backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

6 Makanan Penyebab Vertigo Kambuh yang Harus Dihindari

Fakta medis diperiksa oleh Hello Sehat Medical Review Team


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 10/06/2024

6 Makanan Penyebab Vertigo Kambuh yang Harus Dihindari

Pernahkah Anda merasa pusing setelah makan? Bisa jadi ini merupakan gejala dari vertigo jika Anda memiliki riwayat kondisi ini. Pasalnya, ada beberapa makanan yang diketahui bisa menjadi penyebab vertigo kambuh. Ketahui apa saja jenis makanan tersebut di bawah ini.

Berbagai makanan penyebab vertigo kambuh

obat vertigo

Vertigo adalah kondisi di mana seseorang merasa dirinya atau sekitarnya berputar atau melayang.

Penyebab vertigo kambuh bisa beragam, termasuk konsumsi makanan tertentu.

Berikut adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang menjadi pantangan dan perlu dihindari atau dibatasi untuk mencegah kambuhnya vertigo.

1. Makanan minuman berkafein

Makanan dan minuman berkafein seperti kopi, teh, soda, cokelat, dan minuman energi termasuk jenis makanan yang bisa menjadi penyebab vertigo kambuh dan memperburuk gejalanya.

Pasalnya, kafein bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi).

Perubahan ini dapat memengaruhi aliran darah ke telinga bagian dalam dan otak yang merupakan area sensitif terkait dengan keseimbangan.

Selain itu, kafein bisa menyebabkan dehidrasi yang memengaruhi jumlah cairan di telinga bagian dalam dan keseimbangan elektrolit.

Akibatnya, sejumlah kondisi tersebut bisa memicu gejala vertigo kembali muncul.

2. Makanan tinggi garam

Makanan yang tinggi garam dapat menjadi penyebab tubuh menahan lebih banyak cairan dan memicu vertigo kambuh.

Pada orang dengan penyakit Meniere, kondisi ini dapat meningkatkan tekanan cairan di telinga bagian dalam, sehingga memengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan vertigo.

Makanan yang tinggi garam di antaranya seperti makanan olahan, makanan kalengan, dan makanan cepat saji.

3. Minuman beralkohol

Minuman beralkohol dapat memengaruhi keseimbangan, sehingga bisa menjadi makanan penyebab vertigo kambuh.

Alkohol bisa menyebabkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) yang memengaruhi aliran darah ke telinga bagian dalam dan menimbulkan gejala vertigo.

Sama seperti kafein, alkohol juga bisa menyebabkan dehidrasi.

Seperti yang telah disebutkan di atas, dehidrasi dapat memengaruhi volume cairan di telinga bagian dalam dan keseimbangan elektrolit, yang pada akhirnya bisa memicu vertigo.

4. Gula dan makanan manis

Makanan tinggi gula, seperti permen, kue, dan makanan penutup manis lainnya, dapat menyebabkan fluktuasi gula.

Pada kondisi ini, terjadi lonjakan dan penurunan kadar gula darah secara cepat.

Fluktuasi gula dapat memengaruhi fungsi otak dan saraf yang bisa menyebabkan vertigo pada beberapa orang.

5. Monosodium glutamat (MSG)

Beberapa bahan kimia yang ditambahkan ke makanan, seperti MSG (monosodium glutamate), bisa memicu vertigo pada orang yang sensitif terhadap zat tersebut.

Hal ini bisa disebabkan oleh reaksi alergi atau sensitivitas yang memengaruhi sistem saraf.

MSG sering kali ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji.

6. Makanan yang mengandung tyramine

Beberapa orang dengan vertigo sensitif terhadap tyramine.

Tyramine adalah zat yang ditemukan dalam beberapa makanan, seperti keju tua, daging yang diproses, jenis ikan tertentu, dan produk kedelai fermentasi.

Pada orang yang rentan terhadap migrain vestibular (migrain yang memengaruhi keseimbangan), konsumsi tyramine bisa memicu serangan migrain yang disertai vertigo.

Penting bagi penderita vertigo untuk memahami makanan penyebab vertigo kambuh karena dapat membantu mengelola dan mencegah bahaya serangan vertigo.

Dengan mengetahui makanan apa saja yang menjadi penyebab vertigo kambuh, Anda dapat menghindari pantangan makanan-makanan tersebut agar tidak memperparah gejala ataupun memicu kekambuhan.

Kenapa makanan bisa jadi penyebab vertigo kambuh?

Melansir dari Health New Zealand, makanan sering kali menjadi penyebab vertigo kambuh pada seseorang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit Meniere. Namun, makanan sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan vertigo kambuh, tetapi ada beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu rasa tidak nyaman bagi beberapa penderita vertigo. Makanan dapat memicu gejala vertigo karena beberapa alasan yang berkaitan dengan bagaimana tubuh merespons zat-zat tertentu.

Cara mengatasi vertigo kambuh akibat makanan

penyebab vertigo

Mengatasi vertigo yang kambuh akibat makanan melibatkan beberapa langkah untuk mengenali pemicu, mengubah pola makan, dan menggunakan teknik pengelolaan gejala saat vertigo terjadi.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil.

1. Kenali pemicu makanan

Catat semua makanan dan minuman yang Anda konsumsi serta waktu terjadinya vertigo. Ini dapat membantu mengenali pola dan pemicu tertentu.

Hapus satu jenis makanan atau minuman dari pola makan Anda selama beberapa minggu untuk melihat apakah gejala membaik.

Lalu, secara bertahap tambahkan kembali untuk memastikan pemicunya.

2. Ubah pola makan

Sebagai salah satu makanan penyebab vertigo kambuh, sebaiknya Anda batasi asupan garam untuk mengurangi retensi cairan yang bisa memengaruhi tekanan di telinga bagian dalam.

Kurangi atau hindari pula minuman berkafein dan alkohol yang dapat memengaruhi sirkulasi darah dan menyebabkan dehidrasi.

Hindari juga keju tua, daging yang diproses, dan makanan lain yang tinggi tyramine jika Anda rentan terhadap migrain vestibular.

Sebaiknya, konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dan makan secara teratur untuk menjaga kadar gula darah stabil.

3. Atur pengelolaan gejala

Minum cukup air untuk menghindari dehidrasi yang bisa memperburuk gejala vertigo.

Saat vertigo terjadi, duduk atau berbaring di tempat yang aman. Hindari gerakan mendadak dan coba fokus pada satu titik untuk membantu mengurangi rasa pusing.

Ini adalah serangkaian gerakan kepala yang dapat membantu mengatasi vertigo posisi paroksismal benigna (BPPV), yaitu salah satu jenis vertigo paling umum.

4. Lakukan pengobatan dan terapi

Anda mungkin perlu menjalani pengobatan atau terapi tertentu untuk mengatasi gejala vertigo.

Dokter mungkin meresepkan obat-obatan vertigo, seperti betahistine, meclizine, atau dimenhydrinate, untuk mengelola gejala.

Bila diperlukan, terapi rehabilitasi vestibular juga dapat dilakukan untuk membantu memperkuat sistem keseimbangan tubuh dan mengurangi frekuensi serta keparahan vertigo.

5. Konsultasi medis

Konsultasikan kepada tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Dokter bisa membantu membuat rencana pola makan dan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dalam beberapa kasus, tes tambahan mungkin diperlukan untuk mengenali kondisi medis yang mendasari vertigo.

Dengan konsultasi dan pemeriksaan yang sesuai oleh dokter, Anda dapat memastikan jenis makanan yang menjadi penyebab vertigo dan perlu jadi pantangan untuk mengurangi keparahan gejala dan mencegah kekambuhan pada kemudian hari.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Fakta medis diperiksa oleh

Hello Sehat Medical Review Team


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 10/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan