Pastikan makanan yang Anda konsumsi berkalori tinggi tapi tetap bergizi seimbang yang meliputi protein, karbohidrat, serat, lemak baik, serta vitamin dan mineral.
Beberapa cara berikut ini juga dapat membantu mengatasi berat badan yang turun drastis akibat penyakit HIV:
- Konsultasi ke dokter gizi untuk mendapatkan informasi makanan atau daftar nutrisi apa yang harus dikonsumsi selama mengidap HIV.
- Minum suplemen tinggi protein sesuai rekomendasi dokter gizi.
Jika badan penderita HIV semakin kurus, maka semakin banyak pula kalori yang dibutuhkan.
3. Rutin olahraga
Sistem imun yang melemah akibat infeksi HIV dapat menimbulkan gejala berupa kelemahan kronis tanpa alasan.
Meski demikian, bukan berarti hidup dengan HIV membuat Anda tidak lagi bisa berolahraga. Rutin melakukan aktivitas fisik ringan justru dapat membantu menguatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi.
Sebuah penelitian dari American Journal of Lifestyle Medicine menemukan bahwa olahraga dengan intensitas rendah sampai sedang dapat membantu para ODHA terhindar dari berbagai risiko infeksi virus lainnya.
Pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai, entah itu yoga, berlari, bersepeda, berenang, atau bahkan sekadar jalan kaki. Coba juga membangun massa otot Anda dengan latihan angkat beban atau latihan kekuatan, seperti push-up dan squat.
Melakukan sesuatu hal yang memang Anda sukai dapat mendorong Anda untuk tetap konsisten melakukannya, termasuk dalam urusan olahraga.
4. Cegah penularan kepada orang lain
Jika Anda terinfeksi HIV, tidak cukup hanya dengan menerapkan berbagai cara di atas untuk mengatasi penyakit menular ini. Anda juga perlu melindungi orang-orang di sekitar dari penyebaran HIV. Bagaimana?
Infeksi HIV sangat mudah menyebar melalui cairan tubuh tertentu yang mengandung virus, misalnya darah, air mani (yang mengandung sperma), cairan praejakulasi, cairan rektum, cairan vagina, dan ASI.
Nah, salah satu cara untuk mengatasi penyebaran penyakit HIV adalah dengan melakukan hubungan seks aman menggunakan kondom. Anda juga akan disarankan untuk tidak membuat tato atau tindikan di badan, serta mendonorkan darah selama terdiagnosis positif HIV.
Apabila Anda wanita dan sedang hamil, dokter akan menyarankan Anda untuk mencegah penularan HIV kepada bayi dengan melakukan operasi caesar dan tidak menyusui eksklusif.
Cara mengatasi penyakit HIV berdasarkan gejala umumnya
Semakin banyak virus di dalam tubuh, infeksi HIV akan menghancurkan semakin banyak sel CD4 yang berfungsi melawan penyakit. Akibatnya, tubuh Anda akan jadi gampang sakit.
Nah, beragam gejala dan masalah kesehatan lain yang menyertai infeksi HIV mungkin membutuhkan cara pengobatannya masing-masing selain dengan obat ARV.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi penyakit yang muncul sesuai dengan gejala HIV yang dialami secara umum.
1. Kulit kering dan gatal
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar