dekat batang otak atau otak kecil, bisa menekan saraf keseimbangan. Ini bisa menyebabkan vertigo, sakit kepala, dan gangguan neurologis lain tergantung lokasinya.
- Migrain vestibular dapat gangguan keseimbangan dan vertigo, bukan hanya sakit kepala. Penderitanya bisa merasa berputar atau goyah bahkan tanpa nyeri kepala yang kuat.