backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Apa Benar Kelelahan Bisa Menyebabkan Asam Lambung Naik?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 23/06/2022

    Apa Benar Kelelahan Bisa Menyebabkan Asam Lambung Naik?

    Asam lambung yang berlebihan bisa menyebabkan masalah pencernaan. Penyebab kenaikan asam lambung cukup luas, dan ada yang berpendapat jika tubuh kelelahan adalah salah satunya. Namun, benarkah jika kelelahan bisa menyebabkan asam lambung naik? Cari tahu jawabannya di sini.

    Apakah kelelahan bisa menyebabkan asam lambung naik?

    Ada banyak penyebab naiknya asam lambung yang bisa menyebabkan radang lambung atau gastritis.

    Umumnya, kenaikan asam lambung dipicu olah stres, konsumsi makanan pedas, merokok, infeksi bakteri H.pylori, atau penggunaan obat pereda nyeri jangka panjang.

    Nah, di antara penyebab tersebut, ada juga segelintir orang yang mengira naiknya asam lambung akibat tubuh yang kelelahan. Namun, apakah benar?

    Setelah diselidiki lebih dalam, tidak ada penelitian yang menyebutkan hal demikian. Meski begitu, keduanya kemungkinan memiliki keterkaitan.

    Begini, saat tubuh lelah sebagian besar orang memilih untuk tidur atau beristirahat.

    Seharian bekerja dan melewati perjalanan panjang dari kantor ke rumah bisa jadi membuat Anda ingin langsung berbaring di atas kasur.

    Saking lelahnya, Anda jadi tidak sempat makan malam. Nah, melewatkan jam makan ini karena kelelahan kemungkinan bisa menyebabkan asam lambung naik.

    Menurut studi pada Malaysian Journal of Medicine and Health Sciencespola makan tidak teratur karena sering melewatkan jam makan meningkatkan risiko terjadinya gastritis.

    Ketika perut dibiarkan kosong dalam jangka waktu yang lama, asam lambung yang diproduksi akan mengiritasi lapisan dinding lambung menimbulkan perut mulas.

    Padahal seharusnya asam lambung tersebut diproduksi untuk mencerna makan. Tidak adanya makanan karena makan tidak teratur membuat perut sulit beradaptasi.

    Alhasil, telat makan akibat kelelahan bisa menyebabkan terjadinya asam lambung naik.

    Sekarang coba ingat-ingat kembali, apakah Anda pernah melewatkan jam makan karena kelelahan? Jika iya, bisa jadi hal ini jadi pemicu munculnya gejala maag.

    Asam lambung naik sebabkan badan gemetar dan kaki lemas

    lemas saat puasa

    Saat asam lambung naik, Anda akan merasakan gejala maag. Ini meliputi kondisi perut mulas, mual, muntah, dan perut terasa penuh di bagian atas setelah makan.

    Gejalanya ini beragam, dan sangat mungkin setiap orang merasakan gejala yang berbeda.

    Ambil contoh, ketika maag kambuh, Anda cenderung merasakan mual dan muntah. Namun, teman Anda dengan kondisi yang sama hanya merasakan perut mulas.

    Di antara gejala tersebut, ada juga yang mengeluhkan tubuh gemetar dan kaki lemas akibat asam lambung naik.

    Badan gemetar maupun kaki lemas tidak termasuk dalam gejala umum dari gastritis. Namun, bisa jadi kondisi ini memiliki benang merah karena pola makan tidak teratur yang memicu asam lambung naik.

    Pola makan yang tidak teratur karena melewatkan jam makan, membuat perut kosong. Itu artinya, tidak ada asupan bahan bakar untuk diubah menjadi energi oleh tubuh.

    Padahal tubuh membutuhkan glukosa dari makanan sebagai sumber energi utama. Tidak adanya glukosa dan glikogen (cadangan energi) membuat kadar gula darah di dalam tubuh merosot.

    Kondisi ini dikenal dengan sebutan hipoglikemia. Nah, pada kondisi inilah tubuh gemetar dan kaki lemas menjadi salah satu gejalanya.

    Simpulannya, kelelahan bisa saja menyebabkan asam lambung naik karena Anda telat makan. Pada gilirannya, perut yang kosong juga memicu hipoglikemia yang menimbulkan tubuh gemetar dan kaki lemas.

    Kondisi asam lambung naik diikuti dengan hipoglikemia bisa juga membuat tubuh mudah lelah dan mengantuk.

    Jadi, bagaimana untuk mencegahnya?

    perempuan makan oatmeal untuk asam lambung

    Bila Anda sedang kelelahan, memang pilihan terbaik adalah mengistirahatkan tubuh. Namun, jangan biarkan Anda tertidur dalam kondisi perut kosong.

    Cobalah untuk mengisi perut Anda terlebih dahulu dengan roti, buah, atau camilan lain untuk mencegah terjadinya asam lambung naik saat tubuh kelelahan.

    Setelah makan, sebaiknya tidak langsung berbaring tidur. Biarkan lambung Anda mencerna makanan hingga tuntas sekitar 2 hingga 3 jam, setelahnya Anda boleh tidur.

    Sembari membiarkan lambung menjalankan tugasnya, Anda tetap bisa beristirahat dengan melemaskan otot di tubuh sambil duduk.

    Di samping mencegah asam lambung naik, makan terlebih dahulu bisa membantu mencegah tubuh gemetar dan kaki lemas karena hipoglikemia.

    Jika naiknya asam lambung yang dirasakan cukup mengganggu, sempatkan untuk minum obat lebih dahulu, sekitar 30 menit sebelum makan.

    Obat maag bisa membantu meredakan gejala dan nantinya membantu Anda makan dan tidur dengan nyaman.

    Kesimpulan

    Kelelahan bukan penyebab utama, tapi punya hubungan dengan naiknya asam lambung. Begitu juga dengan badan gemetar dan kaki lemas bukan gejala asam lambung naik, tapi dalam kondisi lain yang berkaitan bisa menyebabkan kemunculannya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 23/06/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan