backup og meta

4 Siasat Memilih Kasur Bagi Orang Dengan Nyeri Punggung

4 Siasat Memilih Kasur Bagi Orang Dengan Nyeri Punggung

Produsen matras atau kasur memang menawarkan serangkaian pilihan yang begitu beragam, sampai jadi memusingkan. Ada kasur busa dan pegas konvensional, kombinasi, bahkan ada juga tempat tidur air. Ada kasur yang empuk, sedang, dan keras. Jadi, bagaimana cara memilih kasur yang tepat bagi Anda? Khususnya bagi Anda yang mengalami nyeri punggung, tentu memilih kasur bukanlah hal yang mudah atau sepele. Ahli ortopedi sering kali menghadapi pertanyaan mengenai pilihan kasur untuk nyeri punggung.

Nah, untuk menentukan kasur mana yang terbaik untuk mengatasi nyeri punggung, simak panduan lengkapnya di bawah ini.

Tips cerdas memilih kasur untuk nyeri punggung

1. Tulang belakang Anda sebaiknya sejajar

Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi selain berbagai pantangan dan cara mengatasi nyeri punggung, postur tubuh yang baik sangatlah penting. Otot dan ligamen (jaringan yang menahan sendi) di punggung Anda perlu rileks sehingga bisa pulih total ketika Anda terbangun.

Karena itu, tulang belakang Anda sebaiknya sejajar. Apabila kasur Anda terlalu kaku atau terlalu empuk, justru tulang belakang Anda tidak akan ditopang dengan baik selama Anda tidur. Apalagi di bagian leher dan punggung bawah yang paling terkena dampaknya.

Studi menemukan bahwa ketika para peserta penelitian tidur di kasur yang membuat kelengkungan tulang belakang dan distribusi beban tubuh cukup ideal, tingkat kenyenyakan tidur pun akan meningkat. Mereka juga tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk beristirahat dan bangun dalam keadaan segar.

Karena beban tubuh setiap orang berbeda, Anda harus mencoba sendiri kasurnya sebelum dibeli. Anda tidak perlu membeli kasur untuk nyeri punggung yang paling keras dan kaku. Kalau dengan kasur yang lebih lembut pun tulang belakang Anda tetap lurus dan tidak tertekuk, kasur tersebut bisa Anda pilih.

2. Pilih yang medium-firm kalau Anda bingung

Dalam satu penelitian yang melibatkan lebih dari 300 orang dengan nyeri punggung bawah kronis, para peserta penelitian diminta untuk menggunakan kasur medium-firm (kerasnya sedang) atau firm (keras) selama 90 hari.

Hasilnya, justru lebih banyak orang yang menggunakan kasur keras yang mengeluhkan rasa tidak nyaman. Sebaliknya, hanya sedikit orang yang menggunakan kasur yang tidak terlalu keras yang melaporkan keluhan tertentu.

Penelitian lain dari para ahli di Oklahoma State University menguji 59 orang dengan kasur yang sudah berusia lima tahun. Kasur yang sudah tua tersebut kemudian diganti dengan kasur baru yang kerasnya sedang (medium-firm). Setelah hampir sebulan tidur di atas kasur baru tersebut, para peserta penelitian melaporkan bisa tidur lebih nyaman dan lebih jarang mengalami nyeri punggung.

Kesimpulannya, kasur untuk nyeri punggung sebaiknya cukup keras, tapi tidak perlu yang keras sekali sampai-sampai Anda merasa tidak bisa tidur. Pilih yang sedang saja, tapi cukup untuk menopang beban tubuh Anda dengan merata.

3. Perhatikan juga posisi tidur dan jenis bantal

Bahkan jika Anda sudah punya kasur untuk nyeri punggung yang tepat, bukan berarti Anda seratus persen aman dari keluhan tersebut. Bukan cuma jenis kasur yang menentukan apakah nyeri punggung akan kambuh lagi.

Posisi tidur juga memengaruhi kondisi Anda. Begitu juga dengan jenis bantal yang Anda gunakan dan bagaimana Anda menggunakannya. Konsultasikan dengan dokter Anda posisi mana yang paling baik buat kesehatan Anda.

4. Jangan terburu-buru saat mencoba

Ingat, kasur yang enak ketika dicoba pertama kali belum tentu akan tetap terasa nyaman setelah Anda tidur semalaman atau bertahun-tahun setelahnya. Karena itu, jangan terburu-buru membeli kasur hanya karena pertama kali mencoba, Anda merasa nyaman.

Anda bisa bertanya dan berkonsultasi pada pegawai toko sebelum langsung membeli kasur untuk nyeri punggung. Biasanya pegawai toko sudah tahu jenis kasur seperti apa yang dibutuhkan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Kalau bisa, pilih matras yang dilengkapi dengan garansi uang kembali. Saat ini semakin banyak perusahaan atau toko mebel yang memberikan garansi 30 sampai 100 hari. Selain itu, ada cara lain yang bisa Anda terapkan. Jika Anda tidur nyenyak dan terbangun tanpa rasa sakit setelah menginap di hotel atau di kamar seorang teman, catatlah merek dan jenis (nomor seri) matras tersebut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What’s the Best Mattress for Back Pain?. https://www.medscape.com/viewarticle/866586_1. Diakses pada 2 Januari 2017.

Jacobson BH, Wallace TJ, Smith DB, Kolb T. Grouped comparisons of sleep quality for new and personal bedding system. Appl Ergon. 2008;39;247-254

Kovacs FM; Abraira V; Peña A; Martín-Rodríguez JG; Sánchez-Vera M; Ferrer E; Ruano D; Guillén P; Gestoso M; Muriel A; Zamora J; Gil del Real MT; Mufraggi N. Effect of firmness of mattress on chronic non-specific low-back pain: randomised, double-blind, controlled, multicentre trial.  2003; 362(9396):1599-604.

Best Mattress for Lower Back Pain. https://www.webmd.com/back-pain/best-mattress-for-lower-back-pain#2. Diakses pada 2 Januari 2017.

Versi Terbaru

15/11/2019

Ditulis oleh dr. Maggie Nathania

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Irene Anindyaputri


Artikel Terkait

8 Cara Menjaga Kesehatan Tulang yang Perlu Dilakukan

7 CaraAlami untuk Mengatasi Nyeri Punggung


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh dr. Maggie Nathania · Tanggal diperbarui 15/11/2019

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan