Selain itu, migrain bisa didahului dengan kemunculan gejala lain seperti mual, muntah, gangguan penglihatan hingga kesemutan bahkan kelemahan tubuh.
Sementara, orang dengan vertigo akan merasakan sensasi kepala yang terus berputar atau kliyengan hebat dan terasa seperti akan jatuh.
Vertigo juga membuat Anda hilang keseimbangan, mual, muntah, mengeluarkan keringat berlebih, sakit kepala, bahkan kadang beserta gerakan mata yang tidak normal (nistagmus), rasa penuh pada telinga dan telinga berdenging (tinnitus).
3. Penyebab yang mendasari

Perbedaan antara migrain dan vertigo selanjutnya adalah berbagai hal yang menyebabkan terjadinya masalah kesehatan tersebut.
Penyebab migrain masih belum pasti, tapi faktor genetika dan lingkungan termasuk faktor penyebabnya. Migrain adalah gangguan neurologis turunan.
Selain itu, migrain akibat oleh aktivitas saraf yang tidak normal sehingga memicu sinyal rasa sakit pada otak dan sinyal tersebut menyebar ke bagian saraf lainnya. Migrain juga dapat dipicu oleh banyak faktor seperti faktor hormonal, psikis, makanan, fisik, obat dan lingkungan.
Sementara, penyebab vertigo tergantung dari jenis vertigo. vertigo dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu vertigo perifer dan vertigo central (gangguan pada pusat keseimbangan otak).
Penyebab vertigo perifer yang utama adalah gangguan pada telinga bagian dalam Anda, yang memengaruhi keseimbangan tubuh. Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab vertigo perifer sebagai berikut.
- Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV).
- Labirintitis, peradangan dan infeksi akibat virus atau bakteri yang menyerang area telinga bagian dalam.
- Vestibular neuritis, peradangan yang terjadi pada bagian saraf telinga yang terhubung langsung dengan otak.
- Penyakit Ménière, penyakit telinga bagian dalam yang langka, terkadang beserta dengan telinga yang terasa berdenging, serta kehilangan fungsi pendengaran selama kurun waktu tertentu.
Beberapa kondisi yang menjadi penyebab vertigo central antara lain migrain, multiple sclerosis, neuroma akustik, stroke, dan mengonsumsi beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan efek samping berupa gejala vertigo.
4. Penangan kondisi
Terakhir, perbedaan migrain dan vertigo yang perlu Anda pahami adalah cara mengobatinya. Sudah dijelaskan sebelumnya jika migrain dan vertigo memiliki penyebab yang berbeda. Jika dilihat dari penyebabnya, tentu penangannya pun berbeda.
Menurut situs Mayo Clinic, serangan migrain bisa diredakan dengan obat pereda nyeri, triptan, dan lasmiditan. Untuk mencegah kekambuhannya dokter juga akan meresepkan obat tambahan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya, seperti antidepresan, obat penurun tekanan darah tinggi, dan obat antikejang.
Sementara untuk mengatasi vertigo, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik dan meminta Anda untuk menjalani latihan, seperti Manuver Epley atau latihan barndt-Daroff.
Manuver Epley melibatkan empat gerakan kepala terpisah untuk memindahkan fragmen yang menyebabkan vertigo ke area yang tidak lagi menimbulkan gejala. Tahan setiap posisi kepala setidaknya selama 30 detik. Anda mungkin mengalami beberapa vertigo selama gerakan.
Jika manuver Epley tidak berhasil, Anda juga dapat mencoba latihan Brandt-Daroff. Latihan ini terutama bagi Anda yang memiliki masalah punggung atau leher.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar