Beberapa gangguan sistem saraf yang bisa memicu vertigo adalah stroke dan tumor otak.
Jika tidak ditangani, kedua kondisi tersebut bisa menyebabkan cacat permanen dan bahkan membahayakan jiwa Anda.
Ini artinya, bahaya akibat penyakit vertigo mungkin dapat menyebabkan kematian.
Selain itu, melansir dari Cleveland Clinic, kini vertigo juga bisa menjadi tanda dari infeksi virus Corona atau COVID-19.
Penyakit infeksi ini bisa menimbulkan gejala gangguan saraf, yang salah satunya, yaitu vertigo.
Kapan harus ke dokter untuk mencegah bahaya vertigo

Vertigo umumnya bisa sembuh sendiri atau dengan penanganan secara mandiri di rumah.
Namun, jika terjadi cukup parah, penyebab vertigo sebaiknya diketahui secara pasti, sehingga dapat diberikan pengobatan yang tepat untuk mencegah bahaya seperti yang disebut di atas.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika vertigo yang Anda alami tidak kunjung sembuh, sering mengalami kekambuhan, atau cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pemeriksaan sebaiknya segera dilakukan bila Anda belum pernah mengalami vertigo sebelumnya atau jika vertigo muncul bersama gejala lain yang lebih serius, seperti berikut ini.
- Penglihatan ganda.
- Bicara kurang jelas (bicara cadel).
- Sakit kepala berat secara tiba-tiba.
- Sakit kepala disertai demam, leher kaku, linglung, kejang, dan ruam.
- Kehilangan keseimbangan.
- Kelumpuhan atau kelemahan pada salah atau atau kedua sisi wajah atau lengan.
Gejala tersebut bisa menandakan penyakit yang serius, seperti stroke atau meningitis, sehingga perlu segera ditangani oleh dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan gejala untuk mendeteksi penyebab vertigo. Bila perlu, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar