Keriput akan muncul seiring bertambahnya usia, baik pada wanita maupun pria. Maka dari itu, Anda juga perlu memahami betul penyebab dan cara menghilangkan kulit keriput di wajah pria agar tidak mengganggu penampilan.
Anda yakin mau keluar?
Keriput akan muncul seiring bertambahnya usia, baik pada wanita maupun pria. Maka dari itu, Anda juga perlu memahami betul penyebab dan cara menghilangkan kulit keriput di wajah pria agar tidak mengganggu penampilan.
Kerutan adalah bagian alami dari penuaan kulit yang ditandai dengan munculnya garis-garis halus pada dahi, bawah mata, atau dagu.
Penyebab keriput pada wajah pria sebenarnya tidak jauh berbeda dengan wanita, mulai dari faktor genetik, lingkungan, hingga gaya hidup tertentu.
Hanya saja, pria umumnya keriput lebih rentan muncul akibat faktor-faktor seperti berikut ini.
Bagi para pria yang sedang bermasalah dengan garis-garis halus dan keriput, berikut berbagai tips perawatan wajah pria yang bisa membantu Anda mengatasinya.
Para ahli dermatologi menyarankan untuk rutin membersihkan muka dua kali sehari, yakni pada pagi hari setelah bangun dan malam hari sebelum tidur.
Kebiasaan mencuci muka dengan benar akan membersihkan kotoran yang menempel pada kulit. Dengan begitu, kulit wajah akan terlindungi dari kerusakan dan radikal bebas.
Oleskan juga pelembap untuk menjaga kelembapan kulit. Pasalnya, kondisi kulit kering bisa menyebabkan garis-garis halus dan keriput pada wajah pria.
Tabir surya atau sunscreen akan melindungi kulit Anda dari efek negatif sinar ultraviolet (UV).
Sebuah studi dalam jurnal Annals of Internal Medicine (2013) menunjukkan bahwa penggunaan tabir surya secara rutin mengurangi tampilan keriput dan kulit kasar hingga 24 persen.
Pastikan Anda mengoleskan tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih. Oleskan lagi setiap dua jam sekali bila untuk mendapatkan perlindungan terbaik.
Pemilihan produk skincare yang tepat juga bisa Anda lakukan sebagai salah satu cara ampuh menghilangkan keriput pada wajah pria.
Untuk mengatasi masalah terkait penuaan ini, Anda bisa memilih produk anti-aging pria, terutama krim atau serum penghilang keriput yang mengandung retinol.
Retinol merupakan sejenis vitamin A yang menurut para ahli dapat mengatasi keriput dengan cara menangkal sinar UV yang menimbulkan kerusakan kulit.
Cara ini membantu menghilangkan keriput di kulit pria secara alami selain dari produk skincare.
Hal ini karena minyak kelapa bekerja sebagai pelembap alami yang mengisi celah pada kulit Anda. Hasilnya, jaringan kulit akan tampak lebih lembap, kenyal, dan lembut.
Selain itu, minyak kelapa bermanfaat sebagai eksfoliator alami. Bahan alami ini membantu mengikis sel kulit mati dan membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori.
Merokok mempercepat penuaan normal pada kulit Anda. Lambat laun, kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan munculnya keriput dan flek hitam pada wajah pria.
J. Taylor Hays, MD, seperti dikutip dari Mayo Clinic menjelaskan nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat menyebabkan kerutan dan penuaan dini.
Nikotin memicu penyempitan pembuluh darah yang mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke kulit. Sementara itu, bahan kimia lain dalam rokok akan merusak elastisitas kulit.
Maka dari itu, mulailah melakukan langkah-langkah sederhana untuk berhenti merokok.
Salah posisi tidur bahkan bisa menyebabkan kulit wajah keriput. Salah satu cara sederhana untuk menghilangkan keriput di wajah pria adalah dengan mengubah posisi tidur.
Hindari tidur tengkurap atau miring ke salah satu sisi. Hal ini akan menekan kulit sehingga menimbulkan keriput, terlebih bila berlangsung dalam waktu lama.
Anda perlu tidur telentang yang membuat kulit wajah lebih rileks karena tidak ada tekanan.
Konsumsi makanan atau minuman manis ternyata bisa menyebabkan kulit keriput pada pria dan wanita. Gula menyebabkan reaksi kimia yang disebut glikasi dalam tubuh.
Reaksi ini memicu pembentukan zat sisa bernama AGEs (advanced glycation end products), yang terjadi saat protein atau lemak bergabung dengan gula.
AGEs bisa merusak kulit dan membuat penampilan tampak lebih tua. Tentunya, Anda bisa mencegah hal ini dengan membatasi asupan gula harian.
Kulit keriput merupakan salah satu masalah kulit pada pria. Untuk mengatasinya, Anda perlu mengenali berbagai faktor risiko yang menyebabkan kondisi ini.
Setelah itu, barulah Anda bisa mencari cara yang sesuai untuk mengatasinya. Jika perlu, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih baik.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
The Truth About Wrinkles: 5 Common Wrinkle Myths Debunked. Penn Medicine. (2019). Retrieved 14 January 2022, from https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2019/december/the-truth-about-wrinkles
Wrinkles. BetterHealth Channel Australia. (2021). Retrieved 14 January 2022, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/wrinkles
Wrinkles – Symptoms and causes. Mayo Clinic. (2021). Retrieved 14 January 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/wrinkles/symptoms-causes/syc-20354927
Is it true that smoking causes wrinkles?. Mayo Clinic. (2020). Retrieved 14 January 2022, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/quit-smoking/expert-answers/smoking/faq-20058153
Wrinkles remedies. American Academy of Dermatology Association. (2021). Retrieved 14 January 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/anti-aging/wrinkle-remedies
11 ways to reduce premature skin aging. American Academy of Dermatology Association. (2021). Retrieved 14 January 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/anti-aging/reduce-premature-aging-skin
Vashi, N. A., de Castro Maymone, M. B., & Kundu, R. V. (2016). Aging Differences in Ethnic Skin. The Journal of clinical and aesthetic dermatology, 9(1), 31–38. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4756870/
Nguyen, H. P., & Katta, R. (2015). Sugar Sag: Glycation and the Role of Diet in Aging Skin. Skin therapy letter, 20(6), 1–5. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27224842/
Hughes, M., Williams, G., Baker, P., & Green, A. (2013). Sunscreen and Prevention of Skin Aging. Annals Of Internal Medicine, 158(11), 781. https://doi.org/10.7326/0003-4819-158-11-201306040-00002
Makrantonaki, E., Bekou, V., & Zouboulis, C. (2012). Genetics and skin aging. Dermato-Endocrinology, 4(3), 280-284. https://doi.org/10.4161/derm.22372
Scior, T., Bernard, & Do, Q. (2012). Modulating testosterone pathway: a new strategy to tackle male skin aging?. Clinical Interventions In Aging, 351. https://doi.org/10.2147/cia.s34034
Cho, S., Lee, D., Won, C., Kim, S., Lee, S., Lee, M., & Chung, J. (2010). Differential Effects of Low-Dose and High-Dose Beta-Carotene Supplementation on the Signs of Photoaging and Type I Procollagen Gene Expression in Human Skin in vivo. Dermatology, 221(2), 160-171. https://doi.org/10.1159/000305548
Nevin, K. G., & Rajamohan, T. (2010). Effect of topical application of virgin coconut oil on skin components and antioxidant status during dermal wound healing in young rats. Skin pharmacology and physiology, 23(6), 290–297. https://doi.org/10.1159/000313516
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar