backup og meta

11 Obat Alami dan Herbal yang Mampu Redakan Migrain

11 Obat Alami dan Herbal yang Mampu Redakan Migrain

Migrain sebetulnya bukan sekadar sakit kepala sebelah yang terasa parah. Salah satu jenis sakit kepala ini merupakan kondisi neurologis kronis kambuhan yang bisa muncul sewaktu-waktu, terutama bila terkena pemicunya. Nah selain dengan minum obat migrain, ada juga pengobatan alami yang bisa Anda coba untuk mengurangi gejala-gejalanya. Berikut obat alami atau tradisional untuk migrain yang mungkin tersedia di rumah Anda.

Pilihan obat alami untuk redakan migrain

Melansir Mayo Clinic, pengobatan migrain ditujukan untuk menghentikan gejala dan mencegah serangan yang akan terjadi pada masa berikutnya. Maka itu, pengobatan migrain tidak melulu hanya dengan obat dari dokter.

Saat serangan migrain berlangsung, ada baiknya Anda cepat-cepat menghindari pemicu migrain. Kemudian, carilah tempat yang nyaman untuk istirahat dan menenangkan diri. Jika memungkinkan, tidur siang sebentar di ruangan yang adem, gelap, sunyi, dan cukup dingin, serta tidak lupa untuk mencukupi waktu tidur sekitar 7-8 jam setiap malam.

Selain cara sederhana itu, Anda juga bisa mencoba obat alami, herbal, atau tradisional migrain untuk membantu mengurangi keparahan serta durasi gejalanya. Namun, perlu diingat, apapun obat alami yang ingin Anda gunakan, bicarakan dulu dengan dokter mengenai manfaat dan risikonya.

Sebagai referensi, berikut adalah beberapa obat tradisional yang bisa digunakan sebagai cara untuk mengatasi migrain secara alami:.

1. Jahe

Tak hanya menghangatkan tubuh, jahe juga bisa dijadikan sebagai obat herbal untuk menghilangkan migrain secara alami. Bahkan, dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Phytotherapy research, bubuk jahe disebut dapat mengurangi tingkat keparahan dan juga durasi migrain sama halnya seperti obat sumatriptan.

Selain itu, mengonsumsi air jahe pun memiliki risiko efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan mengonsumsi obat. Dengan sumatriptan, penderita migrain kerap melaporkan berbagai efek samping, seperti pusing, vertigo, atau mulas. Sementara satu-satunya efek samping yang dilaporkan bila mengonsumsi obat alami migrain dengan jahe adalah sakit perut.

2. Feverfew

Feverfew, atau dengan nama ilmiah Tanacetum parthenium, adalah tanaman semak dari keluarga Asteraceae, yang sering digunakan sebagai obat atau suplemen herbal untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk migrain.

Dari berbagai studi disebutkan, fevervew dapat mengurangi keparahan nyeri serta gejala lain yang terkait dengan migrain, seperti mual, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya dan suara. Tak hanya itu, beberapa bukti penelitian juga menunjukkan, tanaman ini efektif sebagai obat pencegah migrain secara alami. Risiko efek sampingnya pun disebut lebih rendah dibandingkan dengan obat resep lain untuk mengobati sakit kepala.

Meski demikian, ada beberapa risiko efek samping yang dilaporkan bila mengonsumsi fevervew dalam waktu lama dan kemudian berhenti. Risiko ini berupa, kecemasan, insomnia, serta nyeri otot dan persendian, meski hanya bersifat sementara.

3. Butterbur

Tanaman lain yang kerap dijadikan sebagai obat atau suplemen herbal untuk mengatasi migrain secara alami, yaitu butterbur (Petasites hybridus)Ekstrak daun dari tanaman butterbur telah terbukti dapat mengurangi frekuensi, intensitas, dan durasi migrain pada penderitanya.

Dilansir dari Migraine & Headache Australia, satu studi menemukan bahwa frekuensi migrain bisa turun hingga hampir 50 persen dengan mengonsumsi obat tradisional ini. Namun, dibutuhkan dosis yang tinggi untuk dapat melihat efek tersebut.

Meski demikian, beberapa produk herbal dengan kandungan ekstrak butterbur bisa berbahaya bagi hati, meski kasus ini jarang terjadi. Efek samping lain pun bisa muncul, seperti sakit perut, diare, atau respon terhadap alergi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap berhati-hati mengonsumsi obat ini dan pastikan telah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui manfaat dan risikonya bagi Anda.

4. Ekstrak willow bark

Mengonsumsi ekstrak willow bark atau kulit pohon willow juga bisa menjadi cara alami lain untuk mengobati migrain. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Free radical biology & medicine menyebut, ekstrak kulit pohon willow mengandung bahan antiinflamasi yang disebut salicin, dan juga merupakan sumber antioksidan yang efektif bagi tubuh.

Adapun salicin dari ekstrak willow bark kerap digunakan sebagai bahan pembuatan obat pereda nyeri, seperti aspirin. Oleh karena itu, ekstrak kulit pohon willow bisa menjadi pilihan obat alami untuk redakan migrain yang Anda alami. Untuk mendapat manfaat tersebut, Anda bisa mengonsumsi ekstrak willow bark dalam bentuk suplemen atau mengunyah langsung kulit kayu willow yang tersedia di toko makanan kesehatan terdekat.

5. Ginkgo biloba

Ginkgo biloba (tanakan) populer manfaatnya sebagai obat alami untuk meningkatkan daya ingat. Tak hanya yang populer, sebuah penelitian dari Journal of the Neurological Sciences tahun 2014 juga menemukan potensi ginkgo biloba sebagai obat alami untuk migrain.

Temuan ini memperkuat hasil studi yang lebih lawas pada tahun 2009. Penelitian terdahulu menemukan bahwa ginkgo biloba dapat berguna sebagai obat tradisional untuk migrain aura, dengan mengurangi frekuensi dan durasinya. Meski demikian, masih butuh penelitian lebih lanjut terkait potensi ginkgo biloba untuk migrain.

6. Biji ketumbar

Biji ketumbar merupakan bahan rempah yang seringkali digunakan untuk bumbu masakan. Namun ternyata, Anda pun bisa memanfaatkan bahan alami ini sebagai obat tradisional untuk mengatasi migrain.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Quarterly of Horizon of Medical Sciences pada 2015, ketumbar dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahan serangan migrain. Kandungan antiinflamasi didalamnya diyakini bermanfaat bagi beberapa penderita migrain, sehingga bisa memunculkan efek tersebut. Agar bisa memperoleh manfaat tersebut, Anda bisa langsung mengunyah biji ketumbar atau menghirupnya setelah direndam dengan air panas.

7. Dong quai

Dong quai (Angelica sinensis) merupakan obat herbal yang berasal dari Cina. Bahan alami ini sering disebut dengan ginseng wanita karena bermanfaat untuk menyeimbangkan sistem hormonal pada wanita. Tidak hanya itu, tanaman ini juga diyakini bisa menjadi obat herbal untuk mengatasi migrain, terutama yang terkait dengan sakit kepala hormonal pada wanita.

Meski demikian, obat alami ini mungkin berinteraksi dengan beberapa obat-obatan atau menimbulkan masalah kesehatan pada penderita kanker. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Apalagi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna membuktikan efektivitas dong quai sebagai obat tradisional untuk migrain.

8. Suplemen magnesium

Menambah asupan magnesium pada tubuh Anda juga dapat mengatasi migrain dan sakit kepala secara alami. Pasalnya, masalah kekurangan magnesium lebih sering terjadi pada orang yang sering sakit kepala migrain dibandingkan mereka yang tidak.

Sebuah studi menunjukkan, pengobatan dengan suplemen magnesium sebesar 600 mg per hari dapat membantu mengurangi frekuensi sakit kepala migrain serta mencegah migrain pada masa berikutnya. Namun, selain dengan suplemen, memenuhi kebutuhan magnesium juga bisa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi ini, seperti kacang almond, sayuran hijau, biji-bijian, dan jenis makanan pencegah migrain lainnya.

9. Suplemen vitamin B2 atau riboflavin

manfaat vitamin B2

Riboflavin atau vitamin B2 adalah salah satu vitamin yang bisa Anda dapat dari makanan dan diperlukan oleh tubuh pada taraf tertentu. Namun riboflavin pada dosis yang tinggi (yang umumnya diperoleh dari suplemen), disebut dapat menjadi salah satu obat alami untuk mengatasi migrain.

Meski demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi dengan mengonsumsi suplemen ini, seperti sering buang air kecil, perubahan warna urine, atau bahkan diare. Penderita ginjal yang mengalami migrain pun disarankan tidak mengonsumsi suplemen ini karena dapat membahayakan kesehatannya.

Adapun selain suplemen, kandungan riboflavin dapat Anda temukan di sejumlah makanan, seperti daging tanpa lemak, kacang-kacangan, sayuran hijau, atau susu dan produk susu.

10. Minyak lavender

Minyak esensial bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi atau menghilangkan migrain secara alami. Dari sekian banyak minyak esensial, minyak lavender disebut sebagai salah satu obat migrain alami yang efektif.

Studi kecil yang diterbitkan oleh European Neurology menemukan bahwa minyak lavender mampu membantu mengurangi tingkat keparahan sakit kepala migrain pada sebagian orang. Penelitian tersebut menyatakan, orang yang menghirup aroma minyak lavender saat migrainnya kambuh bisa lebih cepat sembuh dibandingkan mereka yang tidak.

Selain itu, minyak lavender juga dipercaya dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan, yang juga bisa menjadi pemicu migrain.

11. Minyak peppermint

Selain minyak lavender, minyak peppermint juga bisa menjadi pilihan minyak esensial lainnya sebagai obat tradisional untuk migrain. Bila minyak lavender dihirup, Anda bisa menggunakan minyak ini dengan cara mengoleskannya di dahi atau pelipis.

Kandungan mentol yang ada di dalam minyak peppermint disebut dapat meredakan juga menghentikan sakit kepala migrain. Bahkan, berdasarkan penelitian dalam International journal of clinical practice, mengoleskan minyak pepermint dapat meredakan rasa nyeri, mual, dan juga sensitivitas sensorik akibat gejala migrain.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

European Medicines Agency. 2020. Willow bark. https://www.ema.europa.eu/en/documents/herbal-summary/willow-bark-summary-public_en.pdf. Accessed December 7, 2020.

Food Revolution Network. 2020. You Won’t Believe How Powerful Ginger Can Be for Fighting Migraines Naturally. https://foodrevolution.org/blog/ginger-migraines/. Accessed December 7, 2020.

Mayo Clinic. 2020. Migraines: Simple steps to head off the pain. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/migraine-headache/in-depth/migraines/art-20047242. Accessed December 7, 2020.

Mayo Clinic. 2020. Migraine – Diagnosis and treatment. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/migraine-headache/diagnosis-treatment/drc-20360207. Accessed December 7, 2020.

Migraine & Headache Australia. 2020. Natural Alternatives for Migraine & Headache. https://headacheaustralia.org.au/natural-alternatives-migraine-headache//. Accessed December 7, 2020.

Mount Sinai. 2020. Migraine headache. https://www.mountsinai.org/health-library/condition/migraine-headache. Accessed December 7, 2020.

Mount Sinai. 2020. Dong quai. https://www.mountsinai.org/health-library/herb/dong-quai. Accessed December 7, 2020.

National Institutes of Health. 2020. Magnesium. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Magnesium-HealthProfessional/. Accessed December 7, 2020.

NutritionFacts.org. 2020. Lavender for Migraine Headaches. https://nutritionfacts.org/video/lavender-for-migraine-headaches/. Accessed December 7, 2020.

Plants For A Future. 2020. Tanacetum parthenium – (L.)Sch.Bip. https://pfaf.org/User/Plant.aspx?LatinName=Tanacetum+parthenium. Accessed December 7, 2020.

The Migraine Trust. 2020. Supplements and herbs. https://www.migrainetrust.org/living-with-migraine/treatments/supplements-and-herbs/. Accessed December 7, 2020.

Burke, B. E., Olson, R. D., & Cusack, B. J. (2002). Randomized, controlled trial of phytoestrogen in the prophylactic treatment of menstrual migraine. Biomedicine & pharmacotherapy = Biomedecine & pharmacotherapie56(6), 283–288. https://doi.org/10.1016/s0753-3322(02)00181-6

D’Andrea, G., Cevoli, S., & Cologno, D. (2014). Herbal therapy in migraine. Neurological Sciences35(S1), 135-140. https://doi.org/10.1007/s10072-014-1757-x.

D’Andrea, G., Bussone, G., Allais, G., Aguggia, M., D’Onofrio, F., & Maggio, M. et al. (2009). Efficacy of Ginkgolide B in the prophylaxis of migraine with aura. Neurological Sciences30(S1), 121-124. https://doi.org/10.1007/s10072-009-0074-2.

Ishikado, A., Sono, Y., Matsumoto, M., Robida-Stubbs, S., Okuno, A., Goto, M., King, G. L., Keith Blackwell, T., & Makino, T. (2013). Willow bark extract increases antioxidant enzymes and reduces oxidative stress through activation of Nrf2 in vascular endothelial cells and Caenorhabditis elegans. Free radical biology & medicine65, 1506–1515. https://doi.org/10.1016/j.freeradbiomed.2012.12.006.

Maghbooli, M., Golipour, F., Moghimi Esfandabadi, A., & Yousefi, M. (2014). Comparison between the efficacy of ginger and sumatriptan in the ablative treatment of the common migraine. Phytotherapy research : PTR28(3), 412–415. https://doi.org/10.1002/ptr.4996.

Nair, V., Singh, S., & Gupta, Y. K. (2012). Evaluation of disease modifying activity of Coriandrum sativum in experimental models. The Indian journal of medical research135(2), 240–245. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22446868.

Sasannejad, P., Saeedi, M., Shoeibi, A., Gorji, A., & Abbasi, M. (2012). Lavender Essential Oil in the Treatment of Migraine Headache: A Placebo-Controlled Clinical Trial. European Neurology. 67:288-291. https://doi.org/10.1159/000335249.

Versi Terbaru

31/01/2022

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

17 Cara yang Bisa Dicoba untuk Menghilangkan Sakit Kepala

6 Cara Jitu Mencegah Migrain Supaya Tidak Kambuh Lagi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 31/01/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan