
Berapa lama demam dapat bertahan di tubuh penderita?
Lama waktu demam HIV tidak selalu sama pada setiap orang. Ini tergantung dari penyebab dan cara yang dilakukan untuk mengatasinya. Tidak hanya itu, demam HIV juga bisa berlangsung kapan saja dan tidak menentu polanya. Pasalnya, tahap awal penyakit HIV biasanya berlangsung dalam hitungan bulan hinga tahunan.
Misalnya demam yang terjadi disebabkan oleh adanya infeksi oportunistik, maka lama waktunya bisa dipicu oleh jenis infeksi, pengobatan, serta kondisi tubuh Anda sendiri. Namun, ketika demam disebabkan oleh reaksi dari konsumsi obat-obatan, maka lama waktunya tergantung dari jenis obat, lama waktu obat, dan kondisi penderita.
Bagaimana penanganan yang tepat untuk kondisi ini?
Pengobatan untuk penderita demam HIV biasanya didasarkan pada tingkat keparahan dan penyebabnya, tapi pada banyak kasus akan lebih disarankan untuk memperbanyak istirahat serta mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Konsumsi beberapa obat seperti acetaminophen (paracetamol) atau ibuprofen, juga bisa menjadi pilihan lain. Jika demam HIV disebabkan oleh infeksi oportunistik, maka dokter mungkin akan meresepkan antibiotik, antivirus, maupun jenis obat lainnya yang sesuai.
Memang, kebanyakan demam tergolong ringan dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun dalam beberapa kasus, demam bisa menjadi pertanda masalah serius yang membutuhkan perawatan khusus.
Intinya, diagnosis dan pengobatan dini diyakini dapat membantu meringankan demam dan gejala. Itu sebabnya, orang yang mengalami demam berulang yang mencurigakan, maupun penderita HIV yang mengalami demam, sebaiknya jangan tunda untuk mengonsultasikan segera kondisinya pada dokter, berikut dengan pengobatan terbaiknya.
Seseorang sudah didiagnosis menderita HIV, harus segera mengonsultasikan kondisi medis yang dialami pada dokter. Ini mungkin merupakan tanda adanya infeksi oportunistik atau masalah dengan pengobatan yang sedang dijalani. Sebab jika tidak segera ditangani, tidak menutup kemungkinan kondisi kesehatan bisa menjadi semakin memburuk.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar