Komplikasi GERD selanjutnya yang bisa menyerang adalah peradangan pita suara atau dikenal juga dengan sebutan refluks laringitis. Cairan asam lambung mengandung asam dan enzim yang aman di perut, namun bisa merusak lapisan kerongkongan dan tenggorokan.
Menurut situs yang dikelola oleh University of Pittsburgh, orang yang mengalami komplikasi ini biasanya merasakan adanya benjolan di tenggorokan, suara serak, nyeri dan panas di tenggorokan, serta batuk.
3. Radang kerongkongan (esofagitis)
Selain nyeri dada, komplikasi GERD yang umum terjadi adalah esofagitis atau peradangan pada kerongkongan. Peradangan ini menyebabkan rasa sakit parah ketika Anda menelan, yang membuat nafsu makan jadi menurun.
4. Batuk asma
Dilansir dari Mayo Clinic, tidak diketahui secara jelas bagaimana hubungan antara asma dengan GERD. Namun, kebanyakan orang memiliki penyakit ini secara bersamaan dan GERD dapat memperburuk asam, begitu pula sebaliknya.
Diduga hal ini terjadi akibat asam lambung yang secara berulang mengiritasi tenggorokan dan saluran napas. Ini dapat membuat bernapas menjadi tidak nyaman serta memicu batuk. Selain itu, paparan asam lambung juga diduga membuat paru-paru lebih sensitif terhadap iritan, seperti debu dan serbuk sari, yang juga merupakan pemicu asma.
5. Erosi gigi
Asam lambung yang naik ke kerongkongan, bisa juga naik ke area mulut. Itulah sebabnya, orang yang punya GERD akan mengalami rasa pahit dan asam di mulutnya.
Bila kondisi ini terus terjadi, lingkungan di mulut akan jadi lebih asam. Akibatnya, komplikasi GERD seperti erosi gigi bisa terjadi. Ini karena asam lambung mengikis enamel, yakni lapisan luar gigi.
6. Striktur esofagus
Striktur esofagus adalah komplikasi GERD yang menandakan terjadinya penyempitan kerongkongan. Kerongkongan yang semakin sempit ini disebabkan oleh jaringan parut akibat asam lambung yang terus menumpuk.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar