4. Vertigo
Vertigo adalah sakit kepala hebat yang membuat penderitanya merasa seolah melayang atau berputar-putar (kliyengan) sehingga kehilangan keseimbangan. Penyebabnya adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi mengatur keseimbangan tubuh. Adapun gangguan pada telinga bagian dalam bisa terjadi karena cedera kepala atau infeksi di telinga.
Bagian dalam telinga yang rusak tidak dapat mengirimkan sinyal ke otak sebagaimana mestinya. Alhasil, sinyal yang diberikan ke otak menjadi bertentangan yang kemudian menimbulkan pusing, vertigo, hingga mual.
5. Infeksi pencernaan
Infeksi di pencernaan, seperti muntaber, dapat menyebabkan Anda merasa pusing dan mual. Dua gejala ini muncul karena kuman penyebab penyakit (virus, bakteri, atau parasit) merusak saluran pencernaan hingga membuatnya meradang.
Sementara sistem imun bekerja melawan infeksi, peradangan yang dihasilkannya bisa menyebabkan mual. Mual dan muntah parah secara terus-menerus pada akhirnya dapat menimbulkan pusing karena tubuh mengalami dehidrasi.
6. Masalah psikologis

Pusing dan mual dapat menjadi gejala dari berbagai masalah psikologis, seperti stres, gangguan cemas, atau serangan panik. Hal ini diyakini karena bagian otak yang berperan dalam menimbulkan kedua gejala tersebut, berinteraksi dengan area otak yang bertanggung jawab atas masalah psikologis. Dengan demikian, keduanya bisa terjadi ketika Anda mengalami stres atau gangguan cemas.
7. Konsumsi alkohol
Mengonsumsi terlalu banyak alkohol dapat menimbulkan pusing yang sering disertai dengan rasa mual. Pasalnya, alkohol yang Anda konsumsi dapat menipiskan darah Anda, yang dapat mengubah keseimbangan cairan di telinga bagian dalam.
8. Obat-obatan tertentu
Tidak hanya alkohol, mengonsumsi obat-obatan tertentu pun bisa menimbulkan efek samping berupa pusing dan mual, terutama bila obat tersebut memengaruhi fungsi otak. Beberapa obat tersebut, yaitu obat antidepresan, antikejang, tekanan darah, antipsikotik, antiinflamasi, dan beberapa antibiotik.
9. Kadar gula darah rendah
Rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia) dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk mual dan muntah. Kondisi ini biasanya dialami penderita diabetes yang mengonsumsi terlalu banyak obat-obatan
Sementara itu, penderita diabetes pun bisa mengalami gula darah rendah akibat mengonsumsi terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan diabetes. Namun, gula darah rendah juga bisa terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes.
10. Tumor otak
Pada kondisi yang lebih serius dan parah, pusing disertai mual bisa menjadi tanda bahwa Anda mengidap tumor otak. Ketika tumor tumbuh di otak, tumor tersebut dapat menekan jaringan otak atau menghalangi aliran cairan di dalam otak.
Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tengkorak yang disebut peningkatan tekanan intrakranial (ICP). Adapun efek dari kondisi tersebut adalah muncul berbagai gejala, termasuk mual, muntah, hingga pusing, dan sakit kepala.
Bagaimana cara mengatasi pusing dan mual?
Mengobati mual serta pusing yang datang secara bersamaan bisa berbeda pada setiap orang. Hal ini tergantung pada kondisi yang menjadi penyebab. Jika penyebabnya teratasi, maka kedua gejala yang Anda alami pun bisa mereda.
Misalnya, bila Anda mengalami pusing serta mual akibat migrain, Anda mungkin membutuhkan obat untuk migrain, seperti paracetamol atau ibuprofen. Selain itu, Anda pun bisa mencoba cara mengobati migrain lainnya, seperti minum banyak air putih, beristirahat yang cukup, dan rutin olahraga.
Namun, jika Anda mengalami dua kondisi tersebut akibat kadar gula darah rendah, Anda bisa mencoba untuk meningkatkan asupan karbohidrat atau mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti jus buah, minuman ringan, atau permen. Anda pun mungkin butuh pengobatan lain dari dokter untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Sementara jika pusing serta mual ini terjadi akibat konsumsi obat-obatan tersebut, menghentikan atau menyesuaikan dosis obat-obatan bisa menjadi solusinya. Pastikan Anda berbicara dengan dokter bila Anda mencurigai hal ini pada diri Anda.
Selain yang disebutkan di atas, dilansir dari Mayo Clinic, beberapa obat yang meredakan vertigo, pusing, dan mual pun bisa saja Anda konsumsi, seperti antihistamin atau antikolinergik. Namun, selalu pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apakah Anda membutuhkan obat-obatan tersebut atau tidak.
Kondisi yang mengharuskan pusing dan mual perlu periksa ke dokter

Umumnya, gejala pusing yang disertai mual bukanlah suatu kondisi yang serius. Gejala tersebut mungkin akan berkurang begitu kondisi yang memicunya pun hilang, seperti mabuk dalam perjalanan. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki kelainan yang serius, yang butuh mendapat perawatan dokter untuk mengatasinya.
Sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter jika keluhan tersebut terus menerus terjadi selama beberapa hari, tak kunjung sembuh, dan mulai mengganggu kegiatan sehari-hari Anda. Selain itu, konsultasikan juga ke dokter apabila gejala baru Anda rasakan sebentar tetapi terasa sangat berat dan disertai gejala-gejala tambahan berikut:
- Leher kaku.
- Mati rasa, kesemutan, atau bahkan lumpuh pada salah satu bagian tubuh.
- Perubahan cara bicara atau tiba-tiba menjadi cadel.
- Kesulitan berjalan.
- Kejang.
- Perubahan pendengaran yang tiba-tiba.
- Perubahan penglihatan atau penglihatan ganda.
- Pingsan.
- Baru mengalami cedera kepala.
- Nyeri dada.
- Sulit bernapas.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur.
Pada kondisi tersebut, dokter akan melakukan berbagai tes untuk mendiagnosis apakah gejala yang Anda alami terkait dengan kelainan atau penyakit tertentu. Dokter juga dapat menganjurkan hal apa saja yang harus dihindari dan bagaimana penanganan utamanya. Konsultasikan dengan dokter untuk jenis pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar